Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sepak Bola dan Sihir Adalah Kolaborasi yang Erat Tak Terbantahkan

Taufik oleh Taufik
4 Desember 2020
A A
Sepak Bola dan Sihir Adalah Kolaborasi yang Erat Tak Terbantahkan terminal mojok.co

Sepak Bola dan Sihir Adalah Kolaborasi yang Erat Tak Terbantahkan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin saya membaca sebuah artikel mengenai 11 pemain dari salah satu klub sepak bola Desa Bena Tshadi, Provinsi Kasai Timur, Kongo yang tersambar petir setelah menjamu tim tamu mereka dari desa sebelah (Desa Basangana). Menurut laporan salah satu kantor berita Kongo, penyelidikan mengungkap bahwa kejadian sambaran petir kepada kesebelas pemain klub Desa Bena Tshadi murni karena sihir. Ya, tim tamu yang berkunjung ke markas lawan mereka menggunakan bantuan sihir yang memang lazim terjadi di negara-negara kawasan Afrika itu. Fakta lainnya adalah, itu kejadian lawas, sekitar 1998.

Sebelum membaca artikel yang cukup mengejutkan dan tentu saja bikin merinding itu, sehari sebelumnya saya juga membaca kolom yang ditulis oleh Cak Mahfud Ikhwan berjudul “Seperti Ricky”. Sebuah tulisan untuk mengenang Almarhum Ricky Yacob, salah satu legenda hidup sepak bola Indonesia yang akhirnya berpulang beberapa waktu yang lalu. Artikel itu tidak secara detail membahas sepak terjang salah satu pahlawan Indonesia di ajang Sea Games 1987 yang menyumbang emas di cabor sepak bola itu.

Saya (melalui artikel Cak Mahfud Ikhwan itu) menyorot salah satu ritual anak-anak desa mencari posisi “jimat” yang dicurigai digunakan para pemain tarkam itu di kaus kakinya atau susuk di betisnya. Sebuah hal yang jika kita baru mengenal sepak bola kampung, akan menganggapnya sebagai hal aneh. Tapi, bagi masyarakat kampung, itu hal wajar dan biasa. Malah, ketika seorang pemain tidak menggunakan “sesuatu” di tubuh atau pakaiannya, justru akan dicurigai sebagai pemain lemah.

Hal yang sama persis terjadi di dunia sepak bola di Wakatobi. Tidak terkecuali di kecamatan saya. Bahkan saya sendiri pernah merasakan suasana itu sebagai penonton juga sebagai pemain. Tapi, saya akan menceritakan yang saya saksikan sebagai penonton saja.

Pada perhelatan Fefa Cup, pernah saya bahas di sini, Bajo Club berhadapan dengan salah satu klub dari desa tetangga yang sebenarnya tidak memiliki track record yang mentereng. Sampai di perempat final saja belum pernah. Nah, ketika Bajo Club berhadapan dengan klub tersebut, salah satu bintang lapangan dari Bajo Club mengalami hal yang tidak biasa. Sebut saja namanya Manggis. Blio yang terkenal karena gojekannya yang belum ada tandingannya di seantero kecamatan itu tetiba saja seperti linglung dan hilang tajinya. Tidak ada gairah bermain seperti biasanya.

Setelah salah satu dari tetua desa yang punya kerja sampingan sebagai dukun menerawang, teranglah bahwa di salah satu gawang lawan telah diberi jimat ajaib agar tidak kebobolan. Ya, ini semua perkara sihir. Di tengah lapangan juga telah diberi jimat agar para pemain Bajo Club menjadi loyo dan semacamnya. Walau tidak seluruh kekuatannya hilang, toh tetap saja berpengaruh kepada cara main dari Bajo Club secara tim. Bahkan itu pertama kalinya Bajo Club mengalami kekalahan di 15 menit awal pertandingan, 2-0 lagi.

Masuk istirahat babak pertama, salah seorang pemuda desa mencari jimat yang dicurigai dimiliki kiper tim lawan. Dan benar saja, sebuah kerikil kecil yang diikat kain kafan. Hal yang sama ditemukan terkubur di tengah lapangan seperti penerawangan dukun dari desa kami. Setelah kedua jimat itu dikumpulkan, lalu salah satu pemuda desa mengencingi jimat tersebut. Apa yang terjadi? Seketika suasana seram yang tergambar dari mata para pemain sebelumnya seperti musnah. Diganti dengan raut wajah berbunga-bunga penuh semangat untuk segera bertanding lalu menang. Dan memang akhirnya Bajo Club berhasil comeback dengan mencetak 3 gol tanpa mampu dibalas oleh para pemain dari klub tetangga. Hasil 3-2 untuk kemenangan Bajo Club.

Dunia gaib, sihir, dan sepak bola memanglah hal yang sepertinya tidak bisa disatukan. Paling tidak jika kita berkacamata dari sepak bola sebagai olahraga yang bisa dinalar dan dunia gaib (sihir) sebagai entitas yang sulit bahkan untuk sekedar dibayangkan. Hanya dengan sebuah kerikil kecil dibalut dengan sobekan kain kafan lantas fisik, teknik, bahkan strategi yang telah dilatih selama seminggu terakhir seperti hilang dari kepala para pemain? Sangat di luar nalar. Tapi, itu yang banyak terjadi di sepak bola kampung, terutama liga tarkam.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Dalam sepak bola, skill dan strategi pada akhirnya hanya pemanis, yang paling dicari tentu adalah menangnya. Lalu membawa semua klub berlomba untuk mencapai hal itu. Dan pilihan paling pamungkas adalah membuat sepak bola berada di level “luar nalar” melalui kolaborasi sepak bola dan sihir. Hasilnya juga langsung bisa kita rasakan, bahkan mungkin akhirnya kita tidak usah lagi menaruh harapan pada kompetisi dan rekrutmen kelompok usia untuk mengisi slot di klub-klub besar dan timnas.

Ya, mungkin kolaborasi sihir dan sepak bolalah yang akan bisa mengantarkan timnas kita menembus sepak bola dunia. Tidak dengan cara “otomatis lolos” melalui jalur tuan rumah. Eh, tapi ya mirip-mirip aja sih bentukannya. Pemainnya sama-sama terima enaknya saja!

BACA JUGA Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2020 oleh

Tags: klenik sepak bolaMitos
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

hamil satu jam penjelasan kehamilan samar cryptic pregnancy mojok.co

Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan Bukan Keajaiban, Malih. Itu Namanya Kehamilan Samar.

24 Juli 2020
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

4 Mitos Dunia Kerja yang Sering Terdengar Semasa Kuliah

30 Agustus 2021
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Mitos-mitos Aneh yang Bisa Bikin Kamu Menang Judi Bola

6 Juli 2021
5 Mitos Rumah Modern Minimalis: Terlihat Sederhana, padahal Bikin Pusing Kepala

5 Mitos Rumah Modern Minimalis: Terlihat Sederhana, padahal Bikin Pusing Kepala

29 Oktober 2022
Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung Terminal Mojok

4 Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung

10 Maret 2022
Jembatan Jirak Gunungkidul: Jadi Tempat Main Pedagang Ternak hingga Saksi Bisu Kisah Cinta Anak Penguasa Kerajaan Jin dengan Manusia

Jembatan Jirak Gunungkidul: Jadi Tempat Main Pedagang Ternak hingga Saksi Bisu Kisah Cinta Anak Penguasa Kerajaan Jin dengan Manusia

10 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.