Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Saya Heran Pak Jokowi Heran dengan Kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, kan Emang Udah Rusak dari Dulu, Pak!

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
26 Juli 2023
A A
Saya Heran Pak Jokowi Heran dengan Kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, kan Emang Udah Rusak dari Dulu, Pak!

Saya Heran Pak Jokowi Heran dengan Kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, kan Emang Udah Rusak dari Dulu, Pak! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara soal jalan rusak di Indonesia memang tidak ada habisnya. Tapi entah kenapa, saya merasa tergelitik melihat headline berita yang muncul di berbagai media. Ceritanya, beberapa hari yang lalu Pak Jokowi bersama Pak Basuki dan Pak Ganjar baru meninjau perbaikan jalan raya Solo-Purwodadi yang melewati Kabupaten Sragen. Namun lucunya, Pak Jokowi yang sekarang sudah menjadi presiden melontarkan pernyataan yang menurut saya terkesan wagu dan kurang pas.

Saat diwawancarai wartawan, ia berkata, “Jalanan ini sudah rusak dari saya kecil sampai sekarang, tidak pernah beres.” Kutipan wawancara ini kemudian menjadi judul berita di hampir semua media nasional. Namun sebelum lebih lanjut, pertanyaan saya, kok bisa ya Pak Jokowi yang orang Solo malah herannya baru sekarang? Bukannya sudah tahu kalau bertahun-tahun jalannya selalu rusak?

Sindiran yang kurang tepat

Memang tidak bisa dihindari sebagai orang Jawa tulen, Pak Jokowi sering melontarkan sindiran-sindiran halus untuk kepala daerah. Salah satu satire yang paling ikonik dari presiden adalah ketika meninjau jalan rusak yang pernah viral di Lampung. Saya masih ingat ketika beliau bilang “jalannya mulus, enak, bahkan saya sampai tertidur,” yang diikuti dengan cuplikan video saat mobil kepresidenan tersangkut dan tidak sanggup melewati ganasnya lubang jalan di Lampung.

Nah kalau Pak Jokowi niatnya ingin terlihat savage, saya rasa sindiran kali ini justru tidak tepat. Malah menurut saya bisa jadi boomerang dan rawan disalah artikan. Kita semua tahu kalau Pak Jokowi lahir, besar, bahkan pernah memimpin kota Solo selama 7 tahun lamanya. Ia juga menceritakan kalau dulu hampir setiap hari melewati jalanan yang kondisinya sudah miris itu. Beliau pun semestinya hafal bagaimana sensasi lewat jalan ini saat musim hujan yang menjadi licin dan berbahaya.

Memang jalan raya Solo-Purwodadi sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Jawa Tengah karena menghubungkan antar-kabupaten. Hanya yang patut disayangkan, kenapa proyek ini justru baru dilirik ketika beliau hampir purna jabatan. Ya bayangkan saja, hampir 10 tahun kok kagetnya baru sekarang sih. Ini antara terlupakan atau memang baru sempat ya?

Jalanan rusak yang membuat malas datang ke Solo

Sekarang kita tahu kalau pariwisata di Solo memang sedang bagus-bagusnya. Banyak sekali orang yang memuji kebangkitan wisata yang terjadi hanya dalam waktu beberapa tahun saja. Tidak sedikit juga orang yang dulunya sangat Jogja-minded ketika liburan, kini mereka mulai melirik kota budaya ini.

Namun perlu diingat kalau orang-orang yang tertarik untuk jalan-jalan ke Solo bukan hanya orang-orang yang melewati Jogja saja lho, Pak. Kita yang berada di bagian utara kota Solo pun sebenarnya ingin menikmati wisata yang semakin beragam. Tapi sayangnya, niat untuk piknik lebih sering kita urungkan kalau mengingat jalanan yang rusak itu. Saking rusaknya, warga sampai menyebut dengan wisata jeglongan sewu alias punya seribu lubang.

Topik soal jalan rusak ini tidak luput menjadi pertanyaan klise saat akan berkunjung ke Solo. Ketika sudah sampai di rumah, pasti ada saja keluarga yang bertanya “tadi jalannya rusak atau sudah bagus?” Bukan hanya Pak Jokowi, selama bertahun-tahun saya pun mendengar template pertanyaan ini.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Jalan raya Solo-Purwodadi, proyek yang lagi-lagi diambil alih pemerintah

Singkat cerita, setelah sidak dengan beberapa jajarannya, persoalan jalan rusak ini akhirnya diambil alih oleh pemerintah pusat. Entah karena tidak pernah beres, atau perbaikannya lama, atau faktor apa, saya sebagai warga antara senang dan kecewa. Senangnya tentu karena akhirnya jalanan ini nantinya kalau rusak solusinya bukan sekedar tambal sulam aspal saja.

Kecewanya tentu karena pembangunan yang katanya sudah masif di Jawa, nyatanya tidak merata di semua daerah. Saking lambatnya pengerjaan “proyek abadi” ini sampai diambil pemerintah pusat lho. Padahal kalau mau dibandingkan dengan jalanan di Lampung yang pernah viral kelihatannya jadi nggak seberapa parahnya. Kalau mau sambat juga sebenarnya banyak yang lebih parah, tapi kalau diam saja ya proyeknya nggak akan selesai. Hadeh ramashok blas!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dilema Nama Daerah Purwodadi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Juli 2023 oleh

Tags: jalan raya solo-purwodadijalan rusakJokowipurwodadisolo
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Soto Campur Nasi: Culture Shock Orang Jambi yang Hidup di Solo

Soto Campur Nasi: Culture Shock Orang Jambi yang Hidup di Solo

30 Agustus 2022
Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Wonogiri, Tempat Terbaik untuk Hidup, Tempat yang Tepat untuk Lari dari Kecemasan

16 Juli 2023
Daripada Blusukan Daring, Gibran Rakabuming Mending Lakukan Hal yang Lebih Wangun kaesang pilkada jokowi terminal mojok.co

Prediksi Duel Maut: Gibran-Teguh vs Kotak Kosong di Solo, Siapa yang Bakal Menang?

21 Juli 2020
Indonesia Targetkan Punya 9 Juta Talenta Digital, Halu atau Harus Didukung_ mojok.co

Indonesia Targetkan Punya 9 Juta Talenta Digital, Halu atau Harus Didukung? 

26 Agustus 2021
Dilema Nama Daerah Purwodadi

Dilema Nama Daerah Purwodadi

12 April 2023
Konspirasi One Piece: Shanks, Yonko Paling Misterius. Kawan atau Lawan? one piece live action

Shanks dan Jokowi Itu Sama, Datang untuk Menghentikan Perang

3 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.