Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sangihe dan Amarah Bumi yang Amat Mengerikan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
13 Juni 2021
A A
sangihe keserakahan tambang emas satwa punah mojok

sangihe keserakahan tambang emas satwa punah mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Di suatu negara, sebut saja negara Icikiwir, ada pulau kecil yang dihuni satwa endemik dan eksotis. Selain satwa, ada pemukiman manusia di situ. Kehidupan di pulau itu bagai narasi pembuka film tentang kehidupan yang harmonis: makhluk hidup di situ hidup berdampingan dan damai.

Banyak yang bisa kau temui di pulau itu. Monyet yang berlompatan. Burung berkicau dengan indahnya. Dan hewan-hewan indah yang hanya bisa kau temui di situ. Burung di situ, punya bulu yang indah. Menggambarkan keindahan pulau itu, butuh kata-kata indah yang ada di seluruh dunia ini.

Manusia yang hidup di pulau itu menghormati alam bagai ibunya sendiri. Mereka memegang filosofi yang dipegang banyak kebudayaan di penjuru dunia ini: bumi adalah ibu, dan menghina bumi, sama saja menghina ibumu sendiri. Dan seperti apa yang agama sering ajarkan, menghina ibu adalah dosa yang amat besar.

Dari segala kelebihan dan keindahan itu, yang jadi cela dari pulau itu hanyalah berada dalam wilayah negara Icikiwir.

Negara Icikiwir adalah negara yang punya sumber daya alam yang amat banyak, namun dipenuhi manusia yang tamak. Mungkin tepatnya bukan dipenuhi, namun diatur oleh manusia yang tamak. Pemerintah negara Icikiwir hanya peduli dengan kekayaan mereka sendiri. Mereka tak segan menghancurkan satu pulau yang indah demi mempergemuk rekening mereka—yang berimbas ke besarnya lingkar perut mereka.

Negara Icikiwir ini amat ramah terhadap investasi, meski itu menyalahi nurani. Ketika melihat pulau indah tersebut ternyata punya potensi yang mengundang para investor, petinggi negara Icikiwir tanpa pikir panjang langsung mengatur banyak hal agar pulau tersebut segera bisa dikeruk potensinya.

Di pulau tersebut, ada suku Hore. Suku Hore ini, menjaga pulau ini sama seperti keluarganya sendiri. Kepala suku Hore mendengar bahwa Pemerintah Icikiwir akan bikin perkebunan gelombang cinta di pulau tersebut. Tak tanggung-tanggung, separo pulau akan dijadikan perkebunan gelombang cinta.

Kenapa gelombang cinta? Soalnya tanaman gelombang cinta mahal. Mahal berarti berpotensi mendatangkan banyak uang. Dan uang, kawanku, adalah hal yang paling dicintai oleh petinggi Icikiwir.

Baca Juga:

Pesanggaran, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Banyuwangi

Ironi Liburan di Teluk Hijau Banyuwangi, Disuguhi Pemandangan bak Raja Ampat dan Kehancuran Lingkungan Akibat Tambang

Kepala suku Hore melihat apa yang Pemerintah Icikiwir upayakan itu berbahaya. Membabat separo pulau sama saja menghina bumi. Kepala Suku mengirim surat kepada Presiden Icikiwir, menolak keinginan beberapa petinggi Icikiwir. Bagi Kepala Suku Hore, keuntungan gelombang cinta tidak sepadan dengan potensi amarah ibu, amarah bumi.

Beberapa waktu kemudian, setelah mengirim surat, Kepala Suku Hore meninggal dalam perjalanan. Penyebabnya, tidak tahu.

PT Cuan Abadi, perusahaan yang ingin berinvestasi gelombang cinta di pulau tersebut bergerak. Mereka mendekati warga pulau tersebut. Tanpa perlawanan, tentunya. Maksudnya, apa bisa disebut perlawanan jika gap kekuatan sudah begitu jomplang?

PT Cuan Abadi mencoba membeli tanah pulau tersebut. Harga yang ditawarkan awalnya adalah satu buah jagung untuk tiap meter tanah. Mereka menganggap harga tersebut pantas untuk semeter tanah di pulau tersebut. Penduduk pulau merasa itu sebuah penghinaan.

Tapi, penghinaan serendah apa pun akan dengan sukarela ditelan jika pelaku yang menghinamu bisa saja menodong kepalamu, kapan saja jika kau mencoba melawan. Maka, mereka mengirim doa. Bumi akan mendengar, dan amarah bumi jauh lebih mengerikan ketimbang senjata jenis apa pun.

***

Entah kenapa, hal yang terjadi di Icikiwir terjadi juga di Indonesia. PT Tambang Mas Sangihe mendapat separuh Pulau Sangihe untuk digunakan sebagai tambang emas. Penduduk Sangihe menolak tawaran perusahaan yang mencoba membeli tanah dengan harga Rp5000 per meter.

Pulau Sangihe adalah pulau dengan penuh satwa eksotis dan endemik. Aktivitas tambang emas berpotensi merusak keberlangsungan hidup satwa. Kepunahan satwa adalah potensi paling nyata yang akan terjadi jika hal ini berlangsung terus menerus.

Dan apa yang terjadi dengan Kepala Suku Hore, terjadi juga dengan Wakil Bupati Sangihe.

Amarah bumi, jauh lebih mengerikan ketimbang senjata jenis apa pun.

BACA JUGA Korupsi Bansos dan Dana Haji, Mana yang Lebih Bajingan? dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: kepunahan satwakerusakan lingkunganPojok Tubir TerminalSangihesatirtambang emas
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Review Mars Partai Politik dari Orang yang Kurang Percaya Partai terminal mojok.co

Review Mars Partai Politik dari Orang yang Kurang Percaya Partai

17 Agustus 2021
jerinx musik hardcore rock post hardcore punk mojok

Jerinx, Nora, dan Kemarahan yang Salah Sasaran

23 Juni 2021

Ria Ricis, Nggak Masalah Bikin Berita Duka Jadi Konten tapi Iklannya Mbok Dihapus Dulu!

8 Juni 2021
Fitur Close Friend Nggak Jamin Trusted Friend dan Cepu Konten yang Menyebalkan terminal mojok.co

Fitur Close Friend Nggak Jamin Trusted Friend dan Cepu Konten yang Menyebalkan

31 Juli 2021
Foto Siluet Perempuan di IG Nicholas Saputra Adalah Beban Berat bagi Lelaki Indonesia terminal mojok.co

Foto Siluet Perempuan di IG Nicholas Saputra Adalah Beban Berat bagi Lelaki Indonesia

28 Juli 2021
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi

8 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.