Ayo, kita kuliti menu di Coffee Gold Indomaret. Apa yang layak dicoba, ya?
Sebagai penikmat kopi, saya suka mencicipi rasa kopi di kedai kopi yang berbeda-beda, termasuk kopi yang dijual oleh minimarket tertentu. Misalnya, Bean Spot di Alfamart dan Point Coffee di Indomaret. Kalau ditanya soal mana yang lebih enak diantara Bean Spot dan Point Coffee, maka saya akan menjawab Point Coffee.
Namun, selayaknya orang yang berpenghasilan segitu-gitu aja, tentu akan boncos rasanya jika selalu ngopi ke Indomaret Point Coffee. Untungnya, ada Coffee Gold Indomaret. Kopi yang tersedia di Indomaret bertanda khusus ini memang menyediakan kopi dengan harga yang hemat.
Lantas, bagaimana dengan rasanya? Manakah varian dari Coffee Gold Indomaret yang layak dicoba?
Daftar Isi
- Golden Coffee, kopi yang paling direkomendasikan di Coffee Gold Indomaret
- Dolce Coffee biasa aja, nggak meninggalkan kesan istimewa
- Caramel Macchiato, menu lain yang diberi tanda jempol di Coffee Gold Indomaret
- Tiramisu Coffee rasa kopinya samar
- Cafe Latte nggak cocok buat orang-orang yang suka es kopi nendang
- Chocolate, menu non-kopi dari Coffee Gold Indomaret yang perlu diapresiasi
Golden Coffee, kopi yang paling direkomendasikan di Coffee Gold Indomaret
Saat pertama kali ke Coffee Gold dan tanya kopi apa yang paling recommended, mas-mas Indomaretnya segera menyebut “Golden Coffee”. Tanpa pikir panjang, saya setuju untuk memesan menu satu ini.
Rupanya, Golden Coffee adalah kopi yang diracik dari kopi pilihan, susu segar, dan gula aren. Saya sampai speechless waktu pertama kali mencicipi kopi ini. Kopi seharga 12 ribu kok seenak ini? Indomaret lagi sedekah apa, ya?!
Saking nggak percayanya, di kesempatan lain, saya beli lagi varian ini. Penasaran saja sih, doi konsisten nggak soal rasa? Jangan-jangan kayak Bean Spot. Beda yang ngeracik, beda pula rasanya. Mana bedanya jauh bener lagi.
Dan ternyata, Golden Coffee di Coffee Gold Indomaret cukup konsisten soal rasa. Kenapa cukup? Karena 3 kali beli, rasanya nggak sama. Untungnya, tetap enak semua. Kalau pakai persentase, mungkin perbedaannya hanya sekitar 1%, alias nggak kerasa-kerasa amat. Jadi, kamu akan dengan senang hati memaafkan perbedaan itu. Karena apa? Karena sama-sama enak, MyLov.
Meskipun, yah, rasa dan aroma kopinya kurang strong bagi saya. Kayaknya butuh satu shot espresso lagi, deh.
Dolce Coffee biasa aja, nggak meninggalkan kesan istimewa
Jika dilihat di menu Coffe Gold Indomaret, Dolce Coffee juga termasuk kopi yang diberi tanda jempol. Artinya, dia direkomendasikan untuk dicoba. Sayangnya, di lidah saya, Dolce Coffee ini biasa saja. Tegukan pertamanya nggak meninggalkan kesan yang istimewa. Beneran biasa saja paham nggak, sih?
Kopi satu ini malah cenderung bikin bingung. Gara-gara namanya doang es kopi, tapi rasa kopinya nggak terasa. Jangankan rasa kopi, aroma kopinya pun tenggelam.
Kebingungan yang kedua adalah nggak ada rasa manis di minuman ini. Saya sempat mikir, kalau mas Indomaretnya lupa kasih gula atau sirup. Tapi, di pembelian selanjutnya, ternyata sama saja. Sama-sama nggak manis. Fix. Konsep Dolce Coffee ini memang kopi gurih.
