Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebetulnya, Seberapa Penting sih IPK dalam Melamar Pekerjaan?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
27 Februari 2021
A A
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Bukan Lagi Blangko dan Desain Canva, Goyang TikTok pun Bisa Jadi CV Kreatif buat Lamar Kerja terminal mojok.co cv lamaran kerja desain kreatif

Share on FacebookShare on Twitter

Entah kenapa, akhir-akhir ini perbincangan soal dunia kerja lagi ramai-ramainya. Lucunya, semua pembahasan tersebut bersumber dari satu platform: Twitter. Semacam de javu yang terus berulang dalam waktu tertentu. Kali ini, yang menjadi topik perdebatan adalah tentang IPK.

Tidak bisa tidak. Twit tersebut langsung disamber khalayak. Alih-alih saya ikut curiga atau condong ke salah satu pihak saja, apalagi ikut-ikutan berasumsi apakah yang diceritakan betul-betul terjadi atau halu, saya lebih tertarik untuk membahas, seberapa penting sih IPK yang kita dapat sewaktu kuliah pada saat melamar pekerjaan?

Hal tersebut menjadi salah satu pertanyaan besar bagi sebagian orang, karena IPK-nya pas-pasan, bahkan dirasa kurang memuaskan untuk melamar di posisi tertentu.

IPK Pas-pasan

Pada titik yang paling menyebalkan, seseorang dengan IPK pas-pasan atau kurang memuaskan juga hobi melakukan defense mechanism dengan berkata kepada orang lain yang IPK-nya lebih besar, “Halah, IPK besar nggak menjamin kesuksesan seseorang.”

Kalimat tersebut seakan menjadi pembelaan template bagi siapa pun yang bernasib serupa. Apalagi kalau ucapan tersebut benar-benar terjadi saat melamar pekerjaan: seseorang dengan IPK lebih rendah cepat dapat kerja, sedangkan orang lain yang IPK-nya lebih tinggi malah menganggur cukup lama.

Sampai kapan mau begitu terus, Bung? Mengulangi perdebatan serupa, padahal tujuan yang ingin dicapai adalah sama: kesuksesan dalam sudut pandang masing-masing. Paling tidak, bisa bekerja sesuai harapan atau keinginan.

Saran saya, lebih baik fokus pada tujuan saja. Tidak perlu menghakimi. Kita semua tidak tahu, apa saja perjuangan yang sudah dilakukan oleh seseorang yang IPK-nya terbilang kecil. Hanya satu atau dua koma, misalnya. Ada apa di balik hal tersebut dan lain sebagainya. Juga, sebahagia apa seseorang yang mencapai IPK tertentu. Barangkali, ia ingin membahagiakan diri sendiri juga kedua orang tuanya melalui pencapaian tersebut.

Jangan Remehkan IPK

Begini. Saat ini, sudah banyak, kok, perusahaan atau HRD yang nggak mematok atau menentukan minimal IPK di suatu posisi atau jabatan. Jadi, nggak perlu mengkhawatirkan tentang berapa IPK yang kalian dapat. Bukan berarti, kalian meremehkan IPK di ruang lingkup pekerjaan. Poinnya adalah, sangat penting sekali membaca sekaligus memahami persyaratan pada setiap lowongan pekerjaan yang kalian lamar. Sebab, ada juga perusahaan yang mencantumkan minimal IPK untuk posisi tertentu.

Baca Juga:

IPK Realistis atau Bare Minimum bagi Kalian Mahasiswa Baru di Semester Pertama, Biar Bisa Jadi Pondasi untuk Semester Selanjutnya

Dulu Bilangnya Kuliah Cuma Formalitas, Sekarang Nangis Karena Gaji Masih di Bawah UMR Meski Sudah 5 Tahun Kerja

Sedangkan untuk pertanyaan, “Memang seberapa penting sih IPK pada saat melamar kerja?” jawaban saya sederhana saja: tergantung. Sebab, memang tergantung kebutuhan atau User yang ditemui pada saat interview lanjutan.

