Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Punya CV Menjulang, tapi Jadi Pembicara Kok Biasa Aja?

FN Nuzula oleh FN Nuzula
29 Oktober 2019
A A
Punya CV Menjulang, tapi Jadi Pembicara Kok Biasa Aja? MOJOK.CO
Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini bermula dari kejengkelan saya soal kenapa para akademisi yang jadi pembicara dalam seminar-seminar, tampil tak memuaskan sebagai sosok yang memperkenalkan dirinya dengan CV yang begitu menjulang. Jengkel nggak sih, ada orang yang punya gelar akademik sana-sini. Dengan penelitian-penelitian yang dengar satu judulnya saja cukup bikin pusing. Eh, begitu jadi pembicara, kok kayak gini. Sama sekali tidak memuaskan ekspektasi. Walau tidak semua akademisi seperti itu, sih.

Standar memuaskan sebenarnya sederhana:

  1. Minimnya penggunaan jeda dengan, “em… em…” atau “ya…. ya…” yang mencerminkan tak ada penguasaan atas materi.
  2. Berargumen runtut ala akedimisi. Bukannya menyampaikan materi dengan marah-marah nggak jelas dan sepi dari argumen.
  3. Luasnya wawasan yang disampaikan dan tak sepaneng dengan materi.
  4. Bisa menyampaikanya dengan bahasa yang komunikatif, tidak saklek pada materi, dan yang paling penting terbebas dari curhat yang tak menarik.

Mungkin hal ini bisa dialibikan. Kan nggak semua orang pintar bisa ngomong. Lha ini masalahnya akademisi, je. Kalau nggak bisa ngomong, terus saat kuliah S-1 sampai Profesor ngapain aja? Bukanya yang bisa diambil manfaat dari akademisi adalah lewat tulisan dan bicaranya?

Lantas, mengapa fenomena seperti itu bisa terjadi? Saya rasa penjelasan Gus Ulil Abshar Abdalla pada salah satu tulisanya “Catatan Jumat: Imam al-Munawi tentang Dua Jenis Sarjana” di Alif soal flashdisk ilmu, bisa memuaskan saya dan membuat tidur saya nyenyak.

Jadi, sarjana itu ada yang dinamakan sarjana kutipan. Yakni yang memenuhi buku dan ceramahnya dengan kutipan dari para otoritas sebelumnya tanpa disertai kemampuan “mengunyah”, idrak (dalam KBBI berarti merasakan) atas apa yang ia kutip.

“Yang seperti ini bukan ahli ilmu. Akan tetapi tak lebih dari, “kotak penyimpanan ilmu saja”, wi’a’un lil a-‘ilm (وعاء للعلم وليس عالما). Dia berfungsi tak lebih dari–memakai bahasa perkomputeran sekarang–flashdisk belaka,” kata Gus Ulil.

Jadi jangan-jangan para akademisi yang tak memuaskan ini, yang mana punya gelar akademik tinggi dan CV menjulang tapi tak tercermin saat ia jadi pembicara, mereka hanya menjadi flashdisk ilmu. Ilmu tak menyatu dengan mereka. Mereka hanya hafal teori-teori keilmuan, tapi tak mampu mengunyahnya menjadi kekuatan dari dirinya sendiri.

Hal ini bisa kita temui dengan sederhana pada diri kita masing-masing. Misalnya, ketika presentasi di depan kelas, bukannya menjelaskan materi dari PPT, tapi malah membacakannya saja. Karena apa? Karena kita nggak mempelajari dengan lebih serius sebelumnya. Belajar itu nggak sekadar baca. Baca itu bisa paham bisa tidak. Kalau belajar, bermula dari baca dan dengar lalu diolah menjadi pemahaman yang kadang menggunakan instrumen lain selain dari bacaan tersebut.

Baca Juga:

3 Dosa Mahasiswa Saat Presentasi, Jangan Diwajarkan Nanti Jadi Kebiasaan Buruk

5 Rekomendasi Situs Buat CV Gratis yang Bikin HRD Auto Ngelirik. Job Seeker Wajib Tahu!

Jadi sebenarnya tulisan ini pengin mengajak saya sendiri dan kamu-kamu semua untuk aktif dalam kelompok untuk bikin presentasi. Sebab, bukan yang rajin saja yang akan jadi akademisi, tapi kamu juga. Hehehe, peace!

BACA JUGA Terberkatilah Para Tukang Presentasi Tugas Kuliah Snob atau tulisan FN Nuzula lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2019 oleh

Tags: akademisicvpembicaraPresentasi
FN Nuzula

FN Nuzula

Dari Pati, Jawa Tengah. Kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mushonep Fathul Ketip.

ArtikelTerkait

Tutorial Bikin CV: Bukannya Membantu, Malah Bikin Makin Bingung

Tutorial Bikin CV: Bukannya Membantu, Malah Bikin Makin Bingung

1 Juni 2022
Kultur Abuse of Power di Kampus Melahirkan Akademisi Macam Natya Shina dan Aktivis Cabul Terminal Mojok

Natya Shina, Aktivis Cabul, dan Kultur Abuse of Power di Kampus

9 Januari 2022
Plis Deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

Plis deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

17 Maret 2020
4 Aplikasi selain Power Point yang Bikin Presentasi Jadi Menarik terminal mojok.co

4 Aplikasi selain Power Point yang Bikin Presentasi Jadi Menarik

1 Januari 2022
Dear Bapak Ibu Dosen, Jangan Menilai Mahasiswa dari Keaktifan Bertanya setelah Presentasi. Mahasiswa Zaman Sekarang Pintar Membodohi, lho

Dear Bapak Ibu Dosen, Jangan Menilai Mahasiswa dari Keaktifan Bertanya setelah Presentasi. Mahasiswa Zaman Sekarang Pintar Membodohi, lho

22 Oktober 2023
Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

11 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.