Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Review Kuliner Anti Mainstream ala Anak Teknologi Pangan

Vera Agustin oleh Vera Agustin
23 Juni 2020
A A
anak tekonologi pangan

Review Kuliner Anti Mainstream ala Anak Teknologi Pangan

Share on FacebookShare on Twitter

Di era digital yang canggih ini banyak orang-orang yang mengekspresikan segala sesuatunya melalui media sosial. Salah satu platform yang mereka gunakan yaitu YouTube. Beberapa orang menggunakan YouTube sebagai konten untuk edukasi, prank, atau review segala sesuatu, termasuk mereview makanan dan minuman. Dengan kamera dan microphone yang dibawa, para food hunter atau food vloger berlomba-lomba untuk mereview makanan dan minuman yang mereka icip-icip selama berjelajah kuliner seharian.

Beberapa orang mereview makanan dan minuman mereka selama berkuliner dengan hasil yang cukup nyeleneh. Misalnya, ”Hmmm parah… donatnya rasa donat banget.”

“Ini telornya, hemmm… enduls banget kuningnya kayak telor kuning banget.”

“Boba coklatnya mantul banget kayak ada rasa tepung tapiokanya gitu.”

“Bakso sapinya enak, Guys. Kayak ada rasa sapi gilingnya.”

Tentu saja mereview dengan hasil review seperti ini kurang menarik dan membosankan untuk orang-orang yang menonton alias terlalu mainstream, Bung. Lalu, bagaimana kalau anak Teknologi Pangan yang mereview makanan dan minuman yang mereka icip-icip? Saya yakin pasti bakal seru dan beda dari orang-orang biasanya. Mungkin yang akan terjadi bakal seperti ini:

Anak Teknologi Pangan Review Makan Donat

“Halo, Guys. Hari ini aku mau makan donat kentang dan ngereview rasa donat yang aku beli di depan Pasar Giwangan. Pertama kita lihat dulu bentuknya. Bentuknya agak berantakan ya, Guys karna segala sesuatu tidak ada yang sempurnah tetapi overall cukup bagus yang penting rasanya.

Oke kita coba rasa donatnya guys, hmm rasa adonan dan margarinya bersahabat banget guys kaya lagi awal-awal pdkt terus Saccharomyces cerevisiaenya gak berlebihan guys sehingga mengembang sempurna, kita bisa lihat warna donatnya di sini kecoklatan guys yang menandakan adanya reaksi mailard akibat gula pereduksi dengan minyak panas menyatu dan yang utama H₂0 yang mengakurkan semua komponen nggak terlalu banyak dan sedikit sehingga donatnya empuk kaya kasur di kost-kostan ”

—Rara mahasiswi Teknologi Pangan yang sedang merintis menjadi food vlogger anti mainstream.

Anak Teknologi Pangan Review Makan Gorengan Tempe

“Hai men, d ihari minggu yang hujan gini enaknya makan yang anget-anget. Barusan aku beli gorengan oke let’s go kita santap dan review rasanya gimana.

Ini guys gorengan tempe yang aku beli tadi, tampilnya kaya bantal guling alias tebel banget tepungnya gak mau pisah kaya ibu dan anak yang lama nggak ketemu. Kita lihat fungi Rhizopus oligosporus menyatu terfermentasi dengan sempurnah beserta bumbu-bumbunya seperti Sodium chloride, Mononatrium glutamate, Allium sativum, Coriandrum, sativum dll meresap sampai kepori-pori tempe. Tetapi sayang guys, gorengan tempenya terlalu oili dengan kisaran lemak 2,28 g/potong tidak terlalu baik bagi saya sebagai pecinta gorengan untuk dikonsumsi setiap jam “

—Oza lelaki gembul mahasiswa Teknologi Pangan yang mencoba diet sehat.

Anak Teknologi Pangan Review Yoghurt

“Hallo apa kabar guys, hari ini aku mau review yoghurt rasa strawberry yang aku beli di supermarket tadi. Kita lihat packagingnya amat menawan kaya orang-orang mau shalat jum’atan. Kita coba ya guys rasanya gimana, hemm  fermentasi susu dan Lactobacillus bulgaricus pas banget nggak terlalu lebih atau kurang sehingga di lidah menyatu, penambahan fragaria atau strawberry pada yoghurt membuat varian rasa semakin nikmat saat dicoba. Fyi ya guys manfaat mengkonsumsi yoghurt ini di antaranya membantu sistem pencernaan kita lebih lancar tetapi inget ya jangan minum yoghurt 100x dalam 1 jam hehe”

—Kayla anak Teknologi Pangan yang sering ngadem di supermarket giwangan.

Anak Teknologi Pangan Review Es Teh

”Siang guys hari ini cuaca panas banget paling enak kalo kita minum es teh, yuk kita coba dan review gimana rasa es teh angkringan depan kampus ter legend ini. Oke kita review dulu gelas yang digunakan berwarna bening sebening kehidupan yang ada, kita coba rasa tehnya gimana. Hemm rasa tanin yang terkandung pada teh kuat banget jadi rasa sepet sepet gimana gitu, Fyi guys manfaat tanin dalam teh salah satunya membantu menetralkan lemak dalam makanan. Glukosa yang menyatu dengan H₂0 dengan penambahan es batu sangat pas dan tidak berlebihan sehingga tidak mengganjal di tenggorokan.”

