Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Razia Rambut di Sekolah: Kegiatan Zaman Batu yang Tak Perlu Lagi Dilakukan

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
5 Juni 2022
A A
Razia Rambut di Sekolah: Kegiatan Zaman Batu yang Tak Perlu Lagi Dilakukan

Razia Rambut di Sekolah: Kegiatan Zaman Batu yang Tak Perlu Lagi Dilakukan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dahulu, ketika masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, ada beberapa hal yang begitu saya takutkan. Pertama, guru killer, dan yang kedua, adalah razia rambut. Sungguh, dua hal itu begitu mengerikan. Tapi, saya mau bicara razia rambut, kegiatan paling wagu yang sayangnya masih ada di zaman manusia sudah bicara pindah ke Mars.

Serius, apa yang mau dicapai dari kegiatan itu? Kedisiplinan. Oke, masuk. Tapi, kenapa harus rambut yang dipakai sebagai tolok ukur?

“Kan itu udah aturannya.” Loh, iya, saya tahu, tapi, selama itu nggak esensial dan nggak punya pengaruh ke KBM dan prestasi siswa, buat apa masih dijalankan? Hal-hal yang nggak relevan, sebaiknya nggak usah dilakukan.

Maksud saya begini. Ketimbang ngurusin rambut, yang jelas-jelas sepele, mending fokus ke hal lain. Oleh karena kita bicara tentang kedisiplinan, kita fokus ke hal-hal yang lebih penting. Seperti, sudah disiplinkah siswa dalam KBM? Atau, cari mereka yang nongkrong di pasar waktu KBM.

Lagian, ngapain juga nongkrong di pasar anjir. Aneh.

Rambut mah, ngapain diurusin. Pake bikin razia rambut segala. Alih-alih sebagai bentuk menegakkan kedisiplinan, malah jadi ajang mempermalukan diri. Biasanya, siswa yang kena bakal dicukur semaunya. Seringnya, rambutnya jadi jelek banget dan nggak tertolong.

Kan bisa banget tuh nggak dipotong gurunya. Bisa lho dibilangin atau diultimatum lewat orang tuanya. Lebih efektif, nggak bikin heboh, nggak bikin malu. Situ berpikir bikin malu adalah cara efektif untuk mendisiplinkan siswa? Ini zaman orang mempersiapkan diri pindah ke Mars, Bung!

Saya selalu beranggapan bahwa jika kita ingin menyuruh orang untuk melakukan sesuatu, kita harus terlebih dahulu memberikan contoh. Nah, jika para guru ingin menyuruh anak muridnya untuk bertindak disiplin, izinkan saya bertanya: apakah bapak-ibu guru juga sudah sedisiplin itu?

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Apakah saya perlu menceritakan tindakan guru yang tak disiplin di sini? Saya pikir nggak perlu, pembaca pasti tahu semua.

Nah, apa yang lebih wagu dari menuntun disiplin siswa, tapi pada kesempatan lain, justru mempraktikkan ketidakdisiplinan?

Selain itu, bukankah sejatinya panjang-pendeknya rambut tidak memengaruhi perkembangan siswa dalam urusan akademis? Memangnya kalau seorang siswa berambut pendek, otomatis ia akan lebih pintar dari siswa yang berambut panjang? Tidak, kan?

Di sini saya juga nggak mendukung siswa gondrong atau rambut awut-awutan sih. Maksud saya, jika mereka tak melanggar banget atau nggak nyeleneh, nggak perlu pake dirazia segala lah. Siswa itu, meski muda, tak berarti mereka nggak tau bahasan. Nggak usah pake razia rambut segala, mereka udah tahu mana yang patut dan nggak. Malah bikin razia, situ main polisi-polisian di sekolah? Wqwqwq.

Padahal lho ya, ketimbang razia rambut, ada yang lebih penting untuk diperhatikan atau dilakukan. Misalnya, fokus sama infrastruktur yang menunjang siswa dan guru.

Contoh nih, toilet siswa. Kan sering tuh, toilet siswa bau atau kotor. Soalnya sekolah saya dulu kek gitu. Duh, kalau bayangin, rasanya jijik. Mending saya inget zaman ditolak cintanya waktu sekolah deh.

Nah, bisa kan fokusnya ke situ. Kayak, direnovasi kek, dibersihin total kek, meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan kek, kan konkret kan ya.

Malah main polisi-polisian, wqwqwq.

Atau, fokus ke ruang multimedia tuh. Kadang, ada sekolah yang jumlah komputer tidak sebanding dengan jumlah siswanya. Atau, komputernya udah jadul, alias mending masuk museum ketimbang dipakai. Boro-boro komputer pake SSD, nggak nge-hang aja udah syukur.

Nah, maksud saya, akan lebih baik jika bapak-ibu guru yang terhormat untuk lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah penting semacam itu. Jika sudah diperbaiki dan semuanya telah berjalan dengan baik, barulah mereka berhak untuk mengurusi panjang rambut siswa-siswanya.

Harus diingat pula bahwa tujuan saya menulis artikel ini bukan sebagai pembelaan terhadap siswa-siswa yang hobi berambut gondrong dan terlihat seperti jamet. Jika sudah sepanjang itu, saya tak masalah bila pihak sekolah memutuskan untuk bertindak tegas dan mencukur rambut yang bersangkutan.

Lagian ngapain dah situ rambut kek jamet. Keren kagak, dihina iya.

Akhir kata, saya mau menyampaikan bahwa razia rambut, itu sudah usang. Cukur-cukur rambut siswa itu dah nggak mashok dan lebih baik cari cara lain, atau sekalian fokus ke hal yang lebih penting. Dan hal yang lebih penting jelas lebih banyak ketimbang main polisi-polisian.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Kesengsaraan Orang Berkacamata, dari Kecolok sampai Dibilang Sombong

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di s

Terakhir diperbarui pada 5 Juni 2022 oleh

Tags: kedisiplinanrazia rambutSekolah
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

belajar dari rumah wfh orang tua anak mojok.co wabah corona Sebetulnya Kuliah di Sekolah Kedinasan Bukanlah Hal yang Patut Dibanggakan

Bisa Belajar dari Rumah selama Masa Pandemi Itu Privilese Lho

29 April 2020
Menerka Alasan Guru Matematika Nggak Pernah Bolos Mengajar

Menerka Alasan Guru Matematika Nggak Pernah Bolos Mengajar

4 Maret 2024
Harus Ada Aturan Wajib Baca Buku untuk Guru. Segera! Kalau Nggak, Pendidikan Kita Jalan di Tempat

Harus Ada Aturan Wajib Baca Buku untuk Guru. Segera! Kalau Nggak, Pendidikan Kita Jalan di Tempat

9 April 2024
Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

15 Desember 2022
5 Pengalaman Unik Saya sebagai Gen Z yang Bekerja sebagai Guru Mojok.co

5 Pengalaman Unik Saya sebagai Gen Z yang Bekerja sebagai Guru

28 Agustus 2024
Sekolah Tanpa Jurusan dan Gugatan pada Sistem Pendidikan Terminal Mojok

Sekolah Tanpa Jurusan dan Gugatan pada Sistem Pendidikan 

2 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.