Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sate Taichan, Inovasi Kuliner Paling Nggak Jelas dari Orang yang Sebenarnya Malas Masak

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
2 Juli 2024
A A
Sate Taichan, Inovasi Kuliner Paling Nggak Jelas dari Orang yang Sebenarnya Malas Masak

Sate Taichan, Inovasi Kuliner Paling Nggak Jelas dari Orang yang Sebenarnya Malas Masak (Kuliner Pinggira via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau disuruh milih antara sate Madura dan sate taichan, jelas saya akan memilih sate Madura.

Sebagai orang Madura, saya sangat bangga dengan masakan sate yang identik dan dianggap berasal dari daerah saya. Ditambah, sate sempat masuk daftar Top 100 masakan terpopuler di dunia versi Taste Atlas pada 2023 lalu. Sate memperoleh skor 4.4 dan menempati posisi ke-86. Meski tak masuk daftar Top 100 pun, saya tetap akan bangga karena sate memang salah satu makanan favorit saya.

Maka dari itu, saya menganggap kehadiran sate jenis taichan adalah inovasi yang membuat citra sate malah buruk. Buktinya, kini sate sudah tak lagi masuk Top 100 di 2024. Bagi saya ini inovasi paling blunder dalam dunia kuliner, terutama dalam dunia per-sate-an sendiri. Sebab, sate taichan adalah inovasi masakan yang sangat tidak menarik. Ya, cuma menang pedas. Orang-orang beli paling tergiur sama tumpukan cabainya saja.

Sate taichan melanggar aturan sate sebagai kuliner terbaik dunia

Ketika kita diminta membayangkan masakan sate, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah potongan daging kecil-kecil yang ditusuk pada tusukan bambu, dipanggang dengan bumbu kecap hingga berwarna cokelat keemasan, lalu disajikan dengan campuran bumbu kacang dan kecap. Terbayang begitu lezat, bukan? Makanya tidak heran sate menjadi masakan terenak di dunia.

Nah, kehadiran sate taichan menghancurkan pakem ini. Dari mana ada sate hanya dipanggang dengan bumbu jeruk nipis, lalu disajikan dengan sambal saja. Di mana kacangnya? Kecapnya? Jelas ini bukanlah sate.

Hasil panggangan sate taichan pun tak berwarna coklat keemasan. Tetap berwarna putih. Makanya sekali lagi saya katakan ini bukan sate, ini hanyalah potongan daging yang dipanggang. Di mana-mana yang namanya sate ya harus ada kacang atau setidaknya kecap lah.

Hasil inovasi dari orang yang hanya malas masak

Sebenarnya dari komposisi sate taichan ini kita sudah bisa menebak siapa inovator jenis sate ini. Siapa lagi kalau bukan orang-orang yang sebenarnya malas masak.

Memang betul, umumnya proses membuat sate cukup memakan waktu yang lama. Mulai dari memotong daging kecil-kecil, lalu dipanggang dengan arang, meracik bumbu kecap sebagai bahan panggang, bahkan menghaluskan bumbu kacang sebagai sajian. Tapi proses yang panjang tersebut terbayar lunas. Sebab, sate dengan bumbu kacang menciptakan rasa yang sangat nikmat.

Baca Juga:

Sate Klatak Pak Jede Jogja, Sate Klatak Paling Enak di Lidah Orang Semarang

Di Balik Gerobak Pedagang Sate Ayam Madura Berdiri Seorang Sarjana yang Bangga dengan Jalan Hidupnya

Berbeda dengan sate taichan yang prosesnya sangat instan. Dagingnya cukup direndam dengan air jeruk nipis, bawang putih, garam, dan merica. Kemudian dipanggang. Lalu tinggal disajikan dengan sambal. Kurang malas apa coba resep bumbu ini. Yang penting cabainya banyak, masakan ini sudah bisa dibilang enak. Hadehhh!

Rasa sate taichan hambar, cuma menang pedas

Berbeda dengan sate bumbu kacang yang rasanya nagih, sate taichan tak punya sensasi sama sekali kecuali rasa pedas. Kalau sate bumbu kacang rasanya sangat gurih. Campuran kacang dan kecap menjadi perpaduan yang sempurna sebagai pendamping daging yang dipanggang. Belum lagi kecap yang meresap ke dalam daging saat dipanggang. Disantap dengan nasi pun, bumbunya pasti masih akan terasa nikmat.

Sedangkan sate taichan tak ada sensasinya sama sekali. Ya namanya juga masakan orang-orang malas, hasilnya ya tentu tidak seberapa enak. Saya pernah sekali membeli sate jenis ini. Tapi hanya sekali, karena setelah itu saya tak mau mencoba lagi. Sudah harganya mahal, rasanya tidak seberapa enak. Hambar. Hanya cabainya yang kerasa. Apalagi kalau dimakan dengan nasi. Tidak ada rasa satenya sama sekali.

Saya tahu, kalian beli hanya karena viral bukan karena suka beneran

Pasti banyak yang bertanya, lalu mengapa sate taichan terus bertahan sampai sekarang? Pendapat saya, sate taichan masih tetap bertahan bukan karena rasanya, tapi karena kesan yang disematkan pada sate taichan.

Pertama dari namanya. Nama makanan ini lebih terdengar ke-Jepang-Jepang-an atau ke-Korea-Korea-an, sehingga memesan menu ini lebih terlihat prestisius. Padahal hanya olahan daging dan sambal.

Kedua dari masakannya. Bentuk sate taichan juga lebih terlihat seperti masakan dari Jepang. Sebab saat dipanggang tanpa kecap, warnanya tak menjadi gelap dan teksturnya pun terlihat seperti daging mentah layaknya masakan-masakan Jepang, misalnya sushi yang terbuat dari ikan mentah. Ditambah lagi sambalnya juga mentah. Benar, kan!

Sudahlah mengaku saja, sate dengan bumbu kacang tetap nomor satu. Tak perlu memaksakan diri untuk menyukai sate taichan. Sate taichan itu tak berbumbu, tak cocok dengan lidah orang Indonesia yang masakannya penuh dengan bumbu.

Lebih tepatnya kalau menurut saya, sate taichan ini sebenarnya produk gagal. Ya, tetap bertahan hanya karena menunya terdengar ke-Jepang-Jepang-an. Kita kan kadang memang overrated pada hal-hal yang berbau dari luar.

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2024 oleh

Tags: satesate ayamsate taichan
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Sarjana Jadi Tukang Sate Ayam Tetap Bangga Meski Diremehkan (Unsplash)

Di Balik Gerobak Pedagang Sate Ayam Madura Berdiri Seorang Sarjana yang Bangga dengan Jalan Hidupnya

16 September 2025
Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

25 Oktober 2023
Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan Mojok.co

Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan

29 Juni 2024
5 Pedagang Makanan Keliling yang Sering Wira-wiri di Depan Rumah Terminal Mojok

5 Pedagang Makanan Keliling yang Sering Wira-wiri di Depan Rumah

8 Oktober 2022
Kasta Sate Nusantara dari yang Paling Enak sampai yang Kurang Sedap, Sate Bumbon Kendal Jelas Juaranya

Kasta Sate Nusantara dari yang Paling Enak sampai yang Kurang Sedap, Sate Bumbon Kendal Jelas Juaranya

19 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.