Ketimbang menghujat, saya kasih rekomendasi susu ibu hamil saja untuk remaja putri di Ponorogo. Semoga kalian selalu sehat, ya.
Kemarin, 16 Januari 2023 di Twitter, ramai sebuah video. Sebuah pemandangan yang menggemaskan, sekaligus memprihatinkan. Di dalam video, tampak dua remaja putri sedang menggendong bayi di sebuah kelas. Konon, di Ponorogo, sedang ramai berita banyak siswi SMA hamil di luar nikah.
Tebak kabupaten pic.twitter.com/bgRjp1NGiZ
— Mas Adem (@ndagels) January 16, 2023
Perdebatan yang terjadi
Saya menemukan komentar menarik dari Mo Sidik. Dia bilang gini: “Salut gue ama sekolahnya. Jaman gue dulu kalo pelajar hamil, dikeluarin dari sekolah, dikucilkan masyarakat dan masa depannya malah ditutup.”
Otomatis, komentar itu memantik perdebatan. Banyak yang tidak setuju dengan pendapat Mo Sidik. Salah satunya dari akun Adi Kurniawan. Dia bilang: Kok aneh malah yah?? Kalau ak sih tetep hrs dikeluarin dr sekolah biar 2 thn pertama yg penting buat tumbuh kembang anak (asi dan sentuhan ibu) tetep dapet dr ibu nya. Untuk sekolah bisa lanjut besok lewat kejar paket.”
Saya tidak sedang ingin membuat penghakiman untuk siswi-siswi di Ponorogo. Mungkin mereka sudah melewati penghakiman yang kasar di tengah masyarakat. Nggak perlu lagi kita menabur garam di atas luka.
Sebaliknya, saya justru menemukan hal menarik dari dua pendapat di atas. Pertama, Mo Sidik ada benarnya. Sungguh, hamil di luar nikah itu tidak mudah. Mendapat cap aib dan dianggap anak nakal. Sudah begitu, masa depannya jadi runyam.
Sementara itu, komentar Adi juga sangat baik. Ada benarnya ibu hamil dan ibu menyusui di Ponorogo itu berhenti sekolah dan fokus mengurus anaknya di dua tahun pertama. Di sisi lain, komentar itu ada benarnya. Masa dua tahun setelah kelahiran memang krusial untuk tumbuh dan kembang. Asi eksklusif dan afeksi dari ibu (dan bapaknya tentu saja), adalah anugerah terindah.
Pendapat saya
Sebagai calon bapak, yang mana istri saya sudah lulus SMA sejak lama, saya ingin melihat masalah ibu hamil di luar nikah ini dari sisi lain. Bayi, mau hadir karena “jalur yang benar” atau karena “kecelakaan” adalah berkah dari Tuhan. Oleh sebab itu, saya mau ngasih rekomendasi susu ibu hamil saja untuk siswi-siswi di Ponorogo yang tengah hamil.
#1 Lovamil, susu ibu hamil dengan harga murah
Susu ibu hamil yang pertama adalah Lovamil. Untuk kemasan 120 gram, harganya Rp14 ribu saja. Sangat terjangkau untuk keluarga muda yang mungkin belum punya penghasilan sendiri.
Lovamil ini bagus, lho. Ia mengandung protein, asal folat, zat besi, minreal, DHA, dan lain-lain. Kandungan yang bagus untuk ibu hamil biar janinnya sehat.
#2 Sun Ibu, susu ibu hamil dengan kemasan yang elegan
Sun Ibu hadir dengan kemasan berwarna ungu. Elegan dan enak dipandang. Selain elegan, susu ibu hamil ini punya kandungan B6. Sebuah kandungan yang membantu ibu hamil mengatasi rasa mual. Selain itu, tingginya kandungan serat di Sun Ibu bagus untuk mengatasi sembelit.
Harganya juga sangat terjangkau. Untuk kemasan 150 gram, harganya hanya Rp18 ribu.
#3 Frisian Flag Mama Tahap 0 Suprima
Susu ibu hamil yang ini terkenal akan rasa cokelatnya yang nikmat. Siapa, sih, yang nggak suka cokelat. Untuk kemasan 200 gram, harganya hanya Rp25 ribu. Sekali lagi, susu ibu hamil yang (seharusnya) terjangkau oleh keluarga muda di Ponorogo.
Kandungan yang terdapat di susu ibu hamil ini mengandung serat pangan inulin, zat besi, asam folat, karbohidrat, dan 29 vitamin serta mineral yang bagus banget untuk ibu hamil di Ponorogo.
Harapan
Itu tadi tiga susu ibu hamil yang harganya terjangkau oleh ibu hamil di Ponorogo. Bagi keluarga muda, seharusnya terjangkau, ya.
Terakhir, saya berharap semua ibu hamil di Ponorogo, dan semua daerah di dunia, selalu sehat sampai melahirkan. Ibu dan bayinya selamat, si bapak bahagia, dan masih bisa melanjutkan studi pada waktunya.
Sangat baik kalau sekolah masih bisa menerima mereka. Pendidikan, kan, hak semua manusia. Termasuk ibu hamil atau ibu menyusui, termasuk semua perempuan yang hamil di luar nikah atau hamil dengan jalur yang “dianggap pas”. Semoga semua selalu dalam lindungan Tuhan.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Perjuangan Ibu Hamil Di KRL