• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Selain Megono, Berikut Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Kalian Ketahui

Elif Hudayana oleh Elif Hudayana
15 Desember 2020
A A
Selain Megono, Berikut Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Kalian Ketahui Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kalau orang Pekalongan ditanya apa makanan khas daerahnya, saya jamin makanan yang bakal disebutkan pertama kali adalah megono. Tidak salah memang jika megono ini jadi makanan khas nomor satu yang terpatri di kepala masyarakat Pekalongan. Tak mengada-ngada pula lantaran megono jadi santapan setiap hari. Paling tidak, jika kalian mampir ke warung sekadar membeli gorengan, pastilah warung nasi itu menyediakan megono.

Namun jangan salah, kuliner khas Pekalongan bukan hanya megono loh. Kalau kalian berasal dari luar daerah Pekalongan dan sedang bertandang ke sini, yuk cicipi makanan khas Pekalongan selain megono. Berikut daftarnya.

#1 Tauto

Tauto adalah sebutan lain dari soto Pekalongan. Berbeda dengan soto dari daerah lainnya yang cenderung memiliki kuah berwarna bening, tauto identik dengan kuah berwarna merah kecokelatan yang dihasilkan dari gabungan cabai merah dan tauco. Biasanya orang Pekalongan menyantap tauto dengan mi bihun dan lontong atau nasi. Makanan ini paling pas disantap ketika panas.

#2 Pindang tetel

Selain tauto, ada makanan berkuah lainnya yang merupakan kuliner khas Pekalongan, yaitu pindang tetel. Pindang tetel mirip dengan soto, hanya saja kuah pindang tetel tidak menggunakan tauco, melainkan kluwek. Kluwek yang ditumbuk halus ini akan menghasilkan warna kehitaman sehingga kuah pindang tetel sedikit unik. Meskipun namanya pindang tetel, jangan kaget ya jika kalian tidak mendapati pindang di dalamnya. Alih-alih pindang, makanan ini justru menggunakan daging untuk menambah cita rasanya. Jangan tanya saya kenapa namanya demikian, saya saja bingung.

Oh ya, selain daging biasanya ditambahkan juga towel atau kikil. Itu loh kulit sapi yang kadang dijadikan kerupuk rambak. Selain itu, kebiasaan lain ketika makan pindang tetel adalah mencampurkannya dengan kluban atau urapan khas Pekalongan.

#3 Garang asem

Dilihat dari namanya, garang asem memang memiliki cita rasa yang sedikit asam. Rasa tersebut dihasilkan dari perpaduan tomat dan belimbing wuluh. Karena satu jenis dengan soto, makanan ini juga cocok disantap selagi hangat. Tanpa tambahan mi bihun, biasanya garang asem diperkaya dengan isian daging. Rasanya dijamin segar dan bikin ketagihan.

#4 Botok

Jika makanan berkuah yang saya sebutkan di atas identik dengan daging, botok justru tidak menghadirkan daging apa pun di dalamnya. Botok khas Pekalongan sebenarnya mirip sayur lodeh karena menggunakan kuah santan. Botok terbuat dari potongan sayuran seperti mentimun, putren (jagung muda), dan wortel. Selain itu, irisan tahu dan bongkrek (ampas tahu) ikut ditambahkan ke dalam botok.

Sajian botok akan semakin lengkap jika dimakan dengan aneka macam gorengan. Biasanya warung yang menjual botok juga menjual gorengan plus sambal yang mendukung lidah kita ketagihan. Jangan heran kalau ada modifikasi lain pada botok yang kita makan. Misalnya, ada tambahan bakso dan so alias kulit mlinjo. Rasanya tetap enak kok, nggak ngadi-ngadi.

#5 Kluban

Hampir sama dengan botok, kluban boleh dibilang merupakan botok versi kering. Kluban dibuat dari berbagai sayur yang direbus dan diurap dengan kelapa parut beserta sambal. Kluban memang sejenis urapan, namun kelapa dalam kluban tidak dikukus atau dimasak terlebih dahulu. Sayur yang bisa dijadikan kluban juga beraneka macam, misalnya kubis, kacang panjang, bayam, tauge, kangkung, lobak, dan daun ketela maupun singkong.

Selain menyajikan kluban dengan beraneka jenis sayur di dalamnya, kluban juga bisa terdiri dari hanya satu atau beberapa jenis sayur saja. Seperti kluban daun pepaya yang biasanya dijadikan nasi selamatan ketika dundunan, atau yang biasa disebut orang Pekalongan bancakan tradisi tujuh bulanan kelahiran anak.

Kluban biasanya dijadikan lauk sarapan atau makan siang. Nggak cuma itu, saking nikmat dan sehatnya, cocok pula dijadikan pilihan menu brunch. Itu loh ngemil setelah sarapan menuju waktu makan siang. Selain karena penuh dengan sayuran yang sehat, kluban mampu mengganjal perut kalian sampai waktu makan selanjutnya tiba. Hihihi.

By the way, kelima makanan ini punya kesamaan loh. Kelimanya sama-sama cocok jika dimakan dengan kerupuk usek. Kerupuk usek adalah sebutan orang Pekalongan untuk kerupuk dari tepung tapioka yang digoreng menggunakan pasir, gaes.

Nah itu dia kuliner khas Pekalongan yang perlu kalian ketahui selain megono. Gimana? Ada menu yang bikin kalian ngiler membayangkannya? Atau ada yang mirip-mirip dengan makanan khas daerah kalian? Ayok barter.

Sumber Gambar: javatravel.net

BACA JUGA Menikmati Kegiatan Mencabut Uban Sebagai Usaha Sederhana Menyenangkan Hati Orang Lain atau tulisan Elif Hudayana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2020 oleh

Tags: Kulinerkuliner khas pekalongan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Elif Hudayana

Elif Hudayana

Seorang dengan satu mulut dua telinga yang sedang belajar mendengarkan orang lain.

ArtikelTerkait

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta (Pixabay.com)

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta

27 Februari 2023
5 Alasan Perempuan Suka Makan Bakso (Pixabay)

5 Alasan Perempuan Suka Makan Bakso: Berdasarkan Wawancara dan Pengamatan dari Dekat

2 Februari 2023
6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan (Unsplash)

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan

12 Desember 2022
Mie Yamin Bandung vs Jogja, kuliner mana yang lebih enak_ (Unsplash)

Mie Yamin Bandung Superior Dibanding Jogja: Ribut Kuliner yang Efektif Memecah Bangsa

16 November 2022
Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

6 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tiga Tips Keluarga Berjaya Ala Presiden Jokowi Terminal Mojok

Tips Keluarga Berjaya Ala Presiden Jokowi

Lima Produk yang Harus Ada di Warung Kelontongmu Terminal Mojok

Lima Produk yang Wajib Ada di Warung Kelontongmu

Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia Terminal Mojok

Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!