Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Sisi Gelap Pemasangan Banner Daftar Siswa yang Diterima PTN oleh Sekolah

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
29 Juli 2023
A A
Sisi Gelap Pemasangan Banner Daftar Siswa Diterima PTN oleh Sekolah

Sisi Gelap Pemasangan Banner Daftar Siswa Diterima PTN oleh Sekolah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kenapa yang dipajang sekolah cuma alumni yang masuk PTN? Alumni yang masuk PTS bagaimana?

Anehnya lagi, sekolah-sekolah yang memajang banner alumni mereka hanya untuk alumni yang diterima kuliah di PTN. Sedangkan yang memutuskan untuk melanjutkan studinya ke PTS sama sekali nggak dipajang. Lagi-lagi pilih kasih. Maksud saya begini, apakah perguruan tinggi negeri itu lebih baik, lebih berkualitas, lebih top dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta?

Padahal, kalau menurut Statistik Pendidikan Tinggi 2021, jumlah mahasiswa baru terbanyak itu dari PTS 43,62 persen, sedangkan PTN itu cuma 40,48 persen dan sisanya mereka yang kuliah PTK dan PTA. Mohon maaf lho ya sebelumnya, nggak sedikit PTS itu kualitasnya menandingi PTN.

Nggak sedikit PTS juga mampu bersaing di skala internasional yang jauh meninggalkan PTN. Bahkan berdasarkan pengalaman teman-teman saya, mereka yang dulunya kuliah di PTS cenderung diterima kerja lebih sat set dibandingkan alumni PTN yang kebanyakan luntang-lantung dulu setelah wisuda.

Lantas, mengapa lembaga sekolah hanya mengistimewakan PTN sampai bela-belain keluar duit hanya untuk memajang alumninya yang diterima PTN? Kemakan gengsi? Buodoh…

Kenapa alumni sekolah yang lolos jalur mandiri PTN tidak pernah dipajang?

Lebih spesifik lagi, alumni sekolah yang diterima PTN itu nggak semua juga yang terpajang di banner. Melainkan hanya mereka yang diterima PTN melalui jalur rapor dan jalur seleksi tes bersama nasional yang digelar Kemendikbudristek. Sedangkan mereka yang diterima PTN jalur mandiri nggak bakal dipajang, apalagi sampai disandingkan dengan mereka yang non-mandiri di sebuah banner depan sekolah.

Saya bukannya iri atau apa pun itu selaku penganut jalur mandiri, maksud saya, heran aja gitu apakah seburuk itu stereotipe mahasiswa yang kuliah jalur mandiri? Seolah-olah yang masuk jalur mandiri itu semuanya melalu transaksi gelap dengan merogoh kocek yang cukup dalam hanya untuk satu kursi kuliah.

Mohon maaf ya sebelumnya, nggak semua mahasiswa jalur mandiri itu sedemikian buruk seperti stereotipe yang berseliweran. Saya masuk kuliah jalur mandiri nggak pernah membayar uang gedung sepeser pun, yang hingga puluhan juta bahkan ratusan juta, lah wong kolom sumbangan saya kosongi.

Dan, saya juga masuk kuliah melalui tes seperti calon mahasiswa umumnya meskipun melalui jalur mandiri. Mulai dari tes TPA, TOEFL, wawancara, bahkan materi kuliah. Jadi, ya ada momen-momen tidur bersama dengan tumpukan soal-soal latihan hanya untuk bisa kuliah.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Nah, mengapa lembaga sekolah nggak pernah melihat perjuangan mereka yang masuk kuliah melalui jalur mandiri? Padahal selaku lembaga akademik, sekolah harus objektif, nggak ikut arus stereotipe masyarakat yang amburadul itu.

Mekanisme kapitalisasi pendidikan

Pada akhirnya, jika direfleksikan, diamati dan ditelusuri secara saksama, pemajangan banner siswa diterima kuliah PTN oleh lembaga sekolah, tak lebih dari ajang kapitalisasi pendidikan. Tak lebih hanya sebagai ajang eksistensi untuk meraup uang lebih banyak dari mekanisme pasar pandidikan.

Mengapa saya katakan demikian? Sederhananya begini, pemajangan banner itu pasti dilakukan di momen-momen PPDB, alias penerimaan siswa baru. Kenapa kok gitu? Ya tujuannya untuk menarik siswa-siswa baru agar tertarik sekolah di lembaga tersebut karena terlihat alumninya keterima di PTN.

Kedua, pemajangan banner siswa yang diterima PTN itu nggak berdiri sendirian. Seperti yang saya sebut sebelumnya, banner itu didampingi informasi PPDB yang memperlihatkan dengan jelas bahwa eksistensi banner PTN itu orientasinya untuk banner PPDB. Nah, setelah tertarik dengan lembaga sekolah, target pasar dipermudah dengan informasi PPDB langsung.

Kita nggak dapat memungkiri bahwa lembaga pendidikan kita orientasinya adalah memperkaya kesejahteraan lembaga, khususnya yang berkuasa di sana, dengan dalihnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Lu punya duit, lu punya kuasa…

Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sekolah Pasang Foto Juara Lomba Buat apa? Buat Bisnis lah, Memangnya Apa Lagi?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2023 oleh

Tags: bannerKuliahpilihan redaksiptnPTSSekolahSNBT
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Mahasiswa UNESA Iri dengan Wisuda ITS dan UNAIR Mojok.co

Mahasiswa UNESA Iri dengan Wisuda ITS dan UNAIR

12 Oktober 2024
Meterai Tempel Boleh Dipakai dalam Pendaftaran Seleksi CPNS 2024, Bukti Nyata kalau Pemerintah Hobi Nge-prank Warganya

Meterai Tempel Boleh Dipakai dalam Pendaftaran Seleksi CPNS 2024, Bukti Nyata kalau Pemerintah Hobi Nge-prank Warganya

6 September 2024
7 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di H&M Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di H&M

11 September 2022
Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya dragon

Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya

21 Juni 2022
Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal mojok.co

Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal

5 November 2021
4 Tempat di Video Gim yang Cocok Jadi Destinasi Wisata terminal mojok.co

4 Tempat di Video Gim yang Cocok Jadi Destinasi Wisata

2 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.