Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali

Anisa Cahyani oleh Anisa Cahyani
3 April 2023
A A
Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali dialek semarang

Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah menjejak Semarang, ternyata, kota ini jauh lebih menyenangkan ketimbang kampung halaman saya, Bekasi

Sudah 21 tahun saya tinggal di Bekasi, menetap di kota yang cukup memiliki banyak kenangan tentang masa-masa saya sekolah, masa-masa saya bertumbuh dewasa bersama keluarga dan teman-teman sebaya, serta masa-masa saya mati-matian mengejar masa depan nantinya.

Sebagai seseorang yang sebetulnya asosial, nggak ngerti cara interaksi secara natural sama orang lain, nggak biasa ngobrol asik sama manusia lainnya membuat saya versi remaja tidak paham betul dunia sekitar. Bahkan, untuk sekadar ditanya alamat sama orang lewat di depan gang rumah pun saya geleng-geleng kepala karena setidak-tahu itu. Jadilah saya sebagai orang yang kalau-kata-bahasa-sekarang anak introvert. Keluar rumah seperlunya, kehidupan saya 95 persen lihatin layar handphone atau laptop saja. Saat pandemi pun saya sumringah kegirangan karena orang-orang nggak ada yang ngajak saya nongkrong di luar.

Ketika berbagai institusi pendidikan sudah mewajibkan pelajarnya untuk kembali menjalani aktivitas belajar seperti biasa, mau tidak mau saya harus siap berangkat ke kota Semarang. Apakah saya sebelumnya pernah tinggal di sana? Tentu tidak. Ini adalah pengalaman pertama saya merantau.

Ketika saya bercerita kepada teman-teman saya di kampus, mereka cukup kaget mengetahui bahwa saya malah lebih betah tinggal di Semarang. Aneh, menurut mereka kenapa orang Jabodetabek dengan segala fasilitas publik yang memadai, akses pendidikan mumpuni, sampai dengan peluang lapangan kerja yang tak hingga bisa-bisanya lebih memilih suasana Semarang. Namun, setelah berada di sini saya pikir ada beberapa hal yang tidak mungkin saya temui di Bekasi. Kota dimana saya berasal nyatanya memiliki beberapa perbedaan dengan Semarang.

Tingkat kejahatan Semarang tidak separah Bekasi

Membahas tingkat kejahatan, agak susah tolok ukurnya. Paling mudah memang melihat data kepolisian dan BPS, namun kita bisa menggunakan pengalaman kita, meski kurang akurat. Tetapi selama di Semarang terutama daerah Sekaran yang sedang saya tinggali saat ini, saya berani-berani saja keluar dini hari hanya untuk membeli es krim di minimarket yang buka 24 jam. Bahkan, saya dan teman-teman sering sekali mengerjakan tugas di luar sampai tidak ingat waktu.

Meski begitu, ketika kami pulang ke kos masing-masing tidak terjadi hal mengerikan apa pun. Paling mentok hal yang kita takuti cuma pintu gerbang kos yang kekunci, hehehe.

Hal yang sungguh serta sangat berbanding terbalik dengan Bekasi. Mau balik dari urusan di luar rumah lewat dari jam sebelas malam saja rasanya sudah nggak karu-karuan. Waswas dan keringat dingin karena takut sekali menjadi korban begal di jalan. Nggak cuma begal, sekelompok anak remaja tanggung yang hobinya mengacungkan clurit sambil kebut-kebutan di jalan juga ada. Belum lagi biasanya ada orang-orang yang nongkrong di pinggir jalan dengan keadaan setengah sadar dan ngomongnya sudah ngelantur ikut menghiasi malam hari di sini.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Semarang atas di malam hari…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 April 2023 oleh

Tags: bekasipilihan redaksiSemarangTempat Tinggal
Anisa Cahyani

Anisa Cahyani

Mahasiswi ilmu hukum Universitas Negeri Semarang.

ArtikelTerkait

Ribetnya Urusan Mandi di Jepang Terminal Mojok

Ribetnya Urusan Mandi di Jepang

3 Maret 2022
Mengenal Bunda Maria yang Dianggap Allah oleh Kemendikbud Terminal Mojok

Mengenal Bunda Maria yang Dianggap Allah oleh Kemendikbud

27 Juli 2022
Haruna Soemitro Benar, Proses Itu Nggak Penting, Prestasi Adalah Koentji!

Haruna Soemitro Benar, Proses Itu Nggak Penting, Prestasi Adalah Koentji!

18 Januari 2022
Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo Bukan Kedu

Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo, Bukan Kedu

20 Maret 2024
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Malang Memang Beda, Cuacanya Baru Dingin kalo Lagi Musim Maba, Caper, Bos?

2 Juli 2023
Orang Waru Sidoarjo Lebih Suka Disebut Orang Surabaya daripada Orang Sidoarjo

Orang Waru Sidoarjo Lebih Suka Disebut Orang Surabaya daripada Orang Sidoarjo

25 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.