Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Seni Hidup di Jatinangor

Erfransdo oleh Erfransdo
10 Desember 2021
A A
Unpad Hipotesa jatinangor
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah, jangan ke Jatinangor

Dia sudah ada yang punya

Begitulah sepenggal lirik lagu “Sudah Jangan ke Jatinangor” dari The Panas Dalam. Mendengarkan lagu tersebut tentunya akan membuat rindu orang-orang yang pernah atau memang sedang tinggal di Jatinangor. Lirik lagu yang penuh dengan arti cinta dan kekecewaan karena seseorang yang kita cinta sudah dimiliki oleh orang lain.

Jatinangor adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tempat ini sangat dekat dengan lokasi kejadian yang geger beberapa waktu ke belakang yaitu kisah hilangnya Kang Yana yang saat ini syukurnya sudah ketemu. Ya semoga saja kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Balik lagi ke topik.

Sudah tiga tahun lebih saya tinggal di tempat ini. Semata karena letak kampus saya memang ada di sini. Jadinya mau tidak mau saya harus menikmati tinggal di kecamatan ini. Sudah banyak suka duka yang saya alami di sini. Dan seperti kebanyakan orang, cerita ini ada sisi dukanya, jadi, baiknya lanjut saja.

Perlu kalian tahu, kawasan Jatinangor ini merupakan salah satu kawasan pendidikan. Di tempat ini ada beberapa kampus yang berjejer alias berdekatan satu sama lainnya. Mulai dari IKOPIN, IPDN, ITB Jatinangor, sampai Unpad. Saya berkuliah di salah satu kampus tersebut. Semoga saja tahun depan saya sudah bisa lulus dari kampus tersebut agar bisa melanjutkan perjuangan meskipun sebenarnya berat juga harus meninggalkan tempat yang penuh dengan kenangan ini.

Tidak semua orang tahu tentang kecamatan ini, yang kebanyakan orang tahu hanyalah Bandung. Banyak orang yang mengira kalau kecamatan ini bagian dari Bandung, padahal mah beda tempat. Bandung ya adanya di Bandung, sementara Jatinangor adanya di Sumedang. Tidak jarang memang orang yang kuliahnya di kecamatan ini sering menyebut kalau dirinya kuliah di Bandung. Sama seperti saya saat pertama kali menginjakan kaki di kampus saya. Ketika ada orang yang bertanya kuliah di mana, spontan saya akan menjawab kuliah di Bandung. Padahal mah di kecamatan.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Dwifungsi Trotoar di Jatinangor, Kadang Jadi Tempat Pejalan Kaki, Seringnya buat Pedagang Berjualan

Selama tiga tahun lebih hidup di kecamatan kecil yang penuh cerita ini, saya sudah beberapa kali mengunjungi tempat-tempat tersembunyi yang tidak banyak orang tahu. Dengan begitu saya bisa menjadi tour guide bagi para wisatawan yang berkunjung meskipun hampir mustahil ada orang yang ingin berlibur ke Jatinangor. Sebagai salah satu orang yang sudah kenal dengan tempat ini, saya akan memberitahu kalian bagaimana seni hidup di Jatinangor.

Pertama, selalu tanamkan pada diri bahwa Jatinangor itu bukan di Bandung alias suatu kecamatan yang ada di kabupaten Sumedang. Meskipun dekat dengan Bandung, tapi tetap saja bukan Bandung. Kalau kalian pasang instagram stories dengan hastag sedang ada di Bandung padahal lagi di Jatinangor, fix kalian akan diketawain sama orang-orang Jatinangor, terlebih lagi sama mahasiswa di sana.

Kedua, jangan bingung kalau kesusahan nyari mal. Satu-satunya mal yang ada di Jatinangor adalah Jatos alias Jatinangor Town Square. Semua orang Jatinangor pasti tahu apa dan di mana Jatos: tempat semua orang menghabiskan uang di awal bulan. Kalian yang cari tempat untuk nonton bioskop, Jatos ini adalah jawabannya. Ingat ya, Jatinangor itu Sumedang, bukan Bandung. Tetap pakai pedoman itu.

Ketiga, jangan lupa pakai masker. Lah bukannya sekarang wajib pakai masker, ya? Iya, sekarang semua orang memang wajib pakai masker untuk menghindari virus. Tapi sebelum virus melanda, warga Jatinangor terutama mahasiswa, pekerja, atau pejalan kaki tidak akan ketinggalan pakai masker kalau sedang ada di jalanan. Pasalnya daerah ini merupakan kawasan lintas provinsi. Semua kendaraan yang hendak lintas provinsi Jawa Barat pasti akan melewati Jatinangor. Mulai dari mobil bermuatan barang-barang berat seperti truk atau tronton sampai kendaraan pribadi. Polusi sudah menjadi makanan sehari-hari warga yang tinggal di sini.

Keempat, jangan bingung kalau weekend tempat ini malah sepi. Sudah saya singgung sebelumnya kalau kawasan ini adalah kawasan pendidikan yang banyak mahasiswanya. Dengan begitu banyak pula pendatangnya. Selain mahasiswa, banyak juga pendatang dari kalangan pekerja dan pedagang. Beberapa dari mereka memilih untuk pulang kampung di hari libur kecuali yang rumahnya memang jauh alias menyeberang samudera.

Kelima, Persib nu aing. Daerah ini memang bukan Bandung, tapi sangat dekat dengan Bandung. Bahkan beberapa orang sudah terbiasa menyebut kalau Jatinangor itu di Bandung. Dengan kedekatan tersebut, sudah tidak asing lagi kalau warga di sini merupakan Bobotoh alias pendukung Persib Bandung. Setiap Persib main, warga di sini selalu melakukan nobar alias nonton bareng. Setiap minggu saya selalu mendengar teriakan warga yang sedang mendukung Persib bermain.

Nah itulah seni hidup di Jatinangor. Bagaimana, kalian tertarik tinggal di sini?

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2021 oleh

Tags: jatinangorsumedang
Erfransdo

Erfransdo

Penggemar Chelsea yang doyan nulis

ArtikelTerkait

Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Cadas Pangeran Sumedang, Jalur Penghubung Bandung-Cirebon yang Menjadi Saksi Bisu Kengerian Kerja Rodi Masa lalu

9 Februari 2024
Pasar Unpad (Paun), Pasar Tumpah Paling Berbahaya di Jatinangor

Pasar Unpad (Paun), Pasar Tumpah Paling Berbahaya di Jatinangor

1 Maret 2024
4 Salah Kaprah Tentang Unpad yang Harus Diluruskan

Kalau Mau Kuliah di Bandung ke Unpad Aja dan Salah Kaprah Lainnya tentang Unpad yang Perlu Diluruskan

14 Juli 2023
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad terminal mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad

26 November 2021
Jatinangor, Kecamatan Paling Maju dan Jadi Tempat Pensiun Ideal di Kabupaten Sumedang

Dwifungsi Trotoar di Jatinangor, Kadang Jadi Tempat Pejalan Kaki, Seringnya buat Pedagang Berjualan

28 Oktober 2025
Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

5 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.