Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sebat

Seandainya Saya Menjadi Seorang Perokok

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
13 Juli 2019
A A
Kalau Negara Bilang Kantor Kejaksaan Agung Terbakar karena Rokok, Ya Itu Pasti karena Rokok terminal mojok.co

Kalau Negara Bilang Kantor Kejaksaan Agung Terbakar karena Rokok, Ya Itu Pasti karena Rokok terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya terlahir di lingkungan keluarga perokok berat. Dari mulai kakek, nenek, om, tante, semuanya merokok. Bahkan, saudara yang usianya di bawah saya saja sudah mulai merokok—walau masih sekolah. Saya tidak ada masalah dengan seorang perokok, namun saya cukup yakin—bagi seorang perokok pasif—tidak ada yang menyukai bau asap rokok yang terbilang sangat menyengat hidung—tak terkecuali dengan saya.

Saya masih berteman baik dengan teman-teman yang memang perokok berat. Mungkin ini penilaian bias saya, tapi saya merasa kebanyakan dari mereka bagi saya asik dan seharusnya tidak mungkin pelit karena dari mulai korek dan rokok saja mereka selalu sharing satu sama lain. Ditambah kopi yang selalu mendampingi para perokok sebagai pelengkap. Semua seakan menyatu dengan syahdu.

Saya yang belum pernah merokok terkadang merasa canggung melihat bagaimana hampir semua teman fasih saat menghisap tiap batangan rokok. Saya seperti anak lugu yang tidak tahu apa-apa. Saat ini rasanya sudah menjadi pemandangan biasa ketika melihat para wanita merokok. Oleh karena itu, kadangkala saya merasa cupu. “cewek aja merokok, masa gue ngga”, pikir saya.

Namun setelah saya pikir lagi, masa tingkat keren atau cupunya seseorang dinilai dari merokok atau tidak, sih. Banyak teman yang meminta agar saya mencoba barang satu puntung rokok saja, mereka pun mulai bertaruh satu sama lain jika saya mau menghisap dan menghabiskan satu batang rokok—ada banyak hal yang akan mereka lakukan.

Hal-hal yang akan beberapa teman lakukan jika pada akhirnya saya merokok:

1. Saat nongkrong bersama hanya mengenakan celana dalam saja
2. Teman saya yang beragama Nasrani akan berpuasa tujuh hari berturut-turut
3. Mengecat tubuh dengan warna hijau sampai mirip dengan Hulk
4. Membersihkan lingkungan di sekitar rumah satu RT
5. Menjadi asisten di rumah saya selama satu bulan penuh

Mereka semua sudah bersumpah akan melakukan hal tersebut tanpa paksaan. Tentu, taruhan ini akan menjadi hiburan tersendiri bagi kami semua. Mereka melakukan hal yang terbilang ekstrim seperti yang disampaikan karena cukup yakin, saya tidak akan merokok sama sekali—yang memang sudah menjadi komitmen bagi diri sendiri.

Meskipun begitu, sampai dengan saat ini—tanpa maksud untuk keren-kerenan—ada masa di mana saya merasa penasaran dan ingin mencoba bagaimana rasanya menghisap rokok sekali saja dalam hidup. Rasanya ada sensasi tersendiri saat melihat bagaimana perokok saat membeli satu bungkus rokok—dengan posisi bungkus yang dibalik—lalu dibenturkan dengan paha. Katanya sih agar tembakaunya turun dan merata dalam satu batang rokok.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Perokok di Toilet Umum Adalah Spesies yang Sama Busuknya dengan Mereka yang Merokok Sambil Berkendara

Selain itu, saya juga ingin tahu bagaimana rasanya kehilangan korek api—terlebih saat betul-betul dibutuhkan—jika melihat teman-teman saya selalu misuh saat kehilangan korek, saya menjadi cukup yakin korek menjadi hal yang penting dalam merokok—bahkan bisa jadi lebih penting dari rokok itu sendiri.

Bicara soal rokok, saya juga punya teman perokok yang hanya mengandalkan korek jika ingin merokok. Dengan penuh percaya diri dia berkata, tidak punya rokok bukan masalah—sebab bisa minta kepada teman yang lain—yang penting ada korek yang selalu dibawa ke mana saja. Tipe perokok seperti ini yang biasanya jadi bahan pergunjingan teman-teman saya di tempat nongkrong.

Dalam hal toleransi soal asap rokok, mungkin beberapa teman saya dapat dikatakan yang terbaik. Bukan tanpa alasan, saat mereka merokok dan sedang ada saya di tempat yang sama, mereka selalu mengalah untuk berpindah tempat atau asapnya selalu dijauhkan dari saya—dengan cara dikipas-kipas. Memang tidak akan sepenuhnya steril dari asap rokok tapi setidaknya hal tersebut membuat saya yakin bahwa rasa saling menghargai antara perokok aktif dan pasif bukan hal yang mustahil.

Mungkin terkesan diplomatis, tapi saya sudah berjanji terhadap diri sendiri untuk tidak merokok karena saya mencintai diri sendiri juga keluarga. Agar istri dan anak saya kelak juga tidak risih terhadap bau asap rokok yang selalu menempel di pakaian yang saya kenakan.

Ya, sesederhana itu. Namun ketahuilah, kalaupun saya melanggar janji saya sendiri bukan berarti ingin merusak apalagi tidak mencintai diri sendiri—lebih kepada hanya mengumbar janji laiknya politisi serta ingin melihat secara langsung bagaimana teman-teman saya menepati janji.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: berhenti merokokCurhatFilosofi RokokIklan Rokokmerokokperokokrokok elektrik
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Shopee Wajib Belajar dari Iklan Rokok, Tak Hanya Cari Cuan, tapi Juga Memberi Edukasi

Shopee Wajib Belajar dari Iklan Rokok, Tak Hanya Cari Cuan, tapi Juga Memberi Edukasi

27 Juli 2022
ping

Balada Pengguna WhatsApp: Jika Penting dan Genting Itu Telepon, Bukan PING!

22 Juli 2019
pascasarjana

Apa Iya, Pendidikan Pascasarjana Itu Pelarian Saja?

28 Agustus 2019
dpr

Ibu Saya Anggota DPR yang Sedang Didemo dan Anak-anaknya Ribut di Grup WhatsApp

30 September 2019
benci

Saya Benci Disebut Bucin!

3 September 2019
lelaki

Surat Terbuka Dari Lelaki Putus Asa Untuk Wanita yang Akan Dilamar Seseorang

30 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.