Di halaman menu varian kopi Coffee Gold, Caramel Macchiato jadi menu terakhir setelah Golden Coffee dan Dolce Coffee yang diberi tanda jempol. Menariknya, rasa Caramel Macchiato Coffee Gold Indomaret ini mengingatkan saya dengan salah satu merek kopi botolan, yaitu kopi Golda. Iya, kopi Golda sobat nongkrong di kursi besi Indomaret itu~
Jika diuraikan, Caramel Macchiato ini terbuat dari espresso, susu, sirup vanila, dan saus karamel. Jika dibandingkan level rasa manisnya, Caramel Macchiato ini satu tingkat di atas Golden Coffee. Tapi, manisnya Caramel Macchiato ini bukan manis yang bikin gigi kaget. Dengan kata lain, ia manis, tapi masih dalam batas wajar.
Tiramisu Coffee rasa kopinya samar
Nggak usah nyari rasa kopi di varian Tiramisu Coffee. Namanya doang yang ‘kopi’, tapi soal rasa kopi? Samar bener. Pasalnya, rasa yang mendominasi di Tiramisu Coffee ini adalah cita rasa susu yang gurih dan manis sirup tiramisu. Tapi, jika dibandingkan dengan Caramel Macchiato, rasa manis menu Coffee Gold Indomaret satu ini lebih sopan di lidah.
Cafe Latte nggak cocok buat orang-orang yang suka es kopi nendang
Kalau berpedoman pada buku menu, Dolce Coffee dan Café Latte ini tampak sangat berbeda secara visual. Tapi, ketika dicicipi, baik Dolce Coffee maupun Café Latte punya rasa yang identik. Rasa dan aroma kopinya sama-sama tipis, gurihnya susu mendominasi, serta rasa yang tidak ada manis-manisnya.
Berhubung saya suka es kopi yang rasa kopinya nendang, jelas menu Coffee Gold Indomaret satu ini bukan selera saya.
Bagi yang nggak suka dengan kopi, Coffee Gold Indomaret juga menyediakan minuman non-kopi seperti Chocolate, Hazelnut Chocolate, Tropical Passion Fruit, Tropical Passion Tea, dll. Di antara menu-menu tersebut, saya baru mencicipi varian Chocolate.
Minuman cokelat di Coffee Gold adalah jenis minuman coklat dengan hint pahit di ujung lidah. Ketika diminum, nggak ada rasa yang spesial dari minuman coklat ini. Yang bisa diapresiasi dari minuman cokelat di Coffee Gold Indomaret ini adalah tingkat kekentalannya yang pas sehingga nggak terasa nyangkut di tenggorokan, serta keberaniannya untuk nggak terlalu manis.
Sebetulnya masih banyak lagi menu-menu minuman lain yang ada di Coffee Gold Indomaret. Misalnya, Korean Strawberry Series, Tropical Passion Fruit, Tropical Passion Tea, dll. Rata-sata, menu tersebut dijual dengan harga Rp12 ribu.
Oh ya,Coffee Gold Indomaret juga punya versi botolan yang mereka beri nama Coffee Go!. Harganya juga Rp12 ribu. Lucunya, desain botol Coffee Go! ini mirip sekali dengan desain botol Kopi Baper Point Coffee. Sayang, pas saya mau beli, stoknya sedang kosong.
Kembali ke pertanyaan awal. Manakah di antara menu Coffee Gold Indomaret yang layak dicoba? Dari beberapa menu yang saya spill di atas, jelas saya akan menjawab Golden Coffee. Mungkin, kamu akan sedikit kecewa karena rasa dan aroma kopinya yang sedikit kurang nendang. Tapi, please, deh. Ini kopi seharga Rp12 ribu perak yang kalau lagi diskon cuma Rp9 ribu. Berharap apa, sih?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Situasi di Pagi Hari yang Sering Membuat Pembeli Jadi Emosi ketika Berbelanja di Indomaret.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.