Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Saya Belum Siap Jadi PNS karena Ogah Punya Baju Dinas Seabrek dan Gonta-ganti Hampir Tiap Hari!

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
17 Agustus 2024
A A
PNS, Food Reviewer Terbaik di Indonesia, Codeblu Jelas Nggak Ada Seujung Kukunya!

PNS, Food Reviewer Terbaik di Indonesia, Codeblu Jelas Nggak Ada Seujung Kukunya! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau pekerjaan idaman orang tua dan mertua adalah pegawai negeri sipil (PNS). Apalagi jika Anda berasal dari keluarga PNS pure blood kayak saya. Hampir tiap hari didorong buat jadi PNS yang berbakti kepada negara. Orang tua, saudara, kakek nenek pasti bakal tanya CPNS kapan, hampir sesering ketika mereka menyuruh saya makan.

Meskipun perlahan sudah mulai luluh, tapi ada satu hal yang saya belum siap ketika nanti beneran jadi PNS. Bukan karena bakal disuruh fotokopi atau lainnya, saya masih belum siap gara-gara baju dinas PNS yang seabrek dan sering gonta-ganti.

Sebagai catatan, kedua orang tua saya sama-sama PNS di kabupaten. Dari saya SD sampai sekarang, saya mengamati dan membuat kesimpulan PNS punya banyak banget seragam. FYI, seragam warna khaki yang jadi ciri khas itu nggak satu minggu penuh dipakai.

Saya pernah iseng menghitung, dalam lima hari kerja, orang tua saya bisa 4-5 jenis seragam yang beda. Ada seragam khaki, ada seragam putih hitam, seragam korpri, dan sebagainya. Belum lagi tiap Jumat biasanya pakaian bebas dan saya sampai sekarang bingung “bebas” yang dimaksud seperti apa.

Nah uniknya, tiap dinas kadang ada perbedaan sedikit dari segi seragam. Misal, ayah saya yang ada di Satpol PP punya seragam untuk di lapangan pada hari atau tugas tertentu. Sementara almarhumah ibu saya di Dukcapil nggak dapat seragam seperti ayah saya, tapi ada seragam Dharma Wanita. Nah, sudah mulai bingung sama outfit PNS?

Outfit PNS kelewat banyak, masih pake baju daerah segala

Kalau jemaah Mojokiyah sudah bingung soal seragam PNS, itu belum termasuk baju daerah, lho. Orang tua saya yang jadi PNS kabupaten biasanya memakai baju adat Jawa. Bayangin, tiap hari penting seperti HUT RI, Peringatan Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, dan lainnya juga biasanya pakai baju adat.

Seingat saya, ayah dan ibu pernah memakai baju adat setiap hari Kamis di minggu pertama. Peraturan seragam PNS (yang mungkin nggak semuanya begitu) membuat saya yang melihatnya kadang jadi bingung sendiri dengan jadwal seragam yang harus dipakai biar nggak salah kostum. Akhirnya, ayah dan ibu punya seabrek baju hanya untuk seragam kantor saja.

Saya ngerasa nggak relate dengan seragam PNS yang sering gonta-ganti karena saat ini saya sedang bekerja perusahaan swasta. Di kantor, saya bebas menggunakan baju apa pun dan orang lain cenderung minimalis. Paling mentok ada kaos seragam yang dipakai di saat tertentu saja.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Seperti kebanyakan ciwi-ciwi pada umumnya, saya membayangkan kalau jadi PNS pasti bakal pusing mikirin outfit seragam tiap hari. Pakaiannya harus begini, sepatu harus begitu, tas juga kadang harus match dengan pakaian. Belum lagi soal jadwal seragam yang kadang saya juga bingung melihatnya.

Meskipun begitu, kebijakan seragam PNS yang gonta-ganti ini tentu bakal ngelarisi penjual bahan pakaian dan para penjahit. Selain itu, pakai baju daerah bisa pembuat batik jadi kebanjiran order. Ya masih ada baiknya sih, tapi kalau bisa agak disederhanain dan jangan terlalu banyak biar nggak bingung. Setuju?

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA PNS Pekerjaan Paling Overrated, Sebuah Peringatan Sebelum Kalian Kecewa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Agustus 2024 oleh

Tags: baju daerahDharma Wanitapnsseragam
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Film Pendek tentang PNS yang Perlu Kamu Tonton biar Tahu Susahnya jadi Abdi Negara

5 Rekomendasi Film Pendek tentang PNS yang Perlu Kamu Tonton biar Tahu Susahnya jadi Abdi Negara

5 Oktober 2023
uang tip terminal mojok

Tunjangan PNS Memang Gede, tapi Nggak Segede Itu

15 September 2021
kenapa pns asn di indonesia malas dan ogah-ogahan bekerja mojok.co

ASN yang Rajin Itu Bukan Prestasi, tapi Bunuh Diri

9 Agustus 2020
Jalur 'PNS Titipan' Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu terminal mojok.co

Jalur ‘PNS Titipan’ Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu

5 September 2020
Guru Honorer Minggat, Digusur Negara dan Guru P3K (Unsplash)

3 Pertanyaan yang Berpotensi Membuat Guru Honorer Jengkel dan Sakit Hati

2 November 2024
Ciri-ciri Warung Makan yang Berikan Garansi Kelezatan terminal mojok.co

Ciri-ciri Warung Makan yang Berikan Garansi Kelezatan

28 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.