Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Asalmu dari Purwokerto Kota atau Banyumas? Sebuah Pertanyaan yang Membingungkan, Menyesatkan, dan Sedikit Merendahkan

Wahyu Tri Utami oleh Wahyu Tri Utami
22 Juni 2025
A A
Purwokerto Kota atau Banyumas? Pertanyaan yang Menyesatkan (Unsplash)

Purwokerto Kota atau Banyumas? Pertanyaan yang Menyesatkan (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang lahir dan besar di Purwokerto, saya sudah cukup sering menghadapi pertanyaan paling membingungkan dalam sejarah demografi lokal: “Asalmu dari Purwokerto kota apa Banyumas?”

Pertanyaan ini biasanya datang dari 2 kelompok manusia. Pertama, para pendatang baru yang belum paham peta administratif. Kedua, orang asli Purwokerto yang terlalu lama tinggal di kota besar dan jadi lupa asal muasalnya.

Yang bikin pusing adalah dua-duanya sama-sama keliru. Tapi kalau saya menjelaskan, biasanya malah tambah runyam.

Penjelasan dan sejarah pertanyaan “Asalmu dari Purwokerto kota apa Banyumas?”

Mari kita luruskan. Banyumas adalah nama kabupaten. Purwokerto adalah salah satu kecamatannya. Tepatnya, kecamatan yang menjadi ibu kota Kabupaten Banyumas.

Secara formal, Purwokerto itu ya bukan kota. Bukan daerah otonom. Bahkan dalam struktur administratif, statusnya sama saja dengan Sokaraja, Ajibarang, Kalibagor, dan Lumbi. Semua hanya kecamatan. Tapi karena menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan tempat ngopi paling hits, orang-orang kadung menyebutnya “Kota Purwokerto”.

Masalahnya, karena penyebutan “kota” ini terlalu sering digunakan, jadinya banyak yang mikir bahwa ia memang benar-benar kota dalam arti otonomi. Padahal bukan.

Kalau menilik sejarahnya, pada 1982, Purwokerto memang pernah jadi Kota Administratif (Kotif). Waktu itu, status Kotif adalah semacam “naik tingkat” dari kecamatan karena perkembangan wilayahnya lebih pesat dari daerah sekitarnya. Tapi tetap bukan daerah otonom.

Nah, status Kotif ini dihapuskan lewat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Semua kota administratif di Indonesia kembali menjadi bagian dari kabupaten induk, termasuk Purwokerto. Sejak saat itu, ia kembali jadi kecamatan biasa, meskipun tetap difungsikan sebagai ibu kota kabupaten.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

Jadi, kalau kamu sekarang nyari “Pemerintah Kota Purwokerto” di Google, ya nggak bakal ketemu. Yang ada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Rumit? Ya memang. Tapi inilah Indonesia.

Kebingungan makin menjadi kalau ditanya begini: “Jadi, kamu orang Banyumas atau Purwokerto?”

Jawaban pendeknya: Saya orang Banyumas, tinggal di Purwokerto.

Jawaban panjangnya: Saya tinggal di wilayah Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kecamatan Purwokerto Selatan. Jadi kalau mengisi formulir, ya tetap “Banyumas” sebagai kabupaten, bukan “Purwokerto” sebagai kota.

Tapi ya siapa yang mau repot menjelaskan ini semua saat cuma ditanya sambil lalu pas kenalan, iya kan?

Konsekuensi kebingungan

Konsekuensi dari kebingungan ini bisa sangat nyata. Misalnya, ketika seseorang dari luar daerah mengira kamu “orang kota” karena bilang dari Purwokerto, padahal secara administratif kamu tinggal di kabupaten. Atau sebaliknya, kamu bilang dari Banyumas, tapi malah dikira tinggal di pinggiran kota, padahal rumahmu cuma dua tikungan dari alun-alun.

Belum lagi kalau masuk dunia pencitraan media sosial. Kadang orang-orang dengan bangga menulis “anak kota Purwokerto” di bio Instagram, sambil upload foto kopi di kafe estetik. Padahal, kalau mau jujur, tempat tinggalnya masih masuk wilayah Desa Berkoh, yang statusnya ya tetap desa.

Meski demikian, saya pribadi nggak masalah Purwokerto disebut kota. Karena dalam praktiknya, dari segi fasilitas, pusat kegiatan, dan gaya hidup, ia memang sudah seperti kota. Ada mall, bioskop, hingga cafe yang jual kopi seharga 2 porsi mendoan jumbo.

Yang jadi masalah adalah ketika penyebutan itu bikin bingung, terutama buat urusan formalitas administratif. Contohnya waktu mengisi alamat di e-commerce, daftar CPNS, atau isi formulir bank. Kalau kamu nulis “Kota Purwokerto”, siap-siap alamatmu invalid. Karena kota itu secara hukum tidak eksis.

Tetap bangga meski berstatus warga kecamatan

Akhir kata, saya hanya ingin mengingatkan kalau kamu bertemu orang dan dia bilang asalnya dari Purwokerto, jangan repot-repot tanya lagi, “Kota atau Banyumas?” Itu seperti bertanya ke orang Jogja, “Kota Jogja atau Sleman?” Jawabannya panjang, berliku, dan ujung-ujungnya bikin kamu makin pusing.

Sudah, anggap saja kita semua warga Kabupaten Banyumas. Yang kadang merasa hidup di kota, tapi tetap masuk zona tarif kabupaten saat memesan barang online.

Kalau kamu warga Purwokerto dan pernah kena pertanyaan itu, semoga artikel ini bisa menguatkanmu. Tetap bangga, meskipun status kita hanya kecamatan.

Penulis: Wahyu Tri Utami

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Purwokerto Adalah Daerah Paling Aneh karena Bukan Kota, Kurang Pas Disebut Kabupaten, Apalagi Menjadi Kecamatan. Maunya Apa, sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2025 oleh

Tags: banyumaskabupaten banyumasKecamatan Purwokertokota purwokertopurwokertoPurwokerto Selatan
Wahyu Tri Utami

Wahyu Tri Utami

Pembaca buku, penonton film, penulis konten. Sesekali jadi penyelam andal (di internet, bukan di air).

ArtikelTerkait

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah (Shutterstock.com)

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah

16 Mei 2023
Purwokerto, Kota Pensiunan yang Kehilangan Sisi Eksotisnya (Unsplash) jalan satu arah

Jalan Satu Arah di Purwokerto yang Wajib Kalian Ketahui Jika Tidak Ingin Kena Maki

4 November 2023
Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

24 Februari 2024
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Culture Shock yang Dirasakan Orang Banyumas Ketika Merantau di Pasuruan: Sudah Siap Batin Kena Mental Logat Jatim, eh Justru Sebaliknya

24 Juli 2025
Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

24 September 2023
Jalan Raya Kaliori-Patikraja Banyumas, Musuh Nomor Satu Pengendara Roda Dua

Jalan Raya Kaliori-Patikraja Banyumas, Musuh Nomor Satu Pengendara Roda Dua

5 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.