Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Sebelum Harimu Bersamanya oleh Lya Fahmi: Persiapan Pernikahan Bukan Cuma Cinta dan Uang

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Agustus 2023
A A
Sebelum Harimu Bersamanya oleh Lya Fahmi: Persiapan Pernikahan Bukan Cuma Cinta dan Uang

Sebelum Harimu Bersamanya oleh Lya Fahmi: Persiapan Pernikahan Bukan Cuma Cinta dan Uang (Buku Mojok)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum Harimu Bersamanya di Marketplace

  • Shopee
    Rp.62400 Lihat
  • Tokopedia
    Rp.62400 Lihat
  • Mojokstore
    Rp.78000 Lihat

Pasangan yang hendak melangkah ke jenjang serius selanjutnya alias pernikahan kayaknya harus baca buku Sebelum Harimu Bersamanya, deh. Buku ini ditulis langsung oleh Lya Fahmi, seorang psikolog klinis sekaligus konselor pernikahan.

Judul: Sebelum Harimu Bersamanya
Penulis: Lya Fahmi
Penerbit: EA Books
Tahun terbit: cetakan ketiga, Juni 2023
Tebal buku: xvi + 144 halaman

Masih menjadi sebuah misteri bahwa setiap kali orang merasa capek, pelarian yang terpikirkan oleh mereka adalah menikah.

Capek sekolah. “Nikah aja nggak, sih?”

Capek kuliah. “Dah lah nikah aja deh aku.”

Capek kerja. “Enakan juga nikah.”

Kalian kayak gitu juga nggak? Kalaupun kalian nggak merasa relate, seenggaknya saya lumayan sering menyaksikan orang-orang di sekitar saya yang seperti itu. Capek dikit, pengin nikah.

Saya paham bahwa kepingin nikah yang mereka ucapkan itu nggak serius. Mereka hanya mengungkapkan keluhan dan mengekspresikan rasa lelah yang sedang dirasakan. Sebagian dari mereka juga tahu bahwa menikah nggak segampang itu. Bahkan bisa jadi pernikahan yang sering mereka ucapkan justru lebih berat dari tantangan kehidupan yang sedang mereka hadapi.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Saya belum menikah, tapi menurut saya, pernikahan nggak seharusnya dijadikan pelarian ketika sedang letih. Baru dapat satu rintangan di sebuah fase hidup saja sudah kabur-kaburan, apalagi nanti kalau sudah berumah tangga dan menjalani pernikahan.

Sebelum Harimu Bersamanya, sebuah panduan mempersiapkan pernikahan

Buat saya, pernikahan memerlukan banyak sekali persiapan. Persiapan ini bukan cuma masalah biaya untuk sewa gedung, dekorasi, dan gaun. Ada banyak sekali hal yang harus dipersiapkan menuju sebuah pernikahan. Sebab sejatinya, pernikahan bukanlah sekadar momen satu hari, tapi sebuah komitmen seumur hidup.

Selain menabung uang, saya juga sebisa mungkin membekali diri dengan pengetahuan biar saat menikah nggak clueless-clueless amat. Walaupun belum kelihatan hilalnya untuk segera naik ke pelaminan, nggak ada salahnya kan untuk mempersiapkan diri?

Kalau kamu golongan orang yang seperti saya, itu artinya kamu harus membaca Sebelum Harimu Bersamanya karya Lya Fahmi. Dari buku best seller yang ditulis oleh psikolog klinis ini, saya mendapatkan banyak insight soal persiapan pernikahan.

Komunikasi dengan pasangan

Saat membaca Sebelum Harimu Bersamanya, saya jadi menyadiri bahwa setiap pasangan sebaiknya banyak berdiskusi soal pernikahan sebelum benar-benar menikah. Komunikasikan sama pasangan masing-masing soal makna dan harapan pernikahan. Pernikahan yang akan dijalani seumur hidup sejatinya adalah kerja sama pasangan untuk mencapai tujuan.

Sebelum menikah pun diharapkan para pasangan memiliki marriage mentality, yaitu sadar kalau menikah ada konsekuensinya. Yaps, nikah itu isinya bukan cinta-cintaan dan ke mana-mana bareng doang. Memutuskan menikah artinya ada penambahan peran. Akan ada pertambahan status menjadi seorang suami atau istri, menantu, hingga orang tua yang tentunya dibarengi dengan makin banyaknya tanggung jawab.

Menikah dan banyak belajar

Setelah menikah, setiap pasangan sebaiknya punya kemampuan-kemampuan baru. Buku Sebelum Harimu Bersamanya membuka mata saya bahwa kemampuan yang harus dimiliki seseorang setelah menikah bukan hanya soal skill memasak dan berbenah rumah. Nyatanya ada juga beberapa hal lain yang harus bisa kita lakukan.

Para pasangan harus berlatih merendahkan ego masing-masing. Mengendalikan diri kelihatannya sepele tapi ini nggak mudah sama sekali. Di saat yang sama pula para pasangan perlu belajar untuk mengelola konflik dan emosi yang bukan soal memenangkan adu argumen, tapi menangani perbedaan-perbedaan yang mungkin timbul dalam pernikahan.

