Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Setan di Gunung: Fakta Atau Mitos

Taufik oleh Taufik
2 Agustus 2019
A A
mitos gunung

mitos gunung

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari setelah kejadian menghilangnya Thoriq di Gunung Piramid, saya menemukan sebuah artikel terkait keangkeran gunung yang terletak di Bondowoso itu. Sebuah tulisan berupa sekumpulan hal mistis yang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Sebuah tulisan yang sudah sangat lazim tentang penggambaran gunung sebagai sebuah tempat yang dipenuhi mistis dan hal gaib.

Hal ini juga yang kadang membuat saya—seorang pendaki pemula—mendapat pertanyaan bertubi-tubi mengenai gunung dan kisah mistisnya. Atau lebih tepatnya, kisah mistis yang saya alami. Saya bahkan beberapa kali dilarang oleh orang-orang terdekat saya karena (katanya) begitu angkernya sebuah gunung yang akan saya daki. Itu menurut informasi yang mereka terima. Padahal bahkan mereka sendiri juga tidak tahu kebenaran berita tersebut.

Pertanyaan macam, “kamu pernah ketemu hantu nggak sih di gunung?” Atau pertanyaan yang sangat template, “Eh katanya gunung ini, itu atau anu angker ya?” Atau justru berupa sebuah pernyataan,”Eh, teman saya kemarin baru ke Gunung X. Mending jangan kesana deh. Angker katanya.”

Ada semacam cerita yang dibangun agar gunung yang sedari awal terkenal angker, tetap pada keangkerannya. Ada semacam hal yang, tersembunyi atau tidak, tetap memperlihatkan begitu seramnya ketika kita harus berhadapan face to face dengan sebuah gunung. Hal yang dibangun entah dengan tujuan agar kita tetap sopan berhadapan dengan alam atau malah justru hanya ingin menakut-nakuti para pendaki terutama para pemula.

Saya sendiri adalah orang yang percaya hal yang gaib. Dan tidak peduli di gunung atau di kota, ada hal gaib terjadi. Entah hantu, jin, setan atau apapun namanya, hal gaib itu memang nyata. Eh maksudnya hal gaib itu memang gaib. Dan ada. Walau dalam hal menyaksikan secara langsung saya tidak pernah dan “hanya” (merasa) pernah merasakan kehadiran mereka. Dan apa yang saya lakukan setelahnya? Ya sudah, cukup sampai pada saya merasa ada “mereka” walaupun tidak dalam keadaan “saya melihatnya”.

Hantu atau semacamnya, di gunung, mungkin saja memang ada. Dan karena saya benar-benar tidak pernah melihat dan merasakan secara langsung kehadiran mereka, saya, antara mengiyakan atau justru tidak. Saya merasa hal semacam ini, apalagi pada posisi apa yang saya atau kita bicarakan ini tidak benar-benar saya bisa saksikan secara nyata kehadirannya maka saya secara pribadi menyatakan saya tidak pernah melihat “mereka”.

Faktanya, memang semua kembali kepada masing-masing individu untuk mempercayai ada atau tidaknya setan di gunung. Bahwa kadang apa yang dilihat itu sebenarnya hanya fenomena alam biasa yang terjadi. Sayangnya, kecenderungan orang-orang di negara +62 ini adalah mempercayai hal-hal yang berbau mitos. Fakta bahwa Thoriq yang meninggal ketika mendaki akibat kecelakaan, terjatuh ke jurang di sisi kanan Gunung Piramid, itu kejadian biasa. Sudah macam kecelakaan di jalan raya di kota.

Akan sangat menarik perhatiaan, para pendengar dan pembaca yang Budiman jika kejadiaan ini dikaitkan dengan mitos yang beredar terutama di Gunung Piramid. Tidak afdol rasanya kalau ilmu cocokologi mengaitkan orang-orang yang tersesat sampai dengan meninggal di gunung tidak saling terkait dengan pantangan yang ada. Semisal saja, Alvi Kurniawan yang hilang “dalam dekapan Gunung Lawu” beberapa waktu lalu sebagai akibat meremehkan keangkeran Lawu.

Baca Juga:

Dear Maba, Jangan Gabung UKM Mapala kalau Alasannya Cuma Pengin Naik Gunung Aja

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

Saya sendiri lebih senang mengkaitkan keangkeran sebuah tempat itu kepada hal-hal yang logis. Semisal saja apa yang dialami oleh teman kita Thoriq. Kabut—yang katanya—muncul sebagai akibat dia dan rombongannya terpisah itu adalah perhitungan yang salah soal akan turunnya kabut itu sendiri. Tidak usah terlalu lebay mengaitkan bahwa turun kabut sebagai pertanda salah seorang dari rombongan pendakian Thoriq ini telah melanggar pantangan naik ke Piramid. Mari kita mengaitkan, tragedi yang dialami Thoriq dan kawan-kawannya adalah sebagai akibat mereka melanggar hukum alam di Gunung Piramid—dan bukan melanggar pantangan yang kaitannya justru kepada mitos itu.

Beberapa kali saya melakukan pendakian lantas tetap pada hal yang dianjurkan pihak Basecamp (BC) sebuah jalur pendakian, ya saya ikuti. Bahwa mereka mengaitkan sebuah kejadian dengan kejadian lain (cocoklogi)—itu hak mereka. Saya lebih percaya bahwa pantangan melakukan larangan di sebuah lokasi lebih kepada menghormati alam sebagai sebuah dunia besar yang bermacam makhluk hidup di dalamnya. Entah ada atau tidaknya makhluk yang tidak kasat mata di dalamnya, karena mereka tidak kasat mata, ya sementara saya tidak akui.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: gunungHororhoror gunungmistisMitospendakianthoriq
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

3 Mitos Jaga IGD yang Nggak Masuk Akal, tapi Beneran Terjadi

3 Mitos Jaga IGD yang Nggak Masuk Akal, tapi Beneran Terjadi

15 Februari 2022
Nonton Film Horor Bikin Bulu Kuduk Merinding

Nonton Film Horor Bikin Bulu Kuduk Merinding

3 Mei 2019
candi prambanan

Jangan Bawa Pacarmu ke Prambanan: Nanti Putus!

16 Agustus 2019
mitos jawa anak sesajen mojok

Mitos itu Jangan Ditelan Mentah-mentah, tapi Digali Maknanya

12 Juli 2020
tamansari mitos putih telur mojok

Mematahkan Mitos Putih Telur yang Menyebalkan di Istana Air Tamansari

2 September 2020
Bahkan Deddy Corbuzier dan Romi Rafael pun Skeptis dengan Hal Gaib tidak percaya santet hipnotis gendam hantu penampakan horor terminal mojok.co

Teror Miss K yang Selalu Menghampiri Lewat Tengah Malam

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.