Selama Ada Sunda Empire, Kita Tidak Perlu Khawatir dengan Serangan Titan!

sunda empire rangga titan mojok

sunda empire rangga titan mojok

Rangga Sasana dari Sunda Empire yang kini mendapat sebutan baru sebagai Lord Rangga, dan berjasa menyuguhkan komedi terkocak yang mampu membuat pipi saya sampai kaku menahan tawa hari ini.

Bagaimana tidak? Kedatangannya dalam podcast channel YouTube milik Deddy Corbuzier telah mampu mengocok logika berfikir saya. Saya jadi kembali mempertanyakan kewarasan pola pikir saya sendiri setelah sebuah pertanyaan meluncur dari mulut Coki Pardede yang saat itu bersama Tretan Muslim dan Deddy Corbuzier turut serta mewawancarai Lord Rangga.

Pertanyaan pembuka yang dilontarkan Coki dan Deddy tentang apakah kita bisa bertahan dari serangan titan membuat saya tak henti tertawa. Pertanyaan yang saya kira akan dibantah oleh mantan petinggi Sunda Empire ini, malah dijawab dengan penuh percaya diri, bahwa kita tidak perlu kuatir, karena titan telah ditangani oleh defense council PBB, jadi kita tidak perlu merisaukan keberadaan titan ini.

Seperti kita tahu bersama, Attack on Titan atau AOT menjadi salah satu serial anime yang populer. Titan sendiri digambarkan sebagai raksasa yang secara fisik menyerupai manusia dan mereka tidak memiliki tujuan lain selain memangsa manusia. Dari penjelasan itu pun diketahui bahwa titan yang dimaksud oleh Coki jelas hanya makhluk yang ada di serial anime dan tidak mungkin muncul di kehidupan nyata kita.

Namun, penjelasan ngalor-ngidul dari Lord Rangga membuat seolah-olah titan ini adalah makhluk yang benar-benar nyata dan ada di kehidupan kita. Tidak berhenti di situ, pertanyaan pun bergulir pada pembahasan PBB, corona, hingga membahas Konoha, lagi-lagi tawa saya meledak.

Dalam kondisi normal, tentu orang akan terbahak dengan jawaban yang dilontarkan, namun baik Coki, Tretan Muslim dan Deddy sendiri lebih sering menahan tawa dengan tetap konsisten menanggapi pernyataan ngawur Lord Rangga dengan pertanyaan lain yang tidak kalah ngawurnya.

Saya jadi berpikir, alasan orang bergabung dengan Sunda Empire ini apa ya? Bahkan dengan kapasitas otak saya yang jauh dari kata cerdas ini saja masih mampu menalar bahwa informasi yang diberikan oleh Lord Rangga sepanjang video yang berdurasi 50 menit 49 detik ini sama sekali tidak bisa diterima akal sehat.

Sepanjang video tersebut, kita akan disajikan penjelasan dari berbagai pertanyaan yang tidak masuk akal dari Coki dan Deddy yang tetap dijawab oleh Lord Rangga dengan kemampuan komunikasi persuasif dan kreativitasnya mengarang cerita. Padahal jelas-jelas setiap yang disampaikannya tidak sesuai dengan kenyataan dan hal ini jelas bertentangan dengan literatur sejarah.

Cara Lord Rangga menjawab setiap pertanyaan dengan cara menjual budaya, sejarah, dan lebih sering memotong pembicaraan orang lain membuat lawan bicaranya dipaksa untuk mendengarkan setiap argumennya dan tanpa mampu mendebat setiap pemikiran orang ini.

Pemikiran delusional semacam ini sangat berbahaya jika sampai diikuti oleh orang yang tidak memiliki dasar pemikiran yang jelas atau kosong, sehingga lawan bicaranya mudah percaya dengan ucapan dari orang yang bahkan tidak mampu membedakan mana halusinasi dan mana yang memang kenyataan.

Sebenarnya saya miris dengan banyaknya kreator konten yang justru mengangkat orang-orang semacam ini sehingga banyak diberikan ruang dan semakin dikenal. Namun, jika masyarakat luas tidak diberikan pemahaman yang tepat dikhawatirkan semakin banyak Rangga-Rangga lain yang akan muncul dan semakin membuat keresahan di masyarakat dengan adanya penyebaran berita bohong yang disampaikan.

Padahal sebelumnya mantan petinggi Sunda Empire ini sudah pernah dijebloskan ke dalam penjara dengan dugaan penyebaran berita bohong, walau dinyatakan bebas dari penjara setelah mendapatkan program asimilasi.

Meskipun begitu saya berterima kasih karena sepanjang video saya dibuat tertawa terpingkal, semoga saja blio tidak akan dipenjara lagi gegara omongannya yang ngawur namun menghibur ini.

BACA JUGA Grup WhatsApp Keluarga Besar Adalah Kawah Candradimuka Sebelum Berdebat di Sosial  Media dan tulisan Luvia Intan Sinawang Asri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version