Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Selain Mamak Racing, Pengendara Sepeda Listrik Wajib untuk Diwaspadai

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
17 November 2023
A A
Selain Mamak Racing, Pengendara Sepeda Listrik Wajib untuk Diwaspadai

Selain Mamak Racing, Pengendara Sepeda Listrik Wajib untuk Diwaspadai (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sepeda listrik memang sedang jadi tren belakangan ini. Tapi, tren jika tidak dibarengi dengan kapasitas pengetahuan yang mumpuni, jadinya ya bencana!

Berkendara, dalam kondisi tertentu, bisa jadi semacam self healing. Di sore hari, misalnya. Saat matahari mulai turun, menyusuri jalan pelan-pelan sambil menikmati denyut kehidupan, sungguh sesuatu yang menyenangkan. Jalanan memang tak pernah kehabisan cerita untuk kita nikmati.

Namun, kenikmatan berkendara bisa seketika berubah jadi umpatan jika kita bertemu dengan pengendara yang nggak punya akhlak. Yaitu, mereka yang lampu seinnya lupa dimatikan, nyelip nggak pakai perhitungan, klakson ugal-ugalan, sein kiri belok kanan, you name it, lah. Biasanya, tersangkanya adalah mamak racing. Sampai-sampai, ada yang menyebut bahwa mengalah adalah cara terbaik jika bertemu dengan mamak racing di jalanan.

Padahal, selain mamak racing, ada satu lagi yang harus kita waspadai di jalanan. Mereka adalah pengguna sepeda listrik.

Sudah ada dari 1880

Gaung sepeda ini memang tidak seheboh motor ataupun mobil listrik. Tapi, bukan berarti tidak ada peminatnya. Modelnya yang mirip sepeda biasa, ringan, dan tanpa perlu dikayuh membuat sepeda ini disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sepeda listrik pertama di dunia terdokumentasi sekitar tahun 1880-an di Prancis dan pada 1890-an di Amerika Serikat. Desain sepeda ini kala itu berupa rangkaian peralatan listrik yang mempunyai tiga roda bertenaga motor dengan pengendalian melalui tuas genggam bukan pada pedal.

Perkembangannya pun terus berlanjut hingga tahun 1897. Hak Paten diberikan kepada Hosea W. Libbey yang sepedanya ditunjang dengan motor listrik ganda. Sampai saat ini, banyak desain dan model sepeda listrik yang didasarkan pada ide tersebut. Kemudian di pertengahan abad ke-20, terjadilah produksi massal sepeda ini di Eropa. Tentunya perkembangan ini menjadi perhatian publik saat itu. Produksi tersebut lalu diikuti oleh perusahaan-perusahaan di Jepang. Sepeda listrik pun makin populer dan melahirkan banyak istilah mulai dari e-bike, pedelec, power bike, dan masih banyak lagi.

Aturan penggunaan

Masalahnya adalah, hype sepeda listrik ini tidak diikuti dengan pengetahuan yang mumpuni. Itu, beberapa waktu lalu, saya ketemu dengan pengendara sepeda listrik di jalanan. Dia masih bocil, tidak pakai helm, nyetirnya ugal-ugalan pula. Bodinya yang ramping emang sangat sat set friendly, sih. Tapi kan membahayakan pengendara yang lain, Cuk!

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Rupanya, masih banyak yang belum tahu bahwa penggunaan sepeda ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik. Merujuk Permenhub tersebut, sebuah sepeda listrik harus memenuhi sejumlah persyaratan sebelum beroperasi. Syarat untuk keselamatan antara lain terdapat lampu utama, lampu posisi atau alat pemantul cahaya (reflektor) di bagian belakang, alat pemantul cahaya di kiri dan kanan, sistem rem yang berfungsi dengan baik, klakson atau bel, serta kecepatan paling tinggi 25 kilometer per jam.

Sepeda listrik tidak untuk bocil dan tidak boleh di jalan raya!

Ada juga aturan tentang siapa dan di mana sepeda ini boleh digunakan. Disebutkan, pengendara haruslah berusia minimal 12 tahun. Bagi pengendara yang masih berusia 12-15 tahun, harus didampingi orang dewasa saat beroperasi. Lha, ini? Saya sering mendapati pengendara justru anak-anak usia SD. Mereka berkendara di jalan raya tanpa pengawasan. Surem.

Secara aturan, jalan raya bukanlah tempatnya sepeda listrik. Sepeda ini hanya dapat digunakan di kawasan tertentu, seperti permukiman, car free day, kawasan wisata, dan area di luar jalan raya. Kalau pengin keluar ke jalan raya, ya, pengguna wajib berada di lajur khusus yakni lajur sepeda.

Sudah cukup berat drama di jalan raya. Mbok jangan ditambahi dengan memaksakan diri bawa sepeda listrik ke jalan raya bisa, kan?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sepeda Listrik, Kendaraan Ramah Lingkungan yang Membawa Maut bagi Anak-anak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 November 2023 oleh

Tags: aturanpengendaraproblematiksepeda listrik
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Aturan yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mulai Mengoleksi Manga terminal mojok

5 Aturan yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mulai Koleksi Manga

18 September 2021
Perempuan Pakai Mobil Matic, Lelaki Harus Pakai Manual, Teori dari Mana Ini?

7 Dosa yang Sering Dilakukan Pengendara Mobil Matic

28 Januari 2023
Kenapa, sih, HRD yang Menyebalkan Semakin Banyak?

Kenapa, sih, HRD yang Menyebalkan Semakin Banyak?

14 November 2023
Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

13 Januari 2024
5 Jalan Jahanam di Jogja yang Wajib Dihindari Pengendara Amatir Mojok.co

5 Jalan Jahanam di Jogja yang Wajib Dihindari Pengendara Amatir

11 Juni 2024
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara

2 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.