Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sebagai Orang Sunda, Saya Malu dengan Tingkah Lord Rangga

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
25 Mei 2021
A A
Menelaah Logika Berpikir Lord Rangga Sunda Empire terminal mojok.co

Menelaah Logika Berpikir Lord Rangga Sunda Empire terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini terinspirasi dari tulisan Mas Gusti Aditya yang telah mencoba untuk Menelaah Logika Berpikir Lord Rangga Sunda Empire dan tulisan Mbak  Luvia Intan Sinawang Asri yang bilang bahwa Selama Ada Sunda Empire, Kita Tidak Perlu Khawatir dengan Serangan Titan!

Ketika menonton Lord Rangga, Tretan Muslim, dan Coki pardede dalam Podcast Deddy Corbuzier tersebut, saya malah merasa jadi orang bodoh yang tidak mengerti apa-apa. Bagaimana tidak, di situ Lord Rangga dengan jelas menjelaskan sejarah dunia yang betul-betul berbeda dengan yang saya pelajari selama ini. Bahkan sejarah yang menyebut Adolf Hitler meninggal dunia di Garut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pernyataan Lord rangga tersebut.

Saya tidak tahu apa maksud Lord Rangga dalam podcast tersebut, apakah memang cuma gimmick, dalam artian ocehan blio selama ini hanya untuk hiburan belaka, atau blio ini betul-betul mempercayai dan mengimani semua yang dia katakan selama ini tentang Sunda Empire yang merupakan penguasa dunia sejak zaman dahulu. Tapi kalau itu serius, dan bukan gimmick, sebagai orang Sunda, saya betul-betul malu. Ini sama seperti peristiwa emak-emak berkerudung kuning yang ngomel-ngomel tak terima dengan paket yang sudah diantar oleh kurir yang viral beberapa waktu yang lalu. Blio yang marah-marah, tapi saya ikut merasa malu.

Ya memang sih, sejak dulu tidak banyak orang Sunda yang menempati posisi penting di pemerintahan. Belum ada orang Sunda yang menjadi Presiden Indonesia ataupun pengusaha kaya raya yang masuk jajaran sepuluh besar orang terkaya di Indonesia. Kalaupun nanti ada, kuantitasnya jauh lebih sedikit karena orang Sunda memang dikenal sebagai orang yang tidak begitu ambisius dalam hidup, dan cenderung pemalas, meskipun tidak semuanya seperti itu.

Tapi ya menurut saya sih, pernyataan Lord Rangga tentang Sunda Empire dan segala serba-serbinya itu betul-betul ngawur. Kecuali kalau Lord Rangga emang niatnya untuk komedi dan seru-seruan saja atau emang niatnya bikin cerita fiksi layaknya Lord of the Rings, Harry Potter, atau Attack on Titan gitu. Lagian Lord Rangga ini kan kelahiran Brebes, kok ngaku-ngaku orang Sunda segala?

Dalam salah satu penampilan stand up comedy yang dibawakan oleh perencana keuangan kawakan, Ligwina Hananto, memang pernah disebutkan lelucon tentang “Sundakeun dunya” atau “Sundakan dunia ini” layaknya bangsa Eropa yang telah menanamkan bahasa serta pemikiran mereka pada ratusan negara jajahannya selama berabad-abad. Sebagai orang Sunda, saya paham itu hanya lelucon saja, tapi apa yang Lord Rangga utarakan ini rasanya terlalu mengada-ngada.

Lord Rangga ini kalau dikasih pelatihan menulis skenario film oleh Ernest Prakasa, diberi pelatihan menulis novel oleh Dewi Lestari, mungkin bisa membuat skenario film, novel, atau buku cerita fantasi melebihi Lord of the Rings, Harry Potter, atau Attack on Titan gitu deh. Nantinya diadaptasi dalam bentuk film dengan kualitas tinggi di Hollywood gitu. Yakin deh karena khayalannya betul-betul tinggi sekali. Saya yang merupakan orang Sunda sejak lahir saja tidak pernah berkhayal setinggi itu tentang suku saya sendiri. Ini Lord Rangga yang asli Brebes bisa berkhayal seperti itu.

Saya sendiri memang tidak setuju dengan apa yang blio utarakan selama ini, tapi saya menghargai dan melindungi apa perkataan blio tersebut sebagai salah satu bentuk kebebasan berpendapat. Dan terakhir, saya salut banget sama Tretan Muslim dan Coki Pardede yang bisa menahan tawa selama berada di Podcast Deddy Corbuzier yang berdurasi selama 50 menit tersebut. Soalnya biasanya, dalam video Pemuda Tersesat bersama Habib Husein Jafar Al Hadar saja, mereka berdua sering tidak bisa menahan tawa akibat pertanyaan-pertanyaan absurd dari para Pemuda Tersesat. Eh ini sama Lord Rangga bisa-bisanya mereka berdua menahan tawa.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Sumber Gambar: YouTube KompasTV

BACA JUGA Menelaah Logika Berpikir Lord Rangga Sunda Empire dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: lord ranggaNusantara TerminalpodcastSundaSunda empire
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kalau Kamu Bukan Orang Terkenal, Bikin Podcast Nggak Seindah Kelihatannya terminal mojok.co

Kalau Kamu Bukan Orang Terkenal, Bikin Podcast Nggak Seindah Kelihatannya

18 November 2020
Pedoman Etika bagi Perantau Pemula di Tanah Sunda Terminal Mojok

Pedoman Bersikap Ramah sebagai Perantau Pemula di Tanah Sunda

20 Desember 2022

Bahasa Jemberan: Mulai dari ‘Siah Mak Iyo Rakah’ Sampai ‘Sengak Kamu ya’ yang Bikin Pusing Kepala

9 Juni 2021
Tahu Bulat, Tahu Balut, dan Tahu Gejrot: Mana yang Rasanya Paling Cihuy? terminal mojok.co

Tahu Bulat, Tahu Balut, dan Tahu Gejrot: Mana yang Rasanya Paling Cihuy?

8 Desember 2020
Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung terminal mojok

Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung

24 Mei 2021
bapak kos melihara ayam pengalaman aneh anak kos ayam jago sabung ayam mojok

Di Situbondo, Sabung Ayam Bisa Jadi Sarana Dakwah yang Efektif

23 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.