Ada HRD atau User yang akan tetap mewawancara pelamar kerja meski IPK-nya pas-pasan. Selama punya kemampuan, keterampilan, juga pengalaman yang dibutuhkan, tentu akan tetap diproses. IPK seakan menjadi persoalan lain, bahkan tidak dipedulikan sama sekali. Sebab, pada dasarnya yang dilihat adalah skill juga kecocokan lain berdasarkan kesepakatan.

Tujuan Pencantuman IPK

Di sisi lain, salah satu tujuan HRD atau User yang biasanya mencantumkan syarat dengan nilai IPK tertentu, agar memudahkan dalam melakukan sortir CV. Selanjutnya, terkait IPK yang didapat, tentu saja akan tetap melalui tahap validasi berupa wawancara. Meski sulit dimungkiri juga bahwa, IPK dengan nilai tinggi biasanya akan lebih menarik perhatian sebagian HRD atau User.

Namun, sekali lagi, jika IPK kalian hanya satu atau dua koma sekian, nggak perlu berkecil hati. Serius, suwer. Selama saya jadi recruiter, banyak kok User yang nggak melihat nilai IPK sebagai tolok ukur. Selama kalian niat banget kerja, apalagi punya kemampuan yang dibutuhkan, pasti akan tetap diberi kesempatan untuk bekerja. Lantaran, masih banyak HRD atau User yang percaya bahwa, kemampuan sekaligus keterampilan itu bisa diasah, selagi mau belajar dan ada niat.

Pada akhirnya, IPK di ruang lingkup pekerjaan, khususnya pada saat proses mencari kerja, tetap tidak bisa disepelekan begitu saja. Selain itu, berapa pun IPK kalian, ada kalanya akan tetap divalidasi saat mendapatkan kesempatan wawancara kerja; kenapa bisa begini, apa saja yang dilakukan agar bisa begitu, dan lain sebangsanya.

Jadi, gimana? Sudah dapat gambaran informasi yang dibutuhkan, Sob? Siapa pun punya peluang yang sama untuk sukses, kok. Tentu saja dengan cara juga usahanya masing-masing.

BACA JUGA Lucunya Bekerja di Perusahaan yang Pimpinannya Adalah Teman Sendiri dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2025 oleh

Tags: ipkmelamar pekerjaan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Nasib Jadi Mahasiswa FBS UNY yang Wisuda dengan Predikat IPK Terendah Sefakultas: Diketawain Dosen, Bikin Malu Orang Tua

Nasib Jadi Mahasiswa FBS UNY yang Lulus dengan Predikat IPK Terendah Sefakultas: Diketawain Dosen, Bikin Malu Orang Tua

13 Februari 2024
Dulu Sepelekan Kuliah, Kini Nangis Gaji di Bawah UMR (Unsplash)

Dulu Bilangnya Kuliah Cuma Formalitas, Sekarang Nangis Karena Gaji Masih di Bawah UMR Meski Sudah 5 Tahun Kerja

3 Juli 2025
4 Contoh Pertanyaan Cerdas yang HRD Tidak Ingin Kamu Tanyakan Balik Saat Interview Kerja

4 Contoh Pertanyaan Cerdas yang HRD Tidak Ingin Kamu Tanyakan Balik Saat Interview Kerja

9 Januari 2024
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

Satu Semester di Rumah, IPK Ditentukan oleh Kecepatan Sinyal, Mending Kuliah Online Bubar Aja

7 Juni 2020
bob sadino quotes ipk tinggi tidak menjamin kesuksesan mojok

Pledoi Mahasiswa Pengejar IPK Tinggi yang Nggak Mau Tunduk sama Quotes Bob Sadino

22 September 2020
Gen Z Lulus Kampus Ternama, dapat Gaji Kecil dan Diperbudak MOJOK.CO

Gen Z Kuliah di Kampus Ternama, Berakhir Menderita Kerja di Perusahaan Asing dengan Gaji Kecil, Tanpa Kontrak Kerja, Overtime Setiap Hari

24 Mei 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.