Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Ridwan Kamil Lebih Siap Jadi Artis ketimbang Presiden

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
18 Maret 2023
A A
5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui ridwan kamil

5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui (Akun Twitter Ridwan Kamil)

Share on FacebookShare on Twitter

Lebih dari satu tahun lalu, Ridwan Kamil menyatakan sudah siap maju di Pilpres 2024. Setelah setahun berselang, progres pencapresan mulai terlihat. Terbukti, beliau sekarang sudah menjadi salah satu kader partai. Nggak tanggung-tanggung, Ridwan Kamil memilih partai legendaris, Golkar, sebagai tempatnya bernaung.

Meskipun persiapan menuju 2024 sudah terlihat progresnya, saya rasa progresnya belum masif. Atau minimal belum bisa menggeser tiga nama teratas capres 2024. Dalam berbagai survey, Ridwan Kamil belum mampu menggeser nama-nama seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo di bursa capres.

Oleh karena itu, saya anggap kesiapan Ridwan Kamil untuk jadi capres belum terlalu matang. Kayaknya, beliau ini malah lebih siap jadi artis ketimbang capres. Sabar dulu fansnya Ridwan Kamil. Saya punya beberapa alasan kuat yang melatarbelakangi opini saya ini, sebagai berikut:

Kerap main film

Kamu sadar nggak Ridwan Kamil itu kerap main film? Minimal, ada sepuluh film yang pernah dimainkan oleh beliau. Bahkan, beberapa film Ridwan Kamil itu banyak yang terkenal. Contohnya seperti Dilan, Yowis Ben, dan yang terbaru adalah Gara-gara Warisan.

Meskipun adegan Ridwan Kamil di film itu sedikit, kok jarang ada yang protes beliau main film ya? Baik itu netizen maupun pemerintah pusat. Padahal, pada 2014, Deddy Mizwar (saat itu masih menjabat sebagai Wagub Jawa Barat) pernah dipersoalkan oleh Mendagri, karena masih terlibat dalam sinetron Ramadan. Atau jangan-jangan Ridwan Kamil ini sudah dianggap artis oleh publik?

Followers banyak dan militan

Salah satu keunggulan artis di media sosial adalah punya followers banyak. Terlebih, jika followers-nya banyak dan militan. Kalau sudah begitu, mesti rejeki akan lebih mudah masuk melalui berbagai pintu, salah satunya adalah endorse.

Keunggulan tersebut sudah dimiliki Ridwan Kamil. Sampai tulisan ini dibuat, followers beliau di Instagram sudah mencapai 20 juta. Sedangkan, di Twitter, Ridwan Kamil memiliki followers sebanyak 5,4 jutaan. Jumlah yang lumayan banyak, cocok dipakai untuk ngendorse partai politik.

Diem aja punya fans galak

Punya banyak fans yang militan itu mirip sama orang yang sedang menggenggam pisau. Bisa dipake untuk hal positif seperti masak. Bisa juga digunakan untuk tindak kejahatan. Tergantung penggunanya.

Baca Juga:

“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

4 Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Menjadi Calon Gubernur

Sayangnya, Ridwan Kamil menggunakanya dengan kurang bijak. Hal ini dapat dilihat pada beberapa postingan Instagram pribadinya. Ada berbagai kritik netizen yang di-pin oleh beliau. Tindakan nge-pin, membuat netizen yang mengkritik dirujak oleh fans-fans Ridwan Kamil. Dengan cara itu, seolah-olah beliau mempersilakan fansnya untuk menyerang balik para pengkritik.

Harusnya, Ridwan Kamil sadar bahwa dia ini pejabat publik. Kalau ada artis yang kerap mengerahkan fansnya untuk menyerang balik netizen yang menghujat, itu sih sudah biasa. Kalau pejabat publik yang begitu, apa nggak malu?

Menjawab keluhan netizen dengan konyol

Saat ini, sudah ada berbagai jenis konten kreator di Indonesia. Mulai yang bahas tentang makanan sampai tentang budaya. Ada pula konten kreator yang kerjanya jawab-jawabin pertanyaan netizen. Cara jawabnya lucu dan aneh-aneh, makanya bisa menghibur penonton.

