Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto?

Muhammad Dzal Anshar oleh Muhammad Dzal Anshar
7 Desember 2020
A A
Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto? terminal mojok.co

Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Anime Naruto atau sekarang Boruto dengan segala tetek-bengeknya memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Setelah Gusti Aditya mengulik tentang uang jajan Naruto dan Boruto dengan mata uang Ryo, Riyanto membahas tentang model baju di jagat Shinobi yang itu-itu saja, dan Mas Rizki menjabarkan tentang sistem pemilihan Hokage, maka tak kalah pentingnya, kita juga perlu mengetahui: apa sebenarnya agama atau setidaknya kepercayaan yang dianut oleh para Shinobi di dunia Naruto?

Kepercayaan dan agama seseorang, pada dasarnya akan selalu menjadi hal yang penting untuk diketahui dan dipertanyakan. Dengan segala hal yang ada ini, mustahil jika kita sebagai makhluk yang mengaku paling cerdas di alam semesta, meyakini bahwa semuanya ada begitu saja tanpa ada yang menciptakan. Peduli setan dengan mereka yang mengaku ateis. Bagi saya, ateis adalah omong kosong paling tidak masuk akal yang pernah saya dengar.

Oleh karena itu, saya merasa penting untuk menganalisis secara serius, apa sebenarnya kepercayaan yang dianut oleh Naruto dan kawan-kawan sebagai Shinobi.

Masashi Kishimoto memang tidak pernah menjelaskan secara eksplisit apa agama Naruto sebenarnya. Namun, pada dasarnya petunjuk tentang itu sangat jelas tampak dalam banyak hal yang ditampilkan dalam anime tersebut. Berikut ini saya jabarkan tentang kepercayaan dalam anime Naruto berdasarkan unsur-unsur yang digambarkan dalam anime.

#1 Atribut keagamaan

Pada anime Naruto, Kishimoto banyak menampilkan unsur-unsur budaya Jepang dan simbol keagamaan. Berdasarkan beberapa unsur dan simbol yang ada, salah satu yang menonjol adalah ditampilkannya kuil Nakano sebagai peninggalan bersejarah klan Uchiha, begitu pun kuil Deidara. Meski adanya kuil-kuil itu belum tentu berkaitan dengan agama, tapi setidaknya kita mengetahui bahwa bangunan kuil erat kaitannya sebagai tempat ibadah agama Shinto Buddha dan Hindu.

Kaitan dengan agama Buddha juga diperkuat dengan adanya karakter Chiriku, seorang biksu yang dikenal sebagai sahabat Asuma, dan mantan anggota The Guardian Dua Belas Ninja.

#2 Ninjutsu

Identifikasi agama juga dapat dilakukan dengan mengamati jurus yang dikeluarkan oleh karakter-karakter di anime Naruto.

Pertama, anggota Aikatsu yakni Hidan adalah salah satu karakter Shinobi yang menonjolkan unsur-unsur kepercayaan dalam jutsu-jutsunya. Hidan menganut kepercayaan pada dewa Jashin, di mana ideologinya adalah harus membunuh untuk mempersembahkan korban sebagai tumbal bagi dewa Jashin.

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

Orang yang menganut kepercayaan ini akan berdoa dulu sebelum membunuh agar dapat mempersembahkan korban yang baik. Apabila tidak dapat membunuh, ia harus meminta ampun dengan berdoa. Hidan memiliki ritual apabila membunuh, ia akan membuat penganutnya tidak bisa mati walaupun terpotong-potong sebagaimana yang terjadi pada Hidan, selama melakukan ritual secara rutin. Jashin mengajarkan Jujutsu (jurus kutukan), yang digunakan Hidan untuk mencelakai korban dengan meminum darahnya, sehingga penampakan tubuhnya pun berubah menjadi seperti Shinigami.

Kedua, Hashirama Senju, sebagai “dewa” shinobi. Dia memiliki jutsu yang identik dengan agama Buddha. Setelah memasuki mode sennin-Nya, Hashirama dapat memanggil patung Buddha raksasa dengan ribuan tangan yang terbuat dari kayu. Ukuran dari jutsu ini juga sangat besar bahkan lebih besar dari kyuubi.

#3 Kepercayaan Reinkarnasi

Para Shinobi mempercayai bahwa Rikudou Sennin adalah orang yang menciptakan Ninjutsu kemudian mewariskannya pada kedua putranya, Indra dan Ashura. Namun dalam perjalanannya, Indra menjadi benci terhadap Ashura. Hal inilah yang kemudian membangkitkan kemampuan hebat dalam diri Indra yakni Mangekyou Sharingan untuk membangkitkan Susano’o dan bertarung melawan Ashura sampah akhirnya Indra kalah.

