Banyak orang baik
Bu Hajah Tarisah dan Pak Gundul adalah contoh orang-orang baik di Purwokerto. Mereka masih memikirkan kondisi orang lain. Makanya harga yang dipatok sangat murah. Dan, yang seperti mereka berdua ini banyak di Purwokerto.
Empati dan niat saling membantu masih sangat kental di sini. Misalnya bingung mencari alamat, kamu malah akan diantar sampai ke tujuan kalau berani bertanya. Saya pernah kehabisan bensin, tiba-tiba ada orang membawakan bensin eceran tanpa saya minta. Sering juga ada orang motornya mogok, tiba-tiba ada yang nyamperin dan menawarkan mendorong sampai ke bengkel.
Purwokerto dibangun oleh orang-orang baik. Dan, selama 22 tahun tinggal di sini, saya merasakannya sendiri.
Wisata berbiaya murah
Butuh wisata untuk healing, kamu bisa naik ke Baturaden. Lokasinya ada di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah. Mau wisata alam apa wisata buatan juga ada semua.
Kalau saya lebih senang wisata alam, apalagi yang gratisan. mulai dari hutan, air terjun, taman, sampai air panas. Wisata malam juga ada. Harga tiket tergolong masih murah kecuali beberapa spot dengan harga agak tinggi.
Selain murah, jarak menuju lokasi wisata itu sangat dekat. Misalnya, hampir setiap weekend saya ke Baturaden bersama keluarga. Kamu bisa membawa bekal sendiri dan tinggal mencari spot yang gratisan. Kamu juga bisa berenang di curug atau tracking susur hutan. Murah, segar, dan menyenangkan.
Itulah dia empat alasan yang membuat saya betah tinggal di purwokerto. Empat alasan yang bagi saya sudah cukup untuk membuat Purwokerto ini jadi tempat tinggal terbaik di Jawa Tengah.
Penulis: Mohamad Ajib Tamami
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas