Salatiga, Destinasi Wisata Menarik tapi Nggak Semua Orang Bakal Nyaman Liburan ke Sini

Salatiga, Destinasi Wisata Menarik tapi Nggak Semua Orang Bakal Nyaman Liburan ke Sini

Salatiga, Destinasi Wisata Menarik tapi Nggak Semua Orang Bakal Nyaman Liburan ke Sini (unsplash.com)

Sekarang banyak sekali konten yang merekomendasikan tempat wisata underrated di Indonesia tiap saya scrolling media sosial. Salah satu daerah yang tak luput dari rekomendasi adalah Salatiga. Kota tua yang ukurannya kecil ini kini mulai dilirik banyak orang sebagai destinasi wisata. Kuliner serta nuansa kota yang klasik menjadi daya tariknya.

Selain itu, suasana kota yang masih asri dan jauh dari keramaian juga turut membuat orang merasa nyaman. Salatiga memang nggak sebesar kota lainnya di Jawa Tengah, sehingga kehidupan di sini terasa lebih lambat dan damai. Akan tetapi patut diingat bahwa tak semua orang cocok berwisata ke sini. Misalnya seperti orang-orang berikut ini.

#1 Wisata ke Salatiga nggak pakai transportasi pribadi

Salatiga adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 49 kilometer dari ibu kota Jateng, Semarang. Nggak begitu jauh sebenarnya, tapi juga nggak begitu dekat. Lokasinya cukup strategis. Akan tetapi sayangnya fasilitas transportasi umum di sini nggak semaju kota lainnya di Indonesia. Jangan harap bisa menemukan KRL, MRT, atau bus rapid di sini.

Di Salatiga memang ada angkot, ojek, bus, tapi semuanya terbatas. Makanya daerah ini nggak cocok buat wisatawan yang masih bergantung pada transportasi umum. Kalau kalian berencana liburan ke sini, saran saya bawalah kendaraan pribadi. Selain karena transportasi umum di sini terbatas, wisata di Salatiga jaraknya berjauhan. Jadi semisal mau sewa atau pesan angkutan online di sini, bujet yang harus kalian keluarkan bakal membengkak.

Baca halaman selanjutnya: Orang yang nggak suka dingin jangan ke sini

#2 Orang yang nggak suka dingin jangan ke sini

Sekali lagi, Salatiga memang kota, tapi kota yang berada di kaki Gunung Merbabu. Kebayang kan hawa di sini cukup dingin, nggak sepanas kota lainnya.

Nah, bagi kalian yang nggak kuat dingin, kalian nggak cocok ke sini. Pagi hari di sini saja masih cukup sering ditemui kabut. Di malam hari pun hawa dingin bakal menusuk kulit. Jadi kalau kalian nggak terbiasa dengan hawa dingin, saran saya bawalah jaket atau baju hangat ketika berlibur ke sini. Minyak angin sekalian jangan sampai lupa.

#3 Orang yang nggak suka makanan manis

Saya sudah mengatakan sebelumnya kalau alasan orang berwisata ke Salatiga salah satunya karena tertarik dengan kuliner di sini. Fyi, kuliner di sini didominasi makanan bercita rasa manis. Hal ini tentu kurang cocok bagi orang yang cenderung menyukai asin atau pedas.

Beberapa kuliner terkenal yang biasa jadi buruan wisatawan adalah enting-enting gepuk yang terbuat dari kacang dan lelehan gula, ronde jago yang legendaris, gemblong cotot yang manis, dll. Jadi kalau kalian mencari makanan yang bercita rasa asin atau pedas, kayaknya kalian bakal sulit menemukannya. Eh, kecuali sambal tumpang yang terbuat dari tempe semangit, deh.

#4 Liburan cari mal sih jangan ke Salatiga

Kadang ketika liburan, kita nggak melulu ingin berwisata ke alam, ada juga yang ingin jalan-jalan ke mal. Tetapi kalau kalian ke Salatiga, jangan harap bertemu mal besar di sini, ya. Soalnya kota kecil ini nggak punya mal kayak Jogja atau Semarang.

Di sini adanya tempat belanja lokal kayak Ramayana yang biasa jadi jujugan berbelanja pakaian, Aneka Jaya buat yang pengin nonton bioskop, dan Luwes yang biasa jadi tempat belanja bareng keluarga. Meski nggak ada mal, kebutuhan warga bisa dipenuhi di sini karena kota ini cukup lengkap.

Itulah empat orang yang nggak cocok berwisata ke Salatiga. Meski nggak cocok buat semua orang, kota ini akan membuat siapa pun betah, kok. Jadi nggak ada salahnya mampir ke sini.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membayangkan Salatiga Tanpa UKSW: Hanya Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Perekonomian Warga Setempat Lesu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version