Perguruan Tinggi Negeri (PTN) umumnya menjadi pilihan utama untuk berkuliah. Mengingat rata-rata kualitas PTN cukup baik jika dibandingkan dengan kampus swasta. Terlebih kampus PTN yang sudah tua biasanya memiliki sejarah panjang, misalnya seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kendati demikian, ada beberapa PTN yang namanya kerap disalahpahami masyarakat. Sekalipun kampusnya termasyhur dan banyak diminati calon maba. Apa saja PTN yang namanya kerap disalahpahami? Simak daftar berikut.
#1 ITS
Nama PTN ini pasti nggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terlebih bagi arek-arek Suroboyo. Ya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah salah satu kampus terbaik. Bukan cuma di Surabaya atau Jawa Timur, melainkan di Indonesia.
Sayangnya, meski cukup terkenal, lumayan banyak lho orang yang salah paham dengan kepanjangan dari ITS. Terutama orang-orang yang nggak tinggal di Surabaya. Atau, nggak pernah berkunjung ke sana.
Biasanya kepanjangan ITS itu disalahpahami menjadi Institut Teknologi Surabaya. Kesalahpahaman ini sangat mudah dilogika. Kesalahpahaman itu terjadi lantaran lokasi ITS berada di Kota Surabaya, sehingