Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Puisi Letto di Video Klip ‘Permintaan Hati’ Terkesan Jahat dan Maksa

Lilis Wiyatmo oleh Lilis Wiyatmo
28 Februari 2021
A A
Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Puisi berikut adalah puisi yang diselipkan pada video klip lagu “Permintaan Hati” milik grup asal Jogja, Letto. Silakan dihayati dulu.

Untuk Marsha cahayaku
Nggak ada kata yang bisa aku sampaikan
Selain maaf dan terima kasih
Sudah memberikan arti di hidupku yang sempit ini
Aku harus pergi
Bukan meninggalkanmu
tapi hanya terlepas darimu
Jika kamu yakin akanku
maka memang inilah cara yang terbaik
untuk di jalankan 

Seorang teman pernah mengatakan bahwa pada waktu video klip dari lagu “Permintaan Hati” ini dirilis, dia merasa kalimat-kalimat pada puisi di atas sangatlah uwu dan membuat hati berdenyut karena membayangkan seseorang menuliskan puisi cinta untuknya.

Tapi, pernahkah kita membayangkan betapa jahatnya mas-mas dalam puisi itu?

 Aku harus pergi
Bukan meninggalkanmu
Tapi hanya terlepas darimu

Ditinggal pergi memang menyakitkan, tapi yang penting masih pamitan. Sebab, sejengkel-jengkelnya ditinggal pergi adalah ditinggal pergi tanpa pesan.

Setelah pamitan, masnya ini mulai ngasih alasan. “Bukan untuk meninggalkanmu, tapi hanya terlepas darimu”, katanya.

Udah ninggalin, malah nyari alasan seolah mbaknya yang salah dan bikin masnya itu terperangkap dalam sesuatu yang membuat dia menderita.

Baca Juga:

Alasan Lirik Lagu Bernadya “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” Bisa Relate ke Banyak Orang

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Itu Luas. Nggak Melulu Bikin Puisi, Pantun, apalagi Quotes!

Mungkin memang mereka ini berada dalam hubungan yang kalau kata anak sekarang dibilang toxic relationship. Tapi, kok ya jujur banget to, Mas?

Tiga kalimat di atas masih belum ada apa-apanya sama kalimat selanjutnya.

Jika kamu yakin akanku
maka memang inilah cara yang terbaik
untuk di jalankan 

Di tiga kalimat di atas seolah-olah masnya mau bilang, “Kalau kamu suka sama aku ya lepasin, kalau nggak mau ngelepasin berarti kamu nggak beneran suka sama aku.”

Kalau dikasih pilihannya kaya gitu, mbaknya mau gimana lagi selain ikhlas masnya pergi ninggalin dia? Bukan, bukan ninggalin. Tapi, harus rela masnya lepas dari dia, apa pun hal yang membuat masnya ini merasa dikekang dan berniat kuat untuk lepas dari mbaknya ini.

Seandainya mas dan mbaknya ini memang berada di dalam hubungan yang hubungan simbiosis parasitisme, nggak bisa dimungkiri kelihatannya juga mereka berdua ini sangat saling mencintai. Bisa dilihat dari masnya yang menyebut Mbak Marsha ini sebagai cahayanya.

Berarti kan masnya selama ini juga merasa “terang” dengan keberadaan Mbak Marsha di sampingnya. Selain itu masnya juga bilang kalau Mbak Marsha sudah memberikan arti di dalam hidupnya yang sempit.

Mungkin akan banyak orang beranggapan kalau kata “sempit” sendiri mengartikan bahwa si mas ini punya penyakit atau yang lainnya, tapi kalau menurut saya sih ya hidup kan memang sempit. Fana. Sementara.

Dan dalam kehidupan di dunia yang hanya sementara ini, Mbak Marsha sudah berhasil memberikan arti buat si mas. Walaupun pada akhirnya masnya merasa terkekang dan ingin lepas.

Bayangkan seandainya Mbak Marsha tetap ngotot untuk nggak mau ditinggalin, akan seperti apa jalan cerita dalam puisi ini?

Yang bikin saya nggak bisa sepenuhnya nyalahin Mbak Marsha adalah karena masnya ini juga bilang maaf, selain berterima kasih karena sudah menjadi cahaya dan membuat hidup si mas berarti.

Mungkin masalahnya bukan sepenuhnya dari Mbak Marsha. Mungkin dia memang membuat masnya terkekang, tapi dia bisa jadi punya alasan untuk itu.

Nggak mau masnya diambil orang misalnya. Sebab kita tahu sendiri bagaimana mudahnya mas-mas zaman sekarang merelakan dirinya diambil orang. Kalau memang kesalahan sepenuhnya adalah milik Mbak Marsha, kenapa dia mesti minta maaf?

Jadi, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Mbak Marsha sampai-sampai si mas ini merasa seperti itu? Apakah Mbak Marsha selalu nggondheli ke mana pun masnya pergi? Atau si mbak ini terlalu glowing dan membuat masnya merasa selalu diterangi dan pada akhirnya matanya silau dan nggak tahan lagi?

Yang jelas, semoga Mbak Marsha saat ini bahagia, baik bersama dengan seseorang atau pun tidak. 

Bagi teman saya, selipan puisi di lagu “Permintaan Hati” milik Letto memang uwu. Tapi, bagi saya puisi ini seperti kumpulan puzzle misteri yang merajuk untuk dirangkai satu demi satu. Siapa Mbak Marsha, kenapa dia kemudian dibikinkan puisi, apa salah dia sehingga masnya harus “melepas” walau tidak meninggalkan. Duh, cinta… cinta….

BACA JUGA Tafsir Sufistik Lagu-lagu Letto. Dialog Intim nan Mesra Antara Hamba dan Tuhannya dan tulisan Lilis Wiyatmo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2021 oleh

Tags: Lirik LaguPuisireview musik
Lilis Wiyatmo

Lilis Wiyatmo

Sekretaris di sebuah perusahaan Oil & Gas di Jakarta yang masih tidak mengerti apa pekerjaan sekretaris setelah bertahun-tahun dijalani.

ArtikelTerkait

bucin 4 Rekomendasi Tempat Pacaran di Jogja versi Low Budget terminal mojok.co

Menjadi Bucin Tidak Sebudak Amat pada Cinta yang Anda Kira

15 Januari 2020
obituari penyair umbu landu paranggi oleh sigit susanto terminal mojok.co

Umbu Landu Paranggi Berjaket Tentara dan Ia Memakai Pet ala Che Guevara

10 April 2021
Menghitung Detik-detik Kembalinya Bruno Mars dan Adele dari Hiatus Panjang terminal mojok.co

Menghitung Detik-detik Kembalinya Bruno Mars dan Adele dari Hiatus Panjang

4 Maret 2021
pascakontemporer

Tutorial Bikin Puisi Pascakontemporer yang Artsy

24 Desember 2021
Alangkah Kesalnya Kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis Tapi Dia Pemalas terminal mojok.co

Alangkah Kesalnya kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis tapi Dia Pemalas

28 September 2020
paterson

Paterson: Berpuisi dan Menjadi Biasa-biasa Saja Bukanlah Masalah

4 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.