Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rekomendasi Film Korea Selatan Terbaik Karya 3 Sutradara Perempuan

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
14 Januari 2021
A A
Rekomendasi Film Korea Selatan Terbaik Karya 3 Sutradara Perempuan Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Nggak bisa dimungkiri, film Korea Selatan makin digemari dan jadi rekomendasi berbagai kalangan untuk ditonton. Apalagi di zaman sekarang, penikmat sinema semakin mudah menonton film lewat banyak platform. Bahkan, nggak sedikit platform legal yang menawarkan film tanpa bayar sebagai usaha promosi. Beberapa saluran televisi lokal pun menyajikan film Korea Selatan sebagai sajian spesial di jam-jam prime time.

Film Korea Selatan kerap digemari karena alur ceritanya yang variatif, penggarapannya yang maksimal, dan menawarkan estetika yang kadang nggak kita dapat dari film-film lain. Beberapa film Korea Selatan juga terkadang memberikan kesan yang begitu membekas pada penonton. Untuk satu dan lain hal, saya termasuk penggemar sinema dari negeri ginseng ini.

Namun, saya kemudian menyadari satu hal. Kalau ternyata film Korea yang saya tonton kebanyakan buah karya para film maker laki-laki. Usai nonton, biasanya saya mampir cari-cari info mengenai filmnya, bahkan kadang behind the scene dan interview-nya. Taruhlah film sejuta umat Train to Busan yang digarap sutradara Yeon Sang Ho, Along with the Gods oleh sutradara Kim Yong Hwa, dan tentu saja Parasite oleh Bong Joon Ho.

Para film maker kenamaan Korea Selatan yang menorehkan nama di kancah internasional pun ternyata didominasi laki-laki, seperti yang pernah saya tulis di artikel ini. Karenanya, kali ini saya ingin memberi rekomendasi 3 film Korea Selatan karya sutradara perempuan yang sudah pernah saya tonton, yang saya percaya nggak kalah memukau dengan film-film terbaik Korea lainnya.

#1 House of Hummingbird – Kim Bora

Kim Bora adalah sineas Korea Selatan kelahiran tahun 1981 yang debut film panjangnya boleh dibilang sangatlah sukses. Film debutnya yang berjudul House of Hummingbird ditayangkan premier di Busan Internasional Film Festival dan mendapatkan puluhan penghargaan internasional. Meskipun menyelesaikan studi di bidang film di Korea dan Amerika, proses pembuatan House of Hummingbird membutuhkan waktu 7 tahun sampai perilisannya.

House of Hummingbird mengisahkan perjalanan gadis pelajar bernama Eun Hee di tahun 1994. Dalam pencarian jati diri dan makna hidup, Eun Hee mengalami berbagai benturan seperti problem keluarga, kakak lelaki yang sering memukulnya, persahabatan yang labil, kekasih yang nggak setia, judgement guru dan teman sekelasnya, jarak yang menganga dengan orang tuanya, serta harapan mainstream yang ditempelkan masyarakat kepadanya. Hingga datang guru les Mandarin baru bernama Kim Young Ji yang memberi perspektif baru pada hidup Eun Hee.

Debut Kim Bora ini bisa dibilang slow-paced. Meski begitu, shot-shot visualnya cantik banget. Pun punya efek healing nan menenangkan. Mungkin karena didominasi camera movement yang statis. Ditambah nggak banyak percakapan antartokoh yang terjadi. Quiet tapi ngena. Emosi tiap karakternya tersampaikan.

Efek kontemplasinya juga lumayan. Kadang datang dialog misalnya, “Penuh dengan orang-orang yang wajahnya kita kenal, tapi berapa banyak dari mereka yang benar-benar kita pahami?” atau saat Eun Hee bermonolog, “Bagaimana cara hidup yang benar?” Serasa membuat saya berefleksi seketika.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

Exhuma, Film Horor Korea yang Menampar Sineas Horor Lokal Penjual Gimik, Mitos Agama, dan Jumpscare Murahan

#2 Little Forest – Yim Soon Rye

Yim Soon Rye adalah film maker dan screen writer kelahiran 1961 asal Incheon, Korea Selatan. Debut film pendeknya berjudul Promenade in the Rain yang dirilis tahun 1994. Sesudahnya, ia telah berhasil menghasilkan puluhan karya dan memetik banyak penghargaan. Sama seperti Kim Bora, Yim juga terlebih dahulu mengenyam studi di bidang film. Dilansir dari Korean Film Biz Zone, film-film Yim sering mengisahkan kehidupan perempuan dan kehidupan marginal dalam format yang sederhana dan menenangkan.

