Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Selain Majalah Bobo, Tabloid Fantasi dan Majalah Mentari Adalah Bacaan Anak 90-an yang Wajib Dikenang

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
29 April 2021
A A
Selain Majalah Bobo, Tabloid Fantasi dan Majalah Mentari Adalah Harta Karun Anak 90-an Pada Masanya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang berlabel generasi 90-an yang lahir di tahun 80-an, masa kecil saya tentu tak mengenal gawai dan jaringan internet. Bangun pagi, sekolah, pulang, main, mengaji, main lagi, istirahat malam. Begitu saja. Namun, ada yang khas dari kehidupan masa kecil kami di tahun 90-an, yaitu melimpahnya bacaan khusus untuk anak-anak. Mulai dari komik, buku berseri, sampai majalah dan tabloid. Kalau bicara mengenai majalah, tak lain dan tak bukan, imej pertama yang muncul di kepala para generasi 90-an pastilah majalah Bobo.

Tetapi, apa kalian tahu bahwa ada banyak sekali majalah dan tabloid sejenis saat itu? Salah duanya adalah tabloid Fantasi dan majalah Mentari.

Tabloid Fantasi: Bocoran Serial Anak dan Gim

Ibu saya mulai berlangganan majalah Bobo sejak saya berusia dua tahun dan belum bisa membaca. Jujur, Bobo lah yang menjadi pemantik saya untuk rajin belajar membaca. Dan saat akhirnya lancar membaca di usia tiga tahun, Ibu memutuskan menambah bahan bacaan saya dengan berlangganan tabloid Fantasi.

Tabloid Fantasi ini cukup berbeda dengan majalah Bobo. Pertama, jenisnya saja sudah lain, ya. Bobo berbentuk majalah alias seperti buku tapi dengan ukuran besar, sedangkan tabloid Fantasi—sesuai namanya—bentuknya lebih mirip seperti surat kabar dengan ukuran sedikit lebih kecil. Bila majalah Bobo bisa dibaca sambil tiduran (iya, ini buruk, jangan ditiru!), tabloid Fantasi tidak bisa. Karena ukurannya yang lebar, memang lebih nyaman membacanya dalam keadaan duduk.

Dari segi isi pun, tabloid Fantasi ini cukup berani tampil beda. Fantasi terbit dengan mengusung sejumlah resensi film dan serial anak yang tayang di televisi. Dengan jumlah tayangan khusus anak yang saat itu melimpah, tentu saja ini termasuk ide yang cerdas.

Dulu saya selalu menanti-nanti bocoran seri Ksatria Baja Hitam terbaru, lalu memamerkannya ke teman-teman (yang tidak berlangganan), dan kemudian menonton sambil histeris sendiri karena perpaduan sudah sedikit tahu bocoran ceritanya dan rasa penasaran akan ending-nya.

Saya ingat, betapa sedihnya saya saat tahu Ksatria Baja Hitam bertransformasi menjadi RX Bio dan RX Robo. Iya, saat banyak anak lain yang senang dengan perubahan itu, saya malah sedih karena memang lebih suka dengan sosok Ksatria Baja Hitam yang orisinil bersama motor belalang tempurnya.

Serial lain yang juga saya tunggu-tunggu bocorannya adalah—apa lagi kalau bukan—Mighty Morphin Power Rangers. Saya juga mengalami banyak kekecewaan saat tahu lebih dulu bahwa Tommy yang awalnya bermusuhan, malah jadi satu geng dengan para Power Rangers. Saya lebih tertarik dengan Tommy sebagai tokoh villain, sih. Ehehehe.

Baca Juga:

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

Tetapi, ada satu bahasan yang tidak pernah bisa saya ikuti di tabloid Fantasi, yaitu gim. Tak main-main, Fantasi punya empat halaman khusus untuk membahas gim-gim yang sedang tren saat itu. Saya bukan gamer dan tidak suka main gim, jadi ya rubrik yang sedang hype itu justru saya lewatkan begitu saja.

Hal lain yang saya ingat juga adalah tabloid Fantasi ini tidak terlalu sering memberikan bonus untuk kami para pelanggannya. Tidak seperti majalah Bobo yang suka memberi poster atau bundling hadiah lainnya, Fantasi lumayan jarang melakukannya. Mungkin redaksinya berpikir bahwa rubrik yang mereka usung sudah cukup untuk menarik perhatian pembaca.

Majalah Mentari yang Warna-warni

Tahun 1995 saya diajak oleh orang tua pindah dari Palembang ke Surabaya. Otomatis sesi berlangganan majalah Bobo dan tabloid Fantasi pun terhenti. Di rumah Surabaya, saya menemukan banyak sekali seri majalah anak-anak yang sebelumnya tidak pernah saya tahu. Namanya majalah Mentari. Bentuknya sama dengan Bobo, isinya juga full warna-warni.

