Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sambal Adalah Teman yang Paling Klop untuk Pisang Goreng

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
25 Maret 2020
A A
Sambal Adalah Teman yang Paling Pas untuk Pisang Goreng
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap kali tulisan bertema makanan tayang di Terminal Mojok, saya selalu antusias untuk menyimak. Menurut saya, tema makanan itu tidak jauh beda dengan urusan percintaan: ada aja yang bisa dibahas. Mulai dari cara masaknya, cara makannya, pasangan yang pas untuk jadi pendamping si makanan, pokoknya macam-macam, deh. Meskipun saya sebenarnya tidak ingin terlibat dalam perdebatan-perdebatan bertema makanan yang sudah ada selama ini, tapi kok rasanya gelisah juga yah kalau apa yang saya rasakan itu tidak saya tuliskan.

Jadi begini, saya ini manusia biasa yang selain punya dosa, juga tentu saja punya makanan favorit. Makanan atau lebih tepatnya camilan favorit saya adalah pisang goreng. Teman-teman tahu pisang goreng, kan? Ya, camilan yang berbahan dasar pisang dan dibaluri adonan tepung kemudian digoreng sampai kuning keemasan, angkat, kemudian tiriskan. Santap selagi hangat. Yummy….

Nah, ketika menyantap pisang goreng, saya tidak begitu peduli dengan minuman apa yang jadi pendampingnya. Mau itu disantap dengan kopi, teh, jus buah, bahkan air putih sekalipun, tidak jadi masalah. Disantap pagi, siang, sore, senja, atau bahkan tengah malam pun juga tidak masalah. Yang penting itu harus ada sambalnya. Makan pisang goreng dengan sambal itu nikmatnya sungguh luar biasa bagi saya. Apalagi kalau sambalnya adalah sambal terasi, ummm… saya ngetik sambil membayangkannya saja sudah ngiler.

Sampai di sini, mungkin ada di antara teman-teman yang merasa heran. Makan pisang goreng kok pakai sambal? Nah, itulah yang dinamakan selera. Kurang lebih sama kayak bakso. Ada yang suka menyantapnya pakai kecap yang banyak, ada juga yang nggak suka pakai kecap sama sekali. Ada yang suka kalau kuahnya bening gitu aja, ada juga yang nggak pakai kecap tapi cukup dengan sambal. Lidah masing-masing orang berbeda. Makanya ada orang yang jujur banget, ada juga yang suka bohong, kan? Eh?

Di Makassar, kota tempat saya berdomisili, menyantap pisang goreng pakai sambal itu adalah hal yang sangat biasa. Para penjual pisang goreng pun menjualnya sudah sepaket dengan sambal. Bahkan, sambal ini punya peran yang sangat penting dalam hal persaingan. Pisang gorengnya boleh saja punya rasa yang sama, tapi sambal harus punya ciri khas. Demikian halnya dari sudut pandang pembeli, kalau mau beli, terkadang yang jadi penilaian penting adalah sambalnya, pas dan klop di lidah apa nggak. Bukan apa-apa, rasa sambal yang tidak pas di lidah itu bisa mengurangi kenikmatan dalam menyantap makanan ini.

Sebenarnya, bukan di Makassar aja sih yang masyarakatnya terbiasa menyantap pisang goreng pakai sambal, di kota lain juga ada. Tapi, berhubung saya berdomisili di Makassar dan belum pernah melihat langsung bagaimana cerita pisang goreng di tempat lain, maka nggak saya tuliskan di sini. Sekalian untuk memantik teman-teman menulis cerita tentang pisang goreng di daerah masing-masing. Dih, sok banget. Wqwqwq.

Adanya pisang goreng pakai sambal ini juga jadi sisi lain perihal kuliner berbahan dasar pisang yang ada di kota Makassar. Makassar kan dikenalnya dengan pisang epe’, pisang ijo, dan pallubutung, yang semuanya bercita rasa manis. Jadi pisang goreng pakai sambal ini bisa jadi pilihan kalau misalnya ingin mencicipi kuliner berbahan dasar pisang di Makassar tapi bosan dengan yang manis-manis. Eh, ada lagi sih, namanya sanggara peppe’ (ini juga pisang yang digoreng dan pakai sambal), tapi nantilah saya tulis tentang itu.

Di Makassar, banyak kok penjual makanan ini pakai sambal. Mulai dari penjual yang pakai gerobak di pinggir jalan, di kafe, rumah makan, bahkan di dalam lorong dekat rumah saya juga ada tetangga yang menjual lengkap dengan sambalnya. Harganya juga bervariasi, dari yang murah sampai yang lumayan mahal (bagi sobat misqueen).

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Satu hal yang juga harus diingat, di Makassar (dan di Sulawesi Selatan pada umumnya), kami terbiasa menyebut sambal dengan sebutan lombok atau lada. Pisang goreng pakai lombok. Mantap.

Meskipun saat ini si pisang sudah dikreasikan sedemikian rupa, dikasih toping ini dan itu, bagi saya pisang goreng biasa yang disantap dengan sambal tetap menjadi juara di lidah. Ini bukan karena tidak mau menerima inovasi, tapi lagi-lagi karena persoalan selera. Kalau buat saya, sih, sambal memang sudah paling pas untuk menemani pisang goreng.

BACA JUGA Kalau Mampir Pekalongan, Gasss Cobain Lima Kuliner Khas Ini! atau tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: makassarpisang gorengSambal
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Kesan Pertama Naik Trans Mamminasata, BRT-nya Makassar Terminal Mojok

Kesan Pertama Naik Trans Mamminasata, BRT-nya Makassar

6 Desember 2022
Kasta Gorengan Manis dari yang Tertinggi hingga Penuh Kontroversi (Unsplash)

Kasta Gorengan Manis dari yang Tertinggi hingga Penuh Kontroversi

7 Januari 2025
Nggak Tahu Ada Razia Nggak Akan Menyelamatkanmu dari Tilang makassar

Dear Pemkot Makassar, Jalan Sungai Saddang Baru Sebaiknya Dijadikan Satu Arah Saja

31 Juli 2023
cabe sambal

Petualangan Pemula dalam Menikmati Sambal

19 Mei 2019
7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

7 Kota dan Provinsi di Indonesia yang Selalu Apes Dapat Pemimpin Korup Terjerat KPK

28 November 2023
Uang Panai': Ketika Gengsi Lebih Berharga ketimbang Cinta

Uang Panai’: Ketika Gengsi Lebih Berharga ketimbang Cinta

13 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.