Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pejalan Kaki “Dilarang” di Kota Semarang

Erkam Pramana oleh Erkam Pramana
5 Mei 2024
A A
Pejalan Kaki "Dilarang" di Kota Semarang Mojok.co

Pejalan Kaki "Dilarang" di Kota Semarang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Membicarakan Kota Semarang memang nggak pernah ada habisnya. Ibu Kota Jawa Tengah selalu menawarkan pengalaman yang tak terlupa, entah pengalaman baik maupun buruk. Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman kurang menyenangkan sebagai pejalan kaki di Semarang. 

Rasa-rasanya, orang Semarang seperti nggak diperbolehkan jalan kaki. Kalau memang pemerintah setempat mendukung warganya sebagai pejalan kaki, pasti fasilitas yang tersedia akan memadai. Nah, hal ini yang nggak saya lihat di Semarang. Keseharian warganya seolah-olah nggak bisa lepas dari kendaran pribadi. 

Repotnya jadi pejalan kaki di Semarang

Saya beri sedikit gambaran supaya kalian bisa relate dengan pejalan kaki di Semarang. Ketika saya bilang menjadi pejalan kaki di kota ini begitu merepotkan, saya nggak main-main. Semarang bukan kota yang ramah pejalan kaki, kalian harus siap repot dan capek secara psikis. 

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pejalan kaki di Semarang adalah minimnya fasilitas transportasi umum yang nyaman dan mudah diakses. Meskipun terdapat bus kota sebagai salah satu pilihan, namun kenyataannya, kondisi bus kota tersebut jauh dari kata nyaman. Bus yang tua dan sering kali penuh sesak membuat pengalaman menggunakan transportasi umum menjadi tidak menyenangkan. Selain itu, jumlah rute bus yang terbatas juga membuat para pejalan kaki sulit untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah.

Tidak hanya itu, trotoar yang sempit dan kurang terawat juga menjadi masalah serius bagi para pejalan kaki di Semarang. Trotoar yang seharusnya menjadi tempat aman bagi mereka untuk berjalan kaki, seringkali terisi oleh pedagang kaki lima atau bahkan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Hal ini membuat para pejalan kaki terpaksa berbagi jalur dengan kendaraan bermotor di jalan raya, meningkatkan risiko kecelakaan bagi mereka.

Minimnya fasilitas yang layak bagi pejalan kaki sebenarnya pertanda kalau kesadaran terhadap hak-hak pejalan kaki masih rendah. Entah dari sisi pemerintah maupun warganya. Mereka lebih sibuk memikirkan kepentingan mereka pengguna kendaraan bermotor. 

Baca halaman selanjutnya: Titik-titik kemacetan …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2024 oleh

Tags: kota semarangmacetpejalan kakiSemarang
Erkam Pramana

Erkam Pramana

PII Wan yang merupakan Calon Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Seorang nakama One Piece, tapi lebih suka Demon Slayer.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana

29 April 2025
Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Julukan Kota Sejuta Bunga Sudah Tidak Cocok Lagi bagi Magelang, Seharusnya Julukan itu Kini Melekat ke Bandungan, Kabupaten Semarang

29 April 2024
4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

10 Mei 2025
Semarang Unggul Jauh dari Surabaya dari sisi BRT (Unsplash)

Cek Fakta! Klaim Surabaya Lebih Unggul dari Semarang Soal BRT Itu Nggak Masuk Akal

25 Juli 2023
Alasan Palang Pintu Kereta Kampoeng Semarang Lebih Menjengkelkan Ketimbang Panasnya Kota Semarang

Alasan Palang Pintu Kereta Kampoeng Semarang Lebih Menjengkelkan ketimbang Panasnya Kota Semarang

4 Mei 2024
Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

26 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.