Seiring dengan bertambahnya peran, para pasangan juga perlu melakukan pembagian peran secara jelas. Siapa mengerjakan apa. Lagi-lagi tugas ini kelihatannya mudah, tapi percaya deh banyak pasangan yang belum bisa melaluinya sampai tuntas tanpa merugikan salah satu pihak. Bersamaan dengan itu, para pasangan jangan lupa juga untuk menetapkan batasan-batasan, salah satunya dengan keluarga pasangan: mertua, ipar, dan trah.

Menikah adalah ibadah dan menyempurnakan agama. Esensi dari keyakinan itu adalah kedua belah pihak yang saling mengenal diri, belajar, dan mengembangkan diri dalam menjalani komitmen sehidup semati ini.

Pihak laki-laki juga harus punya andil

Soal persiapan pernikahan, agaknya perempuan jadi pihak yang lebih aktif untuk mencari tahu. Padahal, pihak laki-laki juga harus siap belajar segala hal. Pernikahan kan nggak dijalani oleh satu pihak saja.

Tapi tenang, Pak, nggak perlu khawatir kalau nggak ada bayangan soal fase-fase di pernikahan nanti. Ada satu bab khusus dalam Sebelum Harimu Bersamanya yang membagikan tips and hacks untuk para calon suami dan bapak untuk mendampingi istri melalui kehamilan, persalinan, pasca-persalinan, hingga baby blues.

Semua hal yang ingin kita ketahui dan persiapkan sebelum menikah ada di buku yang ditulis oleh Lya Fahmi ini. Buku ini nggak cuma bisa dibaca oleh pasangan yang belum menikah. Suami istri yang sedang menjalani bahtera rumah tangga pun boleh ikut membaca dan memanen insight di dalamnya. Nggak ada kata terlambat untuk belajar dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah berlalu, seandainya ada.

Sebelum Harimu Bersamanya ditulis langsung oleh Lya Fahmi, seorang psikolog klinis sekaligus konselor pernikahan

Petunjuk mempersiapkan pernikahan dalam Sebelum Harimu Bersamanya ditulis langsung oleh psikolog klinis yang memang sehari-harinya menjadi konselor pernikahan bagi calon pengantin dan pasangan suami istri. Pengalaman-pengalaman yang dirasakan dan ditemukan seorang Lya Fahmi menjadi gambaran sekaligus wejangan pernikahan buat pembaca dengan latar belakang apa pun.

Saya pribadi sama sekali nggak merasa bosan maupun ngantuk sewaktu baca buku ini. Selain karena bahasanya yang ringan (walaupun pembahasannya berat banget), Sebelum Harimu Bersamanya juga punya cover dan layout yang cantik.

Dengan bernuansa bunga, buku ini menyajikan beberapa halaman berisi kutipan yang sesekali saya foto dan pamerkan ke media sosial. Estetik banget, sih. Teman-teman saya harus teracuni untuk ikutan baca buku best seller ini.

Jadi sekali lagi, pernikahan bukan hanya modal cinta. Persiapan pernikahan pun bukan sekadar uang sewa gedung. Untuk mengimbangi niat dan cinta untuk menjadikan anak orang sebagai pasangan hidup, persiapkan juga banyak hal lainnya yang dikupas tuntas dalam Sebelum Harimu Bersamanya.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sesungguhnya Bisa Mengadakan Pernikahan Sederhana di Indonesia Adalah Sebuah Kemewahan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Skor Review 5/5

Sebelum Harimu Bersamanya

4.5 SKOR

Sebelum Harimu Bersamanya adalah panduan bagi siapa pun yang sedang mempersiapkan pernikahan. Karena sejatinya pernikahan merupakan pintu gerbang dari segala kemungkinan.

Kelebihan

  • Buku best seller
  • Cover-nya cantik
  • Bahasanya ringan sehingga mudah dimengerti

Detail Review

  • Cetakan
  • Layout
  • Cover

Sebelum Harimu Bersamanya di Marketplace

Kami mengumpulkan informasi dari berbagai marketplace

Harga terbaik

Rp.62400
  • Shopee Shopee
    Rp.62400 Beli Sekarang
  • Tokopedia
    Rp.62400 Beli Sekarang
  • Mojokstore Mojokstore
    Rp.78000 Beli Sekarang

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2023 oleh

Tags: Buku MojokCintaLya FahmiPasanganPernikahanreview bukuSebelum Harimu Bersamanya
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Lemon Cake Mensyukuri Duka, Melanjutkan Hidup, dan Mengapresiasi Diri Terminal mojok

Lemon Cake: Mensyukuri Duka, Melanjutkan Hidup, dan Mengapresiasi Diri

29 Juli 2022
Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

31 Januari 2024
Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Berkat untuk Dibawa Pulang Mojok.co

Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Nasi Berkat untuk Dibawa Pulang

31 Oktober 2023
Genealogi Hoaks Indonesia_ Catatan Padat Satu Dasawarsa terminal mojok

Genealogi Hoaks Indonesia: Melihat Hoaks Berlipat Ganda dalam Satu Dasawarsa

22 September 2021
Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa: Teman Berbagi Luka Masa Kecil terminal mojok.co

Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa: Teman Berbagi Luka Masa Kecil

2 Desember 2021
istri memang orang lain bagi suaminya nasihat pernikahan mojok.co

Nasihat Pernikahan: Istri Memang Orang Lain bagi Suaminya

10 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.