Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
18 Juli 2024
A A
Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau Mojok.co

Sate Ambal Selalu Berhasil Bikin Saya Kembali ke Kebumen Jawa Tengah yang Semakin Kacau (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Mojok pernah mengangkat tulisan berjudul Ketika Identitas Sudah Tidak Penting Lagi, Kota Kebumen Lebih Memilih untuk Beralih dan Meniru Jogja yang Salah Urus.Kondisi Kebumen Jawa Tengah memang semakin nggak jelas juntrungnya. Namun, ada satu hal yang selalu berhasil bikin saya kangen dan balik ke sana, sate ambal.

Kuliner khas Kebumen ini sangat unik dan jarang ditemukan di daerah-daerah lain. Bahannya terbuat dari sate ayam, dengan ciri khasnya menggunakan tempe yang dihaluskan sebagai bahan sambal guyuran sate. Sulit menemukan sate ambal enak di daerah lain. Itu mengapa panganan ini jadi salah satu alasan saya ingin selalu kembali ke Kebumen Jawa Tengah. 

Sate ambal berasal dari Desa Ambalsari, Kebumen

Sate ambal berasal dari salah satu wilayah di Kebumen  yaitu Desa Ambalresmi. Itu mengapa panganan ini dinamai “Ambal”. Konon katanya kemunculan sate ini ketika Bupati Ambal saat itu ingin mencicipi makanan sehat yang bahannya berasal dari Ambal itu sendiri. Akhirnya tercetuslah sate ambal ini yang bahan sambal kacang diganti menjadi kedelai yang saat itu banyak ditemukan di sana. Namun, seiring berjalannya waktu, kedelai tersebut diganti menjadi tempe yang rasanya juga tak kalah nikmat.

Satu hal yang membedakan sate ambal dengan sate ayam pada umumnya adalah guyuran sambalnya. Jika biasanya bahan utamanya terbuat dari kacang, nah di sini terbuat dari tempe yang tentunya lebih sehat. Awal pertama kali ketika saya mengetahui saus pendamping untuk makan sate ini terkejut. Saus pendampingnya menggunakan tempe yang dihaluskan. Setelah mecicipinya, ternyata rasanya enak sekali. Bahkan lebih enak dari sate biasanya. Rempah-rempah dalam sate ini juga sangat terasa nikmat karena sebelum dibakar, sate dimarinasi hampir satu jam. Sehingga bumbunya meresap dan gurih.

Tambah nikmat dengan tambahan kecap Kentjana

Tidak bisa dimungkiri, bahan yang selalu ada dalam pembuatan sate adalah kecap. Penambahan kecap mampu membuat rasa smokey semakin kuat. Begitu pula dengan sate ambal ini, dimakan bersama dengan Kecap Kenjtana, kecap asli Kebumen. 

Rasa kecap ini dominan gurih manis sehingga ketika ditambahkan di sate ini bisa membuat sate tambah enak dan rasanya menyatu. Jadi, kalau misal kallian mampir ke Kebumen, jangan lupa menjajal sate ambal dengan guyuran kecap Kenjtana di atasnya. Beneran, tambah enak!

Dimakan di pinggir pantai yang sepoi-sepoi

Selain rindu dengan sate ambalnya, kerinduan lain adalah suasana yang tepat untuk mencicipi sate ini yaitu di pinggir pantai. Menghabiskan satu per satu sundukan sate ditemani deburan ombak, terasa begitu menyenangkan. Bukan hanya perut yang terisi, tapi kesenangan dan kebahagiaan ketika menyaksikan pemandangan alam yang indah juga menyenangkan dan selalu dirindukan.

Itulah sate ambal, cita rasanya yang unik dengan tempe kedelai menjadi keunikan tersendiri. Kerennya lagi, sate ambal kini sudah tersedia dalam versi frozen foodnya. Jadi bisa ditemukan di tempat oleh-oleh yang fancy. Kalau kalian melintas di Kebumen, harus menjajal sate ini. Dijamin, akan selalu punya alasan untuk selalu rindu dan ingin balik ke Kebumen demi sepiring sate. 

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kue Kembang Waru, Oleh-oleh Khas Jogja yang Bisa Jadi Pilihan selain Bakpia yang Mulai Ngaco

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2024 oleh

Tags: jawa tengahKebumenkebumen jawa tengahsate ambal
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Rembang Punya Wisata Alam yang Menawan, Sayang Kotanya Tidak Berkembang Mojok.co

Dari Budaya Sampai Hiburan, Ini Alasan Kenapa Kabupaten Rembang Sebaiknya Ikut Jawa Timur

15 September 2025
Pengalaman Saya Tinggal di Banjarharjo, Kecamatan Paling Nyaman di Brebes. Berasa Jadi Artis FTV Selama Tinggal di Sini

Pengalaman Saya Tinggal di Banjarharjo, Kecamatan Paling Nyaman di Brebes. Berasa Jadi Artis FTV Selama Tinggal di Sini

18 Juni 2024
Jalan Raya Prembun-Wadaslintang, Jalur Penghubung Kebumen-Wonosobo yang Keadaannya Menyedihkan dan Gelap Gulita!

Jalan Raya Prembun-Wadaslintang, Jalur Penghubung Kebumen-Wonosobo yang Keadaannya Menyedihkan dan Gelap Gulita!

15 Juli 2024
Ketika Pendidikan “Layak” Harus Dibayar dengan Luka yang Dalam (Unsplash)

Ketika Pendidikan “Layak” Harus Dibayar dengan Luka yang Dalam

19 Juni 2025
4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

12 November 2025
Waduk Mrica Banjarnegara: Dulu Dipuja, Kini Tidak Terpelihara

Waduk Mrica Banjarnegara: Dulu Dipuja, Kini Tidak Terpelihara

30 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.