Little Forest adalah salah satu healing movie favorit saya. Film tahun 2018 ini merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karya Daisuke Igarashi. Mengisahkan perubahan kehidupan yang dijalani perempuan muda bernama Hye Won (Kim Tae Ri). Hye Won yang merasa stuck saat merantau di Seoul, memutuskan kembali ke kampung halamannya di kawasan pedesaan. Di desa itulah Hye Won bisa dibilang menyembuhkan diri dari kehidupan pekerja urban dan percintaan yang nggak berhasil. Ia mulai bertani dan mengolah hasil cocok tanam sambil menata kembali kehidupannya.

Film ini dibintangi aktor-aktor muda seperti Kim Tae Ri, Ryu Jun Yeol, dan Jin Ki Joo yang memang diceritakan sebagai 3 sahabat. Film ini memang nggak menawarkan alur bombastis, plot twist, atau aksi-aksi menarik. Namun, film ini spontan membuat saya tertarik untuk menepi sebentar dari kehidupan perkotaan, mengambil jeda di tempat yang lebih tenang, dan bahkan menjalani slow living. Sebuah film sederhana yang layak ditonton.

#3 Kim Ji-Young: Born 1982 – Kim Do Young

Kim Do Young adalah film maker dan aktris kelahiran 1970 asal Korea Selatan. Meskipun mempelajari filmmaking, Kim justru terlebih dahulu mengembangkan karier di dunia akting. Ia melibatkan diri pertama kali sebagai aktris dalam film karya sutradara kenamaan Lee Chang Dong, Oasis. Bahkan Kim sempat menerima beberapa penghargaan keaktoran untuk perannya di beberapa film setelahnya. Dikutip dari Kobiz, Kim sempat rehat dari dunia sinema pada tahun 2011 karena mengalami komplikasi kehamilan. Ia pun mengisi hari-harinya dengan menulis skenario yang menjadi film pendek pertamanya, The Visitor.

Kim Ji Young: Born 1982 merupakan debut film panjang Kim sebagai sutradara. Film ini merupakan salah satu film penting yang saya suka. Saking tertariknya, saya menyelesaikan membaca buku karya Cho Nam Joo berjudul sama, sumber adaptasi film ini. Film ini menjadi penting karena mengangkat isu yang nampaknya akan relate pada sebagian besar perempuan dari zaman ke zaman. Berpusat pada kehidupan karakter Kim Ji Young (Jung Yu Mi) yang menjalani perannya sebagai perempuan, anak, adik, kakak, pekerja, istri, ibu, dan ibu rumah tangga. Pun menyentil isu patriarki yang masih hidup di banyak sisi kehidupan. Dan bagaimana realita pengorbanan dan adjustment seorang perempuan setelah berkeluarga.

Nah, itulah 3 rekomendasi film Korea Selatan karya sutradara perempuan berbakat yang bisa kamu tonton. Nggak melulu maskulin, film-film Korea juga bisa soft dan contemplating. Selamat menonton!

Sumber Gambar: koreatimes.co.kr

BACA JUGA 3 Rekomendasi K-Movie Bertemakan Gangster yang Wajib Kamu Tonton dan tulisan Maria Monasias Nataliani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2021 oleh

Tags: Film Koreak-moviesutradara perempuan
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Part-time writer. Full-time doctor. Menggemari Haruki Murakami, Park Chan Wook, dan iced-Americano.

ArtikelTerkait

3 Rekomendasi Film Korea Bergenre Biografi yang Bisa Jadi Inspirasimu terminal mojok

3 Rekomendasi Film Korea Bergenre Biografi yang Bisa Jadi Inspirasimu

25 Juli 2021
7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

22 Agustus 2024
Cewek Nggak Akan Bosan Nonton Ulang Film Korea Cinta-Cintaan

Cewek Nggak Akan Bosan Nonton Ulang Film Korea Cinta-cintaan

3 Mei 2019
5 Rekomendasi Film Korea dengan Tema Politik terminal mojok.co

5 Rekomendasi Film Korea dengan Tema Politik

7 September 2020
4 Film Korea Bertema Perjalanan yang Terasa Kontemplatif terminal mojok.co

4 Film Korea Bertema Perjalanan yang Terasa Kontemplatif

1 Februari 2022
Confidential Assignment 2 International Humor Renyah di Tengah Formula Film yang Repetitif Terminal Mojok

Confidential Assignment 2: International: Humor Renyah di Tengah Formula Film yang Repetitif

2 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.