Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ria Ricis, Nggak Masalah Bikin Berita Duka Jadi Konten tapi Iklannya Mbok Dihapus Dulu!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
8 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai sesama muslim, saya ingin mengucapkan turut berdukacita atas kepergian ayahanda dari Mbak Ria Ricis. Pasti tak mudah ya, Mbak, menerima kenyataan bahwa salah satu orang yang kita cintai pergi untuk selama-lamanya. Ayah dan ibu ibarat dua kaki yang menopang berat tubuh kita. Maka kehilangan salah satunya, tentu akan membuat kita hilang keseimbangan. Mungkin kita masih bisa berjalan dan melanjutkan hidup setelah berhari atau berbulan kemudian. Akan tetapi tentu saja, kekosongan hati setelah kepergiannya tidak akan bisa kita tutupi.

Alhamdulillah dua orang tua saya masih hidup. Artinya, saya belum pernah mengalami apa yang saat ini sedang Mba Ria Ricis alami. Tapi, saya yakin Mbak pasti sedih dan terpukul. Air mata yang Mbak Ricis tumpahkan dan tersorot kamera itu tidak bisa bohong. Begitupun dengan banyaknya konten seputar ayahanda Mbak pasca beliau meninggal yang di-upload di channel YouTube Mbak Ricis. Pasti semua itu Mbak lakukan karena ingin mengenang kepergian ayahanda kan? Sebuah bukti bahwa Mbak Ricis memiliki cinta yang begitu besar untuk ayahanda.

Tapi maaf, loh. Itu iklannya apa tidak terlalu banyak, ya? Rasanya kok aneh sekali ya ketika tiba-tiba ada iklan Snack Video di konten tentang ayahanda Mbak Ricis? Kesannya video tersebut dibuat bukan semata-mata untuk mengenang kepergian ayahanda, tapi ada tujuan lain. Tujuan apa yang saya maksud, Mba Ricis pasti paham.

Maaf ya, Mbak, yang punya anggapan bahwa ada tujuan lain di balik konten tentang kepergian ayahanda Mbak Ricis ini bukan cuma saya. Banyak kok yang sepemikiran. Buktinya nama Mbak Ricis sampai trending loh di Twitter. Gara-gara apa coba? Ya itu tadi. Ekploitasi berlebih terkait kepergian ayahanda dengan menjadikannya konten yang ternyata nggak cuma satu, plus iklan yang berjubel di tiap videonya. Ah, saya yakin sudah ada tim Mbak Ricis yang bisikin soal ini.

Mbak Ricis yang tengah berkabung, seandainya saya jadi Mbak Ricis, daripada membuat konten begitu banyak, tentu saya akan menghabiskan waktu untuk mengirim doa untuk ayahanda. Agar di dalam kuburnya yang sempit dan gelap itu, setidaknya ada setitik cahaya yang bisa menemaninya. Kata ustaz saya di kampung, setelah seseorang meninggal dunia, terputuslah semua amalannya kecuali 3 hal: Harta yang disedekahkan, ilmu yang bermanfaat, serta anak sholeh yang mendoakannya.

Saya mengerti. Saat ini, Mbak Ricis bisa saja berdalih bahwa konten tersebut bukan kemauan Mbak, tapi tim kreatif. Tapi Mbak, memangnya Mbak Ricis sebagai pemilik channel tidak punya kuasa ya untuk memilih konten apa saja yang mau ditampilkan di channel Mbak Ricis? Wah, kalau memang seperti itu keadaannya, nggak asyik sekali dong, ya. Seolah-olah Mbak Ricis ini hanya boneka.

Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa mungkin saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa merasakan seperti apa dunia hiburan yang sedang Mbak geluti. Saya hanya tau soal bumbu-bumbu dapur dan hal lain yang mungkin kalah menarik daripada jadi YouTuber. Namun, sebagai seorang ibu rumah tangga biasa, saya mengerti bahwa menjadikan kesedihan sebagai sesuatu untuk dieksploitasi itu tidaklah bijak. Pun ketika saya meninggal nanti, saya tentu akan sedih jika anak-anak saya lebih sibuk membuat konten daripada mengirimkan doa. Mau sebanyak apa pun iklan dan viewers di video itu, tidak akan ada manfaatnya bagi saya yang sudah terkubur dalam tanah.

Sumber Gambar: YouTube Tribunnews.com

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

Calon Mahasiswa Baru Indonesia Juga Butuh Jeongwaja (Changing Majors) kayak di Korea biar Nggak Dibohongi Kampus dan Prodi

BACA JUGA Dear Ria Ricis: Jika Mau Pergi, Pergi Saja. Tak Usah Pamit Apalagi Balik Lagi, Please! dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2021 oleh

Tags: Berita Dukaiklan youtubekonten youtubePojok Tubir Terminalria ricis
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

penimbun tabung oksigen mojok

Mencari Hukuman yang Paling Pas untuk Penimbun Tabung Oksigen

14 Juli 2021
Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok! 4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki terminal mojok.co

Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok!

1 Juli 2021
Konsep Kosan Industrial Bukan Sekadar Pengin Irit dan Paksakan Ruangan yang Belum Jadi! terminal mojok.co

Konsep Kosan Industrial Bukan Sekadar Pengin Irit dan Paksakan Ruangan yang Belum Jadi!

10 Juli 2021
gimmick sidak blusukan presiden jokowi mojok

Sidak, Blusukan, dan Gimik Insignifikan Pejabat

30 Juli 2021
Fenomena Ikoy-Ikoyan yang Bikin Mundur Dunia Perkontenan terminal mojok.co

Fenomena Ikoy-Ikoyan yang Bikin Mundur Dunia Perkontenan

3 Agustus 2021
Penerbitan IMB GKI Yasmin Adalah Bukti bahwa Usaha Keras Saja Tidak Cukup untuk Menjamin Adanya Kebebasan Beribadah di Negeri Ini terminal mojok

Penerbitan IMB GKI Yasmin Adalah Bukti bahwa Usaha Keras Saja Tidak Cukup untuk Menjamin Adanya Kebebasan Beribadah di Negeri Ini

14 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.