Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Setelah Lamaran Malah Muncul Keraguan, Pernahkah?

Vita Ayu Kusuma Dewi oleh Vita Ayu Kusuma Dewi
27 Mei 2019
A A
lamaran

lamaran

Share on FacebookShare on Twitter

Khitbah atau lamaran tentunya menjadi salah satu momen bahagia atas keseriusan di antara dua insan menuju gerbang pernikahan. Apalagi sebentar lagi bulan Syawal, yang mana mayoritas pasangan menjadikan bulan ini sebagai hari pernikahan.

Terkadang dalam rentang antara lamaran dengan pernikahan, sering muncul keraguan kepada pasangan—baik itu yang muncul tiba-tiba maupun yang sudah disadari gejala awalnya. Kata orang memang wajar, itu salah satu bentuk ujian untuk memantapkan antara pihak laki-laki dengan perempuan. Tapi, kalau keraguan ini dibiarkan tanpa penanganan, bisa-bisa akan berdampak pada keputusan pernikahan loh.

Untuk kamu yang merasa ragu kepada pasangan setelah lamaran, yuk renungkan hal-hal ini agar dapat menjawab keraguan hati~

 

Untuk setiap niat baik, godaan setan akan selalu ada untuk menghalanginya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setan tidak menyukai hal-hal baik yang direncanakan atau dilakukan manusia. Maka apapun caranya tipu daya setan selalu hadir untuk menggagalkannya.

Pada saat dua insan memutuskan untuk menikah, dalam perjalanannya, ia akan dihadapkan pada hal-hal seperti timbulnya rasa ragu atau was-was kepada pasangan. Semisal tiba-tiba ada orang lain atau masa lalu yang datang, hingga lambat laun mulai muncul kekurangan pasangan. Sepantasnya dalam diri memahami bahwa rasa ragu, was-was dan godaan itu muncul dari bisikan setan. Sehingga satu-satunya cara mengatasinya adalah mempertebal keimanan dan jangan pernah lelah untuk mengadu kepada Allah yang maha menunjukkan kebenaran.

 

Baca Juga:

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Unlock Your Heart oleh Sabrina Maidah: Panduan Membuka Hati pada Hubungan Baru

Selalu komunikasikan setiap hal, saling terbuka dan jaga kepercayaan

Keterbukaan, komunikasi, dan kepercayaan adalah landasan dalam sebuah hubungan. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut ada yang bermasalah, akan menimbulkan bahan permasalahan selanjutnya. Saat menuju jenjang pernikahan— khususnya setelah lamaran—komunikasi harus terus dijaga. Hal apapun yang berkaitan dengan kedua belah pihak harus dilakukan secara terbuka. Jika terpisahkan jarak harus saling percaya bahwa diantara keduanya akan selalu menjaga komitmen yang telah disepakati bersama.

Mulai banyak tahu kekurangannya? Ingat tak ada manusia yang sempurna

Pada saat mempersiapkan pernikahan, bisa jadi akan banyak berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga besar dalam pengambilan keputusan. Saat inilah menjadi momen semakin memahami sifat dan karakter pasangan yang mungkin saja belum tampak saat perkenalan atau sebelum lamaran. Tentunya, kekurangan pasangan bisa jadi mengurangi keyakinan dalam hati—misalnya saja ternyata dia tidak sepeka yang kita kira.

Saat inilah saling memahami dan melengkapi menjadi kunci—kelebihannya jadikan kekuatan, kekurangannya menjadi landasan untuk saling mengisi satu sama lain.

 

Terus memantapkan hati, semoga dia memang jodoh yang telah dipilihkan-Nya

Sudah melamar bukan berarti tak perlu lagi memantapkan hati. Bagi pasangan muslim, tentu istikharah dan meminta petunjuk Yang Maha Kuasa tak boleh berhenti begitu saja. Selain untuk memilih, istikharah berfungsi untuk memantabkan keyakinan.

Semestinya, setiap hari kedua insan tak pernah lelah untuk meminta kepada-Nya agar dimantapkan jalan yang telah dipilihnya. Godaan pasti ada, tapi dengan kekuatan kemantaban dariNya dan atas ijinNya pasti dapat dilalui bersama.

 

Jangan menuntut pasangan, lebih baik lakukan perbaikan dan terus memantaskan

Percayalah bahwa laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik—begitupula sebaliknya. Jadi saat melihat kekurangan pasangan, jangan terlalu banyak menuntut untuk melakukan perubahan. Tetap posisikan agar saling memberi ruang nyaman dan berkembang dan fokuskan diri pada perbaikan.

Atas ijin-Nya, perbaikan yang kita lakukan perlahan juga akan menular kepada pasangan. Terlalu banyak menuntut justru akan menimbulkan ketidakpercayaan dan pelan-pelan menjadikan pasangan terkekang. Percayalah, ada yang Sang Maha Membolak-balikkan hati, jika diri ini lebih baik, yakin si dia juga akan lebih baik lagi.

 

Jika memang keraguan itu disertai fakta, komunikasikan bagaimana baiknya

Terkadang, keraguan yang dirasa bersamaan dengan fakta yang terlihat mata. Misalnya saja—ada keraguan pasangan kita masih ada yang belum selesai dengan masa lalunya atau bahkan masih belum bisa berpaling. Jangan mengikuti amarah dan nafsu, lebih baik komunikasikan—bagaimana baiknya. Jika memang ragu itu tak berkesudahan dan sudah diikhtiarkan dengan jalan terbaik tetap menemui kebuntuan—mungkin jalan terakhir adalah keikhlasan untuk tidak melanjutkan daripada menjadi bibit permasalahan setelah pernikahan.

 

Jangan lelah mempertahankan niat baik menuju jenjang pernikahan. Sekencang apapun keraguan, hadapi dengan keimanan, kurangi keegoisan, saling komunikasikan dan percaya pada pasangan.

Terus sabar dan saling memperjuangkan hingga hari bahagia itu datang. Jangan menyerah pada keraguan, sebab untuk sampai tahap lamaran saja tentu sudah banyak yang dikorbankan dan diperjuangkan. Sudah sepantasnya kan dipertahankan hingga pernikahan?

Semangat calon pengantin~

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: hubunganKeraguanLamaran
Vita Ayu Kusuma Dewi

Vita Ayu Kusuma Dewi

ArtikelTerkait

dulu saya

Sebuah Curhatan Mahasiswi : Perilaku yang Saya Benci Dulu Adalah Perilaku Saya Sekarang

11 Juni 2019
Panduan Mendampingi Pacar Joobseeker terminal mojok.co

Cinta Apa Adanya Itu Sesat, Cinta Ada Apanya Baru Masuk Akal

30 Januari 2021
bubur diaduk

Menanggapi Tulisan Hai Para Pemakan Bubur Diaduk, Bertobatlah: Maaf, Tapi Makan Bubur Diaduk Adalah Jalan Yang Sebenar-benarnya

22 Juli 2019
Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama terminal mojok

Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama

23 Oktober 2021
dunia perempuan

Mengungkap 5 Istilah-istilah Rumit dalam Dunia Perempuan dengan Pendekatan Dekonstruksi

29 Juli 2019
Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok! pernikahan beda agama

Melupakan Masa Lalu dengan Mantan Itu Hil yang Mustahal

25 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.