Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Alifah Ayuthia Gondayu oleh Alifah Ayuthia Gondayu
6 Juli 2025
A A
Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selamat datang di zona merah

Ya, kalian nggak salah baca, memang beneran zona merah. Ternyata Stasiun Purwokerto termasuk dalam zona merah untuk ojek dan taksi online. Artinya, mereka dilarang menjemput penumpang di dalam area stasiun. Alasannya klasik: konflik antara ojek online dan ojek pangkalan.

Solusinya? Kalian harus jalan dulu sekitar 500 meter ke arah selatan, ke titik aman terdekat. Depan TK YWKA II Purwokerto.

Lucu memang, stasiun yang super sibuk banyak penumpang naik turun tapi titik jemput ojolnya malah harus pindah ke depan taman kanak-kanak. Kalau kalian sendirian dan cuma bawa ransel, mungkin nggak masalah. Tetapi kalau datang rombongan, bawa koper besar, atau yang paling apes tiba saat malam hari atau pas hujan, ya silakan rasakan sensasinya.

Transportasi umum seperti bis dan angkot juga minim banget di sana. Seolah mereka memaksa kita untuk naik ojek atau taksi pangkalan dengan cara paling halus.

“Kan bisa pakai taksi konvensional dari Stasiun Purwokerto?”

Iya, bisa. Tapi sebagian orang lebih memilih ojol karena tarif yang jelas, transparan, dan bisa disesuaikan dengan kantong. Ada promonya juga.

Taksi atau ojek pangkalan di stasiun kadang pakai tarif lisan: tergantung mood, tampang, dan koper. Selain itu, wisatawan lebih nyaman pakai aplikasi karena bisa langsung diarahkan ke penginapan, tanpa harus menjelaskan arah ke sopir.

Zona merah bikin konflik transportasi: mau liburan malah ditegur ojol pangkalan

Sistem zona merah ini juga memicu konflik antarmoda transportasi. Di depan stasiun, terlihat jelas pengemudi ojek dan taksi konvensional yang menawarkan jasa dengan cara yang kadang cukup agresif. Mereka berebut penumpang dengan driver online yang tidak bisa masuk ke area resmi.

Ini bukan perkara siapa yang lebih baik, ojek pangkalan atau online. Dua-duanya sama-sama cari makan. Tapi sistemnya yang membuat posisi mereka tidak setara.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

Di satu sisi, aplikasi online menawarkan transportasi dan kenyamanan. Di sisi lain, pengemudi konvensional merasa hak mereka sebagai “tuan rumah” terganggu. Kalau tidak diatur dengan bijak, konflik ini bakal terus berulang. Bahkan di beberapa kota lain, kita sudah mendengar cerita lebih ekstrem: baku hantam antardriver cuma karena satu orderan.

Fenomena ini terjadi waktu awal-awal ojol datang. Purwokerto sih belum separah itu. Tetapi ketegangan di depan stasiun sudah cukup bikin deg-degan.

Tidak ramah untuk wisatawan: baru datang sudah disuruh jalan nyari ojol

Moda utama, tapi tak disambut dengan baik. Sebagian besar wisatawan datang ke Purwokerto pakai kereta api karena di Kabupaten Banyumas belum ada bandara. Selain itu naik kereta api lebih nyaman, murah, dan langsung sampai ke pusat kota. Tapi begitu turun dari kereta, masalah mulai muncul.

Buat yang sudah pernah atau bolak-balik seperti saya, mungkin langsung melipir ke arah selatan. Tapi buat wisatawan baru? Hmmm… nggak semua orang hafal medan.

Masalah utamanya sebenarnya sederhana: minimnya informasi resmi. Tidak ada papan petunjuk di area stasiun yang mengarahkan penumpang ke titik jemput ojol. Tidak ada peta kecil yang menunjukkan zona merah, apalagi rambu yang menyarankan jalur aman bagi pejalan kaki. Semua dibiarkan serba tahu-sendiri.

Padahal kalau Pemda atau PT KAI mau sedikit peduli, hal kecil seperti ini bisa meningkatkan wisatawan. Tapi ya begitulah, keruwetan kadang bukan karena masalah besar, tapi karena hal kecil yang tidak dipikirkan.

Penulis: Alifah Ayuthia Gondayu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Bikin Purwokerto Jadi Jogja Kedua! Kami Butuh Hidup Tenang, Bukan Trending.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2025 oleh

Tags: ojolpilihan redaksipurwokertoStasiun Purwokerto
Alifah Ayuthia Gondayu

Alifah Ayuthia Gondayu

Jika tidak ada tempat untuk mendengar, ceritakan lewat tulisan.

ArtikelTerkait

Statistik Gempa Bumi di Indonesia yang Jarang Orang Ketahui terminal mojok

Statistik Gempa Bumi di Indonesia yang Jarang Orang Ketahui

15 Desember 2021
Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau Mojok.co

Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau

30 November 2023
Kapolda DIY Benar, Fight Club Memang Bukan Solusi Pemberantasan Klitih di Jogja

Kapolda DIY Benar, Fight Club Memang Bukan Solusi Pemberantasan Klitih di Jogja

20 Agustus 2024
Bolu Susu Lembang, Pelopor Bolu Susu di Indonesia yang Nggak Sembarangan

Bolu Susu Lembang, Pelopor Bolu Susu di Indonesia yang Nggak Sembarangan  

29 Mei 2024
Selama ada ABC Swalayan Warga Purbalingga akan Baik-baik Saja Nggak Punya Mall Mojok.co

Selama Ada ABC Swalayan, Warga Purbalingga akan Baik-baik Saja Nggak Punya Mall

9 November 2023
5 Jebakan yang Perlu Dihindari Wisatawan Saat Liburan di Jogja

5 Jebakan yang Perlu Dihindari Wisatawan Saat Liburan di Jogja

14 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.