Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Setelah Kuliah di Jogja, Kota Ini Tak Lagi Terlihat Istimewa

Geza Xiau oleh Geza Xiau
14 Februari 2023
A A
Culture Shock yang Dialami Pemuda Jogja Saat Kuliah di Jogja Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai arek Jawa Timur, kuliah di Malang dan Surabaya adalah jalan utama. Wajar, dua kota ini menyuguhkan kampus kampus ternama yang sering bertengger di deretan 10 kampus terbaik se-Indonesia. Sebut saja, Universitas Brawijaya di Malang dan Universitas Airlangga di Surabaya. Sayangnya, keinginan saya untuk kuliah di dua kota tersebut harus pupus, beautifikasi Jogja di sosial media, mendoktrin saya untuk berproses di kota yang (katanya) Istimewa.

Kuliah di Kota Pelajar adalah harga mati, itu pikiran saya pas masih mengenakan seragam putih abu-abu. Jogja adalah tempat terbaik untuk bertumbuh dan berproses, itu cuitan saya di Twitter saat mendengar kabar masuk daftar siswa eligible, siswa yang punya peluang masuk kampus lewat jalur rapor dan prestasi. Tidak semua siswa punya kesempatan ini. Tapi, ini bukan soal siswa eligible, ini soal penyesalan saya kuliah di Jogja.

Madiun dan ekosistem kampus

Tinggal di Madiun adalah hal terbaik yang pernah saya rasakan. Kota seribu julukan ini mengajarkan saya arti cinta, benci dan keikhlasan. Bagaimana tidak cinta dengan Madiun, lha wong air yang tiap hari saya minum, tanah yang tiap jam saya injak, adalah tanah air Madiun. Terlalu licik jika saya cangkeman bahwa Madiun tidak mengajarkan saya arti hidup. I love Madiun pokoke, belahen dadaku nek ra percoyo. Tapi rasah ding.

Selayaknya hidup, bagaikan yin dan yang. Madiun mengajarkan saya cinta, juga mengajari kebencian saat hidup di Madiun. Saya benci tiap kali keluar kota selalu dicap PKI, benci karena iklim diskusinya itu-itu aja, benci karena omong kosong pejabat pemerintahannya, benci karena pernah di-ghosting salah satu gadis di kota ini. Kisah patah hati dan rungkat entek-entekan ini akan saya tulis panjang di rubrik Sapa Mantan Terminal Mojok, yen ra keturon tapi!

Madiun juga mengajarkan saya arti ikhlas. Harus legowo saat saya memutuskan diri untuk kuliah di Jogja, meninggalkan kota di mana kita tumbuh dewasa adalah hal yang berat, ada puluhan kisah dan kemapanan yang harus kita tinggalkan. Tapi begitulah hidup, harus ada yang dipertaruhkan untuk kemenangan, eh gimana sih? Intinya, saya harus ikhlas meninggalkan Madiun demi kuliah di Jogja.

Oh iya, ekosistem kampus di Madiun yang kurang begitu menantang bagi saya pribadi, membuat keputusan kuliah di Jogja makin bulat dan harga mati. Di Madiun tidak ada universitas negeri. Eh ada deng, tapi, Politeknik Negeri Madiun. Sayang beribu sayang, masuk politeknik bukan jadi prioritas saya pas masih berseragam SMA. Jogja makin jadi satu-satunya tempat yang harus saya capai.

Saya kira, Jogja beneran jadi surga untuk mahasiswa, setidaknya untuk saya. Nyatanya, tidak.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

Jogja, Kota Pelajar yang Mengajarkan Saya Ikhlas Menderita

Saya menyesal kuliah di Jogja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2023 oleh

Tags: klitihKota IstimewaKota pelajarkuliah di jogja
Geza Xiau

Geza Xiau

Pemuda males ibadah tapi percaya Tuhan.

ArtikelTerkait

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

14 Juni 2025
Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi terminal mojok.co

Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi

28 Desember 2021
Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja caleg jogja

Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja

16 Februari 2023
Penderitaan Naik Motor dari Seturan Sleman ke Kasihan Bantul (Unsplash)

Orang Paling Menderita di Jogja Adalah Mereka yang Tinggal di Kasihan Bantul tapi Kuliah atau Bekerja di Seturan Sleman, Naik Motor Pula

16 Juni 2024
Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini terminal mojok.co

Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

30 Desember 2021
Jember “Gagap” Jadi Kota Pelajar di Daerah Tapal Kuda, Fasilitas Publik Alakadarnya Bikin Repot Mahasiswa Mojok.co

Jember “Gagap” Jadi Kota Tujuan Belajar. Fasilitas Publik Alakadarnya dan Mengecewakan Mahasiswa

6 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.