Membicarakan Kota Semarang memang nggak pernah ada habisnya. Ibu Kota Jawa Tengah selalu menawarkan pengalaman yang tak terlupa, entah pengalaman baik maupun buruk. Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman kurang menyenangkan sebagai pejalan kaki di Semarang.Â
Rasa-rasanya, orang Semarang seperti nggak diperbolehkan jalan kaki. Kalau memang pemerintah setempat mendukung warganya sebagai pejalan kaki, pasti fasilitas yang tersedia akan memadai. Nah, hal ini yang nggak saya lihat di Semarang. Keseharian warganya seolah-olah nggak bisa lepas dari kendaran pribadi.Â
Repotnya jadi pejalan kaki di Semarang
Saya beri sedikit gambaran supaya kalian bisa relate dengan pejalan kaki di Semarang. Ketika saya bilang menjadi pejalan kaki di kota ini begitu merepotkan, saya nggak main-main. Semarang bukan kota yang ramah pejalan kaki, kalian harus siap repot dan capek secara psikis.Â
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pejalan kaki di Semarang adalah minimnya fasilitas transportasi umum yang nyaman dan mudah diakses. Meskipun terdapat bus kota sebagai salah satu pilihan, namun kenyataannya, kondisi bus kota tersebut jauh dari kata nyaman. Bus yang tua dan sering kali penuh sesak membuat pengalaman menggunakan transportasi umum menjadi tidak menyenangkan. Selain itu, jumlah rute bus yang terbatas juga membuat para pejalan kaki sulit untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah.
Tidak hanya itu, trotoar yang sempit dan kurang terawat juga menjadi masalah serius bagi para pejalan kaki di Semarang. Trotoar yang seharusnya menjadi tempat aman bagi mereka untuk berjalan kaki, seringkali terisi oleh pedagang kaki lima atau bahkan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Hal ini membuat para pejalan kaki terpaksa berbagi jalur dengan kendaraan bermotor di jalan raya, meningkatkan risiko kecelakaan bagi mereka.
Minimnya fasilitas yang layak bagi pejalan kaki sebenarnya pertanda kalau kesadaran terhadap hak-hak pejalan kaki masih rendah. Entah dari sisi pemerintah maupun warganya. Mereka lebih sibuk memikirkan kepentingan mereka pengguna kendaraan bermotor.Â
Baca halaman selanjutnya: Titik-titik kemacetan …