Ramai Perihal Ibu yang Mencuri Beras di Cirebon: Antara Iba, Tindak Kriminal, dan Reaksi Berlebihan Masyarakat – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Pojok Tubir

Ramai Perihal Ibu yang Mencuri Beras di Cirebon: Antara Iba, Tindak Kriminal, dan Reaksi Berlebihan Masyarakat

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 Juli 2019
0
A A
mencuri beras

mencuri beras

Share on FacebookShare on Twitter

Media sosial seperti tidak kehabisan informasi yang membuat geger warganet. Seperti kejadian yang belum lama ini terjadi di kawasan Cirebon, diketahui ada seorang wanita tua yang tertangkap basah oleh si pemilik toko sedang mencuri beras di gerai miliknya.

Dengan segera, info tersebut langsung tersebar cepat di internet—termasuk media sosial. Yang terlihat kali pertama adalah video yang tersebar setelah wanita tersebut ketahuan mencuri. Dalam kondisi sambil setengah duduk—jongkok—wanita itu sekilas seperti sedang dihakimi warga secara verbal, ada pula yang sampai menyentuh wajah dan membetulkan rambutnya untuk mendapatkan foto wanita tersebut. Entah tujuannya untuk disebarkan kembali ke orang banyak agar lebih berhati-hati atau hanya membuat efek jera.

Video tersebut membuat banyak warganet bersedih karena seharusnya seorang wanita tua tidak layak mendapat perlakuan demikian. Apalagi, awalnya diketahui tujuan mencuri beras adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan premis tersebut, sangat wajar jika nurani seseorang tergerak dan merasa iba.

Saat video tersebut beredar, banyak yang berkomentar tentang kejadian tersebut. Ada yang pro karena wanita tersebut tetap bersalah, dan lebih banyak yang kontra karena seharusnya seorang wanita tua tidak layak mendapat perlakuan demikian. Divideokan, dihakimi, dan dibuat malu di depan umum. Ditambah dengan pendapat bahwa mencuri beras itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Saya yang sempat melihat video itu pun sependapat dengan yang kontra, sebab yang saya tahu, seseorang yang tergolong tidak mampu sampai dengan mencuri untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, mungkin sudah kehabisan akal bagaimana cara untuk tetap bertahan hidup. Sehingga mencuri menjadi pilihan terakhir. Apalagi jika sebelumnya tidak ada satu orang pun yang memberi bantuan. Begitu kira-kira dan tanpa maksud tidak bersimpati, saya tidak over-reaktif dan memilih untuk mengikuti berita yang ada terlebih dahulu.

Tidak lama kemudian, saya mencoba menelusuri kelanjutan kabar tersebut lewat internet dari salah satu media lokal di tempat kejadian—Radar Cirebon. Dari pencarian yang saya dapat, menurut penjelasan pemilik toko yang berasnya dicuri, wanita tersebut bukan hanya sekali ini melakukan aksinya. Sebelumnya juga pernah kedapatan mencuri minyak goreng, telur, dan gas LPG.

Hal tersebut juga dipertegas oleh seseorang di Twitter dengan akun @Bstolenberg yang mengaku sudah melakukan penelusuran ke tempat kejadian. Senada dengan apa yang diberitakan, dia pun mencuitkan hal yang sama, yakni wanita tersebut sudah melakukan aksinya berkali-kali bahkan diduga berkomplot dengan dua orang laki-laki.

Meski prosesnya tetap melalui pihak yang berwenang, namun pemilik toko enggan meneruskannya ke ranah hukum atas dasar kemanusiaan dan karena kondisi pelaku yang sudah dianggap tua. Sebelumnya, apresiasi patut diberikan kepada beberapa pihak—termasuk pihak yang berwajib dan pemilik toko, juga warga yang kooperatif untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Saya pribadi merasa iba atas apa yang terjadi dan dilakukan wanita tua tersebut. Namun perlu ditegaskan kembali, apakah pelaku mencuri untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan bertahan hidup atau untuk keuntungan pribadi yang mana hal tersebut dapat dikategorikan tindak kriminal dan dapat diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dari kasus ini, saya kembali belajar untuk berhati-hati di internet juga media sosial, agar lebih bersabar dalam menelan sampai dengan mencerna informasi. Tidak apalah dianggap slow-respon, bagi saya keabsahan informasi dan berita lebih penting dibanding over-reaktif tapi tidak mencari tahu lebih dulu. Apalagi jika diketahui kasusnya tidak main-main—mengenai hidup seseorang.

Sampai dengan saat ini pun saya masih mencari tahu apakah ada informasi update dari sudut pandang lain. Terlebih saya tidak berada langsung di tempat kejadian perkara, hanya sebatas mencari tahu di internet. Paling tidak, saya sudah mengalahkan ego dalam diri untuk tidak bereaksi berlebihan sampai dengan tulisan ini dibuat pagi ini.

Menurut saya pribadi, iba kepada seseorang apalagi orang tua itu penting dan boleh terlebih jika terkait dengan kemaslahatan hidupnya. Namun, jika sudah menyangkut tindak kriminal tentu perlu ditelusuri lebih lanjut dan diserahkan kepada pihak yang berwenang dan tidak main hakim sendiri. Dan dalam kasus ini, apa yang dilakukan oleh pemilik toko dengan “membebaskan” dan memaafkan pelaku atas dasar kemanusiaan, tentu menjadi pembeda.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: cirebonibu tuamencuri beraspencuri beraswanita tua
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Lainnya

Kuningan dan Cirebon: Berbeda tapi Saling Melengkapi

Kuningan dan Cirebon: Berbeda tapi Saling Melengkapi

7 Mei 2022
5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon Terminal Mojok

5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon

10 Februari 2022
3 Makanan Underrated Khas Cirebon terminal mojok

3 Makanan Underrated Khas Cirebon

12 Desember 2021
Dilema Orang Cirebon Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda Terminal Mojok

Dilema Orang Cirebon: Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda

23 Desember 2020
culture shock merantau MOJOK.CO

Culture Shock Orang Cirebon yang Merantau ke Yogyakarta Diselamatkan oleh Magelangan Warmindo

8 Juli 2020
Indramayu mojok.co

Suka Duka Mahasiswa Asal Indramayu, dari Dianggap Norak Sampai Ngaku dari Cirebon

4 Juli 2020
Pos Selanjutnya
mempercantik diri

Maaf, Bukan Kamu Alasan Saya Memantaskan dan Mempercantik Diri

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In