Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sekolah Elit Parkiran Sulit, Penyebab Jalan Bandung Malang Selalu Macet

Nuruma Uli Nuha oleh Nuruma Uli Nuha
18 Maret 2025
A A
Sekolah Elit Parkiran Sulit, Penyebab Jalan Bandung Malang Selalu Macet

Sekolah Elit Parkiran Sulit, Penyebab Jalan Bandung Malang Selalu Macet

Share on FacebookShare on Twitter

Jangan heran jika saya sering membahas Kota Malang. Sejak 2012, kota ini selalu mengusik saya, sa;aj satunya karena masalah lalu lintas yang tak kunjung terselesaikan. Seperti ketika saya kuliah di UB pada 2012, saya sudah akrab dengan kemacetan di sepanjang Jalan Bogor dan Jalan Bandung. Setiap pagi dan sore, jalanan ini selalu padat, terutama akibat aktivitas sekolah dan parkir liar di sekitarnya, menghambat arus lalu lintas. Ruang gerak yang sempit semakin memperparah keadaan.

Sekolah elit di sepanjang Jalan Bandung Malang turut berkontribusi atas kemacetan yang terjadi. Tidak adanya parkir yang memadai menyebabkan kondisi jalan semakin ruwet dan macet. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada upaya serius dari pemerintah kota untuk menertibkan parkir liar dan tidak memberikan sanksi kepada sekolah di sepanjang jalan tersebut.

Jalan Bandung Kota Malang, kawasan sekolah elit dan favorit

Jalan Bandung di Kota Malang merupakan jalur sibuk dengan lalu lintas padat, dan dikenal sebagai kawasan pendidikan yang prestisius. Di sepanjang jalan ini, berdiri beberapa sekolah unggulan yang menjadi incaran banyak siswa dan orang tua. Seperti MAN 2 Kota Malang, MTsN 1 Kota Malang, dan MIN 1 Kota Malang. Sekolah-sekolah ini tidak hanya dikenal karena kualitas pendidikannya yang tinggi, tetapi juga karena lingkungan akademiknya yang kompetitif dan eksklusif.

Tidak sembarang siswa bisa masuk ke sekolah ini. Seleksi yang ketat memastikan bahwa hanya siswa dengan kemampuan akademik yang mumpuni yang bisa diterima. Fasilitas yang disediakan juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan keberadaan asrama bagi siswa yang berasal dari luar kota, laboratorium yang lengkap, serta tenaga pengajar berkualitas yang semakin mengukuhkan reputasi mereka sebagai sekolah unggulan.

Namun sayangnya, sarana tersebut tidak sampai pada area parkir sekolah untuk wali murid. Kondisi depan gerbang sekolah yang sempit dan ramai juga tidak memungkinkan para pengantar masuk ke dalam halaman sekolah.

Tidak adanya parkiran yang layak untuk kendaraan wali murid 

Sebagai kawasan pendidikan, Jalan Bandung dan Jalan Bogor seharusnya menjadi area yang nyaman bagi siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Namun, kenyataannya, kedua jalan ini justru menjadi titik kemacetan parah setiap pagi dan sore hari. Penyebab utamanya adalah minimnya fasilitas parkir yang layak bagi para wali murid yang mengantar dan menjemput anaknya.

Karena tidak adanya area parkir yang memadai, para orang tua terpaksa berhenti di bahu jalan untuk menurunkan dan menunggu anak mereka. Akibatnya, jalan yang memang sudah sempit menjadi semakin padat dan sulit dilalui, terutama saat jam sibuk. Dibandingkan dengan Jalan Veteran yang lebih lebar, kedua jalan ini semakin terasa sesak dengan banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan.

Sekolah-sekolah di kawasan ini tergolong elit, tetapi aksesibilitas dan fasilitas pendukungnya tidak sebanding dengan reputasinya. Pemerintah seolah menutup mata terhadap persoalan tata kelola jalan dan transportasi di wilayah ini. Padahal, kemacetan yang terjadi bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga:

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Masalah lain yang sering terjadi adalah kemacetan parah saat penerimaan siswa baru atau tes PPDB, yang tak jauh berbeda dari kepadatan lalu lintas saat wisuda di Kampus UB, semrawut dan penuh sesak. Bagi pengendara yang tak ingin terjebak dalam antrean panjang, satu-satunya cara adalah menghindari area ini sebelum terjebak dalam kemacetan yang melelahkan.