—Ananta mahasiswa Teknologi Pangan yang hobi makan es batu itu.

Begitulah kira-kira reaksi mahasiwa ataupun mahasiswi Teknologi Pangan saat mereview kuliner anti mainstream yang mereka icip-icip. Semoga para food vlogger tidak hanya mereview makanan dan minuman yang itu-itu saja tetapi bisa mengedukasi para pecinta kuliner tentang kandungan gizi ataupun komposisi bahannya hehe. Salam pecinta kuliner.

BACA JUGA Sorry, yah, Jurusan Pertanian Kuliahnya Bukan Cuma Nanem Padi di Sawah atau tulisan Vera Agustin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2020 oleh

Tags: food vloggerreview makananteknologi pangan
Vera Agustin

Vera Agustin

Mahasiswa Teknologi Pangan semester 4 yang suka nonton film dan suka makan-makan.

ArtikelTerkait

Pesan untuk Pemilik Warung yang Dikunjungi Food Vlogger terminal mojok.co

Pesan untuk Pemilik Warung yang Dikunjungi Food Vlogger

15 Mei 2021
Indomie Turki: Mudah Dicari, tapi Harganya Lebih Mahal dan Micinnya Kurang Nendang  

Indomie Turki: Mudah Dicari, tapi Harganya Lebih Mahal dan Micinnya Kurang Nendang  

12 Maret 2025
5 Dosa yang Sering Dilakukan Food Vlogger dan Bikin Penonton Jengkel Mojok.co

5 Dosa yang Sering Dilakukan Food Vlogger dan Bikin Penonton Jengkel

9 Oktober 2024
3 Alasan Sonny Side dari Best Ever Food Review Show Adalah Food Vlogger Terbaik terminal mojok.co

3 Alasan Sonny Side dari Best Ever Food Review Show Adalah Food Vlogger Terbaik

20 November 2020
Stop Bilang Teknologi Pangan Adalah Jurusan yang Kuliahnya Cuma Masak dan Makan terminal mojok.co

Stop Bilang Teknologi Pangan Adalah Jurusan yang Kuliahnya Cuma Masak dan Makan

19 Desember 2020
Food Vlogger Semakin Nggak Bisa Mendeskripsikan Rasa: Miskin Kosakata, Cuma Menang "Pedas"

Food Vlogger Semakin Nggak Bisa Mendeskripsikan Rasa: Miskin Kosakata, Cuma Menang “Pedas”

22 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Guru Ngaji Cabul Bikin Hidup Sesama Guru Ngaji Menderita, Orang-orang Jadi Curiga dan Mem-bully dengan Panggilan "Walid" Mojok

Guru Ngaji Cabul Bikin Hidup Sesama Guru Ngaji Menderita, Orang-orang Jadi Curiga dan Mem-bully dengan Panggilan “Walid”

7 Juli 2025
Warga Jember Sebenarnya Nggak Butuh Bupati yang Ngantor di Desa, Warga Cuma Butuh Jalan Nggak Rusak!

Warga Jember Sebenarnya Nggak Butuh Bupati yang Ngantor di Desa, Warga Cuma Butuh Jalan Nggak Rusak!

6 Juli 2025
UNNES Naik Kelas, Kini Jadi Masa Depan Bukan Cuma Kenangan (unnes.ac.id)

UNNES Sudah Naik Kelas, Nggak Hanya Penghasil Guru, tapi Juga Kampus Masa Depan Bukan Cuma Kampus Kenangan

5 Juli 2025
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah

Gaji PNS Daerah Memang Tipis, tapi Bisa Pulang Tiap Hari Itu Privilege yang Begitu Manis

7 Juli 2025
IPK Realistis atau Bare Minimum bagi Kalian Mahasiswa Baru di Semester Pertama, Biar Bisa Jadi Pondasi untuk Semester Selanjutnya

IPK Realistis atau Bare Minimum bagi Kalian Mahasiswa Baru di Semester Pertama, Biar Bisa Jadi Pondasi untuk Semester Selanjutnya

6 Juli 2025
5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

6 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=XDExnIZaM7s

DARI MOJOK

  • Sekolah Kedinasan Dimanjakan dengan Anggaran Rp104 Triliun, Sekolah Formal Cuma Dapat Nasi Bungkus Bukti Negara Ini Memang Udah Gila
  • Kemiskinan Membunuhmu, Pemerintah Mengabaikanmu
  • Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah “Rendahkan” Kehidupan Warga Desa
  • Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora
  • FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025
  • Coba-coba Naik Bus Eksekutif Agra Mas: Semula Takut Naik Bus Malah Jadi Ketagihan, Merasa Katrok karena Fasilitas Melebihi Kereta Api

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.