Saya rasa Pak Ridwan Kamil punya bakat jadi konten kreator seperti itu. Buktinya, saat netizen tanya solusi macet di medsos, beliau menjawab jangan berpergian. Mungkin, beliau menganggap itu cuma kelakar. Padahal, kondisi macet di beberapa titik pada Provinsi Jawa Barat sudah di level sangat genting.

Kerap membuat klarifikasi

Artis zaman sekarang itu kerap melakukan sensasi untuk mempertahankan eksistensi. Setelah sensasinya viral dan mendapatkan respon negatif netizen, barulah mereka melakukan klarifikasi. Gunanya untuk membenarkan sensasi yang dia lakukan. Atau minimal nggak terlalu disalahkan oleh publik.

Akhir-akhir ini, Kang Emil juga kerap melakukan klarifikasi. Contohnya saat klarifikasi pernyataan Wali Kota Depok terkait pembangunan masjid agung. Selain itu, beliau juga pernah klarifikasi soal pernyataannya sendiri tentang jumlah bantuan kepada PWNU Jawa Barat.

Yang terakhir, baru-baru ini terjadi. Klarifikasi berkenaan dengan pemecatan seorang guru yang mengkritik beliau di medsos. Kita tinggal menunggu waktu, Ridwan Kamil klarifikasi di podcast om-om berotot.

Drama

Mungkin kita sudah tak asing dengan beberapa artis yang drama. Pokoknya, hidupnya penuh drama. Prestasi atau kontennya hampir semuanya drama.

Sepertinya, Pak Ridwan Kamil mau mengikuti jejak artis drama. Sebab pasalnya, dalam klarifikasi beliau (di Twitter) tentang guru yang dipecat karena mengkritik dirinya, beliau menyatakan bahwa dirinya kaget mendengar kabar tersebut. Padahal, usut punya usut, ada rekam jejak DM Instagram yang diduga milik beliau, yang dengan sengaja mengirim pesan ke pihak sekolah, tempat si pengkritik bekerja.

Isi DM yang diduga dari Kang Emil, intinya kurang lebih begini “tidak pantas seorang guru seperti itu (sambil melampirkan screenshot komentar pengkritiknya)”. Kalau ada sekolah yang dibawahi oleh Pemprov Jawa Barat, di-DM begitu oleh Gubernurnya sendiri, masa Kang Emil kaget kalau gurunya sampai dipecat? Atau Akang pura-pura kaget? Hayo ngaku?

Bener kan kata saya kalau Pak Ridwan Kamil lebih siap jadi artis ketimbang jadi capres? Saya sangat mendukung kalau Kang Emil mau jadi artis. Jangan sia-siakan bakat terpendam Akang.

Sumber gambar: Akun Twitter Ridwan Kamil

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jangan Pernah Kritik Ridwan Kamil, jika Nggak Siap dengan Konsekuensinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2023 oleh

Tags: artiscaprespartai politikPemilupemilu 2024Ridwan Kamil
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Penulis lepas yang fokus membahas kedaerahan, dunia pemerintahan dan ekonomi. Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Prabowo capres Indonesia

Prabowo Masih Belum Bosan Nyapres dan Kita Jangan Pernah Bosan Mendukungnya

25 Oktober 2021
4 Nasihat dalam Upin dan Ipin yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

4 Nasihat dalam “Upin dan Ipin” yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

4 Januari 2024
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

Untuk Para Artis yang Terjun ke Politik, Nggak Usah Nyalon di Bekasi

14 November 2022
KPU RI Nggak Salah soal Pilkada, Pemerintah Aja yang Hilang Arah terminal mojok.co

Tenyata Begini Yaa Jadi Petugas Pemilu Edisi 4.0

2 Mei 2019
buzzer pak jokowi

Sebenarnya Pak Jokowi Tidak Perlu Buzzer

3 Oktober 2019
nasi kotak

Menghargai Skill dan Tenaga Seseorang dengan Nasi Kotak Adalah Tindakan yang Keji

16 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.