Di generasi berikutnya, Indra dan Ashura bereinkarnasi ke dalam diri Uciha Madara dan Hashirama Senju. Mereka berdua kembali berperang hebat dan kemenangan kembali memihak Hashirama sebagai reinkarnasi Ashura.

Berlalu masa Madara dan Hashirama, Indra dan Ashura kembali bereinkarnasi dalam diri Sasuke dan Naruto. Dan seperti yang kalian ketahui, di generasi ini, mereka kembali bertarung hebat dengan kemenangan bisa dibilang menjadi milik Naruto. Namun cerita berubah, di reinkarnasi ini, Ashura dan Indra pada akhirnya berdamai dan menjadi sahabat sejati.

Kepercayaan tentang bereinkarnasi di kehidupan yang lain menjadi lebih baik dengan mengerjakan kebajikan terdapat dalam agama Buddha. Ya, Buddha lagi-lagi menjadi agama yang dominan dalam anime Naruto.

#4 Ideologi

Harus diakui, ceramah-no-jutsu adalah jutsu terkuat yang dimiliki Naruto. Tanpa mengacuhkan karakter lain, jika kalian memperhatikan ceramah-ceramah yang biasa disampaikan oleh Naruto, Nagato, Obito, dan Madara sebagai orator ulung dalam anime ini, kalian akan memahami bahwa kebanyakan ceramah itu berkutat pada tema tentang perdamaian dan ujun-ujungnya bermuara ke penderitaan tiada akhir. Ceramah ini mirip-mirip seperti kultum yang biasa dibawakan Biksu Tong Sam Chong dalam serial Kera Sakti.

Berikut ini saya kutip quotes dari Madara, sebagai satu-satunya ninja yang tidak takluk dengan ceramah-no-jutsu Naruto.

“Ketika seorang pria belajar untuk mencintai, dia harus menanggung risiko kebencian. Semakin lama kau hidup, semakin kau menyadari bahwa satu-satunya hal yang ada dalam hidup ini hanyalah rasa pedih, penderitaan dan kesepian. Di mana pun ada cahaya, di sana ada juga bayangan. Memikirkan kedamaian sambil menumpahkan darah adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Selama konsep pemenang itu ada, maka akan ada pecundang untuk melengkapinya. Aku ingin mengubah takdir dunia untuk pemenang, menjadi dunia untuk kedamaian dan kasih sayang.”

Harus diakui, ideologi tentang perdamaian dan penderitaan ini, sangat dekat dengan kepercayaan Shinto dan Buddha. Begitu juga dengan praktik bertapa yang menjadi ritual paling tinggi yang dilakukan oleh Rikudou Sennin, Ero Sennin (Jiraiya) dan Naruto. Mereka merupakan pengguna Sage Mode, teknik yang hanya bisa dilakukan setelah bertapa di gunung Myoboku. Ritual bertapa ini juga sangat dekat dengan praktik keagamaan Buddha.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan di jagat Naruto dan Boruto juga dikenal keberagaman dalam beragama. Akan tetapi, setidaknya kita bisa berkesimpulan bahwa agama yang dominan dipercaya oleh Naruto adalah agama Buddha.

BACA JUGA Naruto Adalah Tontonan Berguna untuk Memahami Perilaku Pejabat Indonesia dan tulisan Muhammad Dzal Anshar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2020 oleh

Tags: agamabuddhanaruto
Muhammad Dzal Anshar

Muhammad Dzal Anshar

Orang lapar, disayang Tuhan.

ArtikelTerkait

Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun terminal mojok.co

Mengubah Redaksi Azan dengan Seruan Jihad Itu Randomnya Minta Ampun

4 Desember 2020
Tidak Turunnya UKT Adalah Misi Membuat Kampus Kaya, Mahasiswa Sengsara terminal mojok.co

Belajar Kesalehan Sosial dari Naruto

2 Mei 2020
Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja

Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja

19 Maret 2020
Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha terminal mojok.co

Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha

30 Juni 2021
Mudahnya Melupakan Karya Medioker dan Perkara One Piece vs Naruto yang Belum Usai No Debat! One Piece Lebih Baik daripada Naruto

Mudahnya Melupakan Karya Medioker dan Perkara One Piece vs Naruto yang Belum Usai

6 Mei 2020
panduan memahami spektrum ateis dan agnostik mojok.co

Panduan Memahami Spektrum Agnostik dan Ateis

8 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.