Sebelum saya pindah ke Surabaya, rumah itu hanya ditempati oleh Mbah Putri dan satu Bude saya. Tapi, kenapa ada banyak majalah Mentari, ya? Kata Mbah Putri, dulu almarhum Mbah Kakung saya turut membantu proses awal terbitnya majalah ini. Jadi sebagai rasa terima kasih, Kak Kresno Mulyadi memutuskan untuk terus mengirimkan hasil cetaknya ke rumah kami walau Mbah Kakung sudah tiada.

Bagi kalian yang mungkin belum tahu, majalah Mentari ini murni cetak dan terbit di Surabaya lho. Di saat majalah dan bacaan anak lainnya bermarkas di ibu kota negara, Kak Kresno cukup berani untuk tampil beda. Itulah alasannya kenapa anak-anak yang tinggal di daerah Jawa Timur lebih akrab dengan majalah Mentari dibanding lainnya. Walau begitu, pendistribusiannya sudah sampai skala nasional. Nggak kaleng-kaleng.

Lalu, bagaimana dengan isinya?

Wuah, bagi kalian yang hobi membaca, Mentari adalah surga dunia. Bacaannya banyak sekali. Bagi saya, hal ini juga yang menjadikan majalah Mentari berbeda dengan terbitan lainnya. Bacaan yang ada di dalamnya mayoritas adalah cerita pendek, tapi terasa panjang bagi ukuran anak-anak. Eits, jangan salah. Di sini redaksinya memainkan trik cerdas, karena sepanjang apa pun ceritanya, tidak ada yang namanya kata bosan saat membacanya. Pasti dibikin penasaran dan akhirnya menjadikan saya membacanya sampai kelar.

Yang paling saya ingat dari majalah Mentari adalah serial Hamindalid. Siapa Hamindalid? Hamindalid ini ceritanya sih adalah seorang penyihir. Tapi bukan penyihir dengan tampilan seram, ya. Hamindalid ini bergelar penyihir kocak saking lucunya. Tapi isi ceritanya penuh dengan informasi dan pengetahuan. Misalnya, pengenalan berbagai macam hewan atau juga proses pembuatan makanan atau minuman. Jadi asyik kan bacanya.

Selain Hamindalid, ada juga Abunawas. Kalau kalian pikir Abunawas di sini adalah tokoh yang sama dengan yang selama kalian kenal, ya bisa dibilang mirip lah. Dongeng Abunawas si penyair cerdik dengan tampilan yang “Arab banget” ini jadi salah satu cerita yang selalu saya tunggu-tunggu. Biasanya saya sengaja melewatinya saat pertama kali menerima majalah edisi terbaru, dan akan saya baca paling akhir nantinya.

Seperti bacaan anak lainnya, majalah Mentari tetap menyisipkan berita dan informasi terbaru dari tokoh artis atau penyanyi anak-anak. Di tahun-tahun itu, musik Indonesia memang dipenuhi banyak penyanyi cilik. Otomatis berita seputar Agnes Monica, Joshua, Trio Kwek-Kwek, dan yang lainnya menjadi santapan tetap bagi kami para pelanggannya.

Mentari juga tidak pelit dengan bonus dan hadiah. Sering memberi bonus poster film atau foto artis cilik, belum lagi rubrik TTS dan mewarnainya yang juga selalu berhadiah. Dari rubrik perkenalan di majalah Mentari juga saya mendapat banyak sahabat pena saat itu. Hmmm, saya jadi kangen.

Dua bacaan yang saya bahas ini memang sudah jadi sejarah, ya, Mylov. Alias sudah tidak terbit lagi. Sedih sih belum sempat mengenalkan mereka ke anak-anak saya. Padahal bacaan berkualitas seperti inilah yang sebenarnya selalu dibutuhkan oleh anak-anak di usia sekolahnya. Informatif dan edukatif.

Sumber Gambar: Fimela.com

BACA JUGA Mengenal Bedak Saripohatji, Bedak Populer dari Zaman Nenekmu Muda dan tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2021 oleh

Tags: AnakbacaanBoboFantasimajalahMentaritabloid
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Generasi Sandwich

Usia Baru 20 Tahun Tapi Sudah Jadi Generasi Sandwich

26 Juli 2019
Surat untuk Anakku, jika Kelak Kau Seorang Gay ataupun Transgender terminal mojok.co

Surat untuk Anakku, jika Kelak Kau Seorang Gay ataupun Transgender

11 September 2021
baca buku orang tua anak minat baca mojok

Bertobatlah wahai Orang Tua yang Tidak Suka Baca Buku tapi Menuntut Anaknya Suka Baca

14 Oktober 2020
Resep Boleh Sama, tapi Kalau Beda yang Memasak, Kok Rasanya Lain?

Hal-hal yang Tidak Digambarkan dalam Iklan Masak

1 Mei 2020
Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

22 Juni 2022
Sepeda Listrik, Kendaraan Ramah Lingkungan yang Membawa Maut bagi Anak-anak

Sepeda Listrik, Kendaraan Ramah Lingkungan yang Membawa Maut bagi Anak-anak

29 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.