Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sebut Orang yang Copy Paste Ucapan Duka Cita Nggak Tulus, Itu Sotoy Namanya!

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
11 Juli 2021
A A
Sebut Orang yang Copy Paste Ucapan Duka Cita Nggak Tulus, Itu Sotoy Namanya! terminal mojok.co

Sebut Orang yang Copy Paste Ucapan Duka Cita Nggak Tulus, Itu Sotoy Namanya! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Juni-Juli ini, betul-betul mengagetkan sekaligus menyedihkan bagi Indonesia. Tak disangka, kurva infeksi paparan Covid-19 tetiba menanjak drastis. Tak dimungkiri pula, peningkatan paparan tersebut diikuti dengan kematian—termasuk kematian dari circle keluarga, tetangga, teman kuliah, hingga kolega kantor kita.

Saking banyaknya kematian, maka tak ada lagi tangisan, teriakan histeris. Tak sempat juga kita berpanjang-panjang kalimat mengucapkan duka cita. Bukan waktunya pula membuat puisi sedih dan kematian. Pasalnya, keluarga yang berduka sudah harus menyiapkan segala persiapan urusan administrasi kematian, memesan liang lahat yang semakin lama semakin terbatas saja tempatnya di masa pagebluk ini.

Maka ucapan duka cita di grup WhatsApp pun otomatis ramai sebagai wujud simpati dan empati kepada keluarga yang berduka. Ya, tak harus kematian sebab Covid-19, kematian karena sebab lainnya pun akan mendapatkan ucapan duka cita yang isinya mirip, tapi substansinya sama yakni turut berduka cita. Dan mereka yang berduka juga tak akan memeriksa dan mengomparasikan redaksional ucapan itu. Memangnya, mau bikin riset analisis isi ucapan duka cita?

Jumat sore kemarin, mak bedunduk saya membaca artikel terakhir yang tayang di Terminal Mojok, berjudul, “Apa Susahnya Beri Ucapan Duka Cita Tanpa Copy Paste Ucapan Orang Lain?” Sebuah tulisan Raden Muhammad Wisnu yang sotoy. Belio mengeluhkan dan menyebut orang yang mengucapkan duka cita dengan copy paste di grup WhatsApp organisasi yang belio ikuti terlihat “nggak tulus sama sekali”. Hal itu membuatnya kesal. Ekspektasi belio, seharusnya orang mengetikkan ucapan duka cita sendiri tanpa harus meng-copas ucapan orang lain? Bentar-bentar.

Gini Mas Wisnu, apa yang kau lakukan itu, J-A-H-A-T ! Suuzan namanya aka berprasangka buruk alias apriori. Memangnya situ bisa nilai tulus tidaknya hati orang hanya dari cara dia mengetikkan ucapan duka cita? Siapa tahu yang bersangkutan juga sedang berduka hingga tak sanggup berpanjang kata. Atau karena beberapa alasan lain yang kita sendiri nggak tahu persis. Memangnya situ bisa menerawang hati orang hanya dari copasan ucapan duka cita?

Itu artinya, bisa jadi Mas Wisnu memang sotoy. Pasalnya, bisa jadi mereka yang copy paste ucapan duka cita berada dalam kondisi-kondisi berikut ini.

#1 Sudah mengirimkan pesan pribadi

Ternyata, oh ternyata tanpa Mas Wisnu ketahui, anggota organisasi yang melakukan copas ucapan tersebut, sudah mengirimkan pesan pribadi khusus ke orang yang berduka cita. Lebih panjang malah. Dan biasanya pesan pribadi akan dibaca terlebih dahulu tinimbang pesan-pesan di grup WhatsApp. Udah ditanya belum, teman-temannya?

#2 Sudah telepon langsung

Banyak orang yang merasa lebih senang dan nyaman ngomong langsung kepada orang yang sedang berduka cita. Mengapa? Pasalnya, lebih masuk ke hati saat mendengar suara dan tone empati langsung. Plus biasanya tak hanya ucapan lisan, bahkan titipan uang duka cita via transfer. Kalau di grup, copas atau sticker sajalah.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

#3 Nggak hobi ngetik panjang-panjang

Oh, ya, perlu Mas Wisnu tahu, sampai sekarang masih banyak orang yang males ngetik panjang-panjang di layar HP. Kalau kita WhatsApp jawabnya lamaaa. Karena mereka beranggapan pesan WhatsApp kurang urgent. Menurutnya, orang yang menelfon langsung lebih prioritas dijawab. Emangnya Mas Wisnu? Ngetik di WhatsApp bisa kayak ngetik artikel?

#4 Sedang ada aktivitas lain

Nah, ini sebenarnya alasan klasik ngeles, yakni lagi sibuk atau ada aktivitas lain. Tapi kalau memang benar, gimana hayo? Kita kan nggak tahu. Oleh karena itu, ia lebih senang copas atau pakai sticker yang tersedia. Teknologi mendukung, kok!

Namun, daripada dibilang nggak tulus sama Mas Wisnu, buat para peng-copas ucapan duka cita, coba ditambah nama Anda di bawah ucapan yang dicopas. Seperti ucapan, “Selamat Hari Raya Idulfitri”, supaya identitas pengirim ucapan dikenali dalam grup. Bagaimana? Kece, kan, ide saya?

BACA JUGA Apa Susahnya Beri Ucapan Duka Cita Tanpa Copy Paste Ucapan Orang Lain? dan tulisan Suzan Lesmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2021 oleh

Tags: belasungkawaBerita DukaPojok Tubir TerminalUcapan Duka Cita
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Suka Duka Jadi Satgas Covid-19: Dicari Saat Ada Paparan, Dimusuhi Saat Beri Imbauan terminal mojok.co

Satgas Covid-19: Dicari Saat Ada Paparan, Dimusuhi Saat Beri Imbauan

30 Juni 2021
TNI AU oknum rasis penganiayaan mojok

TNI AU Minta Maaf Pake Kata Oknum buat Anggotanya yang Rasis itu Udah Paling Bener

29 Juli 2021
sangihe keserakahan tambang emas satwa punah mojok

Sangihe dan Amarah Bumi yang Amat Mengerikan

13 Juni 2021

Dapetin Skor TOEFL 550 Nggak Susah kalau Kamu Tau Triknya!

24 Mei 2021
5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19 terminal mojok.co

5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19

17 Juli 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

3 Cara Memupuk Nasionalisme selain Menyanyikan ‘Indonesia Raya’

24 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.