Harus sabar, apalagi saat hujan, jelas banjir dan macet.

Bayangkan kalian sedang melewati Jalan Bandung Malang saat jam pulang sekolah, atau usai menjalani tes penerimaan siswa baru di MAN 2 Kota Malang, ditambah hujan deras mengguyur. Kombinasi keduanya menjadikan perjalanan semakin ruwet dan melelahkan.

Di satu sisi, arus kendaraan mengular karena jalan ini memang menjadi jalur utama. Di sisi lain, banyak wali murid yang menjemput anak-anaknya, memarkir mobil di bahu jalan, menambah kepadatan lalu lintas. Yang biasanya bisa cepat, kini terhambat. Hujan deras memaksa pengemudi mobil turun untuk membantu anak-anak mereka, membuat proses penjemputan semakin lama dan menambah kekacauan.

Masalah ini seolah menjadi siklus tahunan yang terus berulang. Infrastruktur drainase yang kurang memadai membuat air hujan menggenang, memperparah kondisi jalan yang sudah padat, tidak ada parkiran untuk wali murid. Belum lagi kesadaran pengguna jalan yang masih kurang dalam mematuhi aturan, seperti berhenti sembarangan atau tidak mengikuti jalur yang telah ditentukan.

Saatnya sekolah berkontribusi mengatasi kemacetan di Jalan Bandung Malang

Kemacetan di sekitar sekolah di Jalan Bandung dan Jalan Bogor sudah menjadi masalah yang kronis. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah membangun tempat parkir yang memadai atau setidaknya menyediakan area khusus bagi kendaraan yang mengantar siswa.

Salah satu konsep yang bisa diterapkan adalah sistem drive-thru. Orang tua dapat mengantar anak hingga masuk ke halaman sekolah tanpa harus berhenti lama atau menurunkan anak di pinggir jalan. Dengan begitu, arus lalu lintas di jalan utama bisa lebih lancar dan risiko kecelakaan juga berkurang.

Selain itu, sekolah juga bisa bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola lalu lintas di jam sibuk. Misalnya, dengan menerapkan sistem penjadwalan drop-off dan pick-up berbasis zona atau tingkat kelas, sehingga kendaraan tidak datang bersamaan dalam satu waktu. Alternatif lain adalah menyediakan shuttle bus khusus bagi siswa, yang dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di sekitar sekolah.

Tidak dapat dimungkiri, banyak sekolah elit yang memiliki sumber daya lebih dari cukup untuk membangun fasilitas parkir yang layak. Jadi, mengapa tidak berinvestasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman bagi semua. Jika sekolah bisa membangun gedung megah dan fasilitas mewah, seharusnya mereka juga bisa mengalokasikan dana untuk solusi parkir yang lebih baik.

Dengan langkah konkret seperti ini, kita tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi siswa, orang tua, serta masyarakat sekitar.

Penulis: Nuruma Uli Nuha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Bandung, Showroom Mobil Terbuka dan Salah Satu Tempat Paling Macet di Malang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2025 oleh

Tags: jalan bandungjalan bogorkota malangsekolah elit malang
Nuruma Uli Nuha

Nuruma Uli Nuha

Suka nonton drakor, takut hantu tapi hobi koleksi film horor.

ArtikelTerkait

Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban

27 Agustus 2022
4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

1 Maret 2024
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal Menarik di Malang yang Bikin Betah Nggak Mau Pulang

5 Hal Menarik di Malang yang Bikin Betah Nggak Mau Pulang

2 November 2025
Kepanjen, Kabupaten Malang: Potensi Besar yang Salah Urus (Unspalsh)

Kepanjen, Kabupaten Malang: Memang Kecamatan Salah Urus, Meski Sebenarnya Punya Potensi Besar

19 Februari 2025
5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate Mojok.co

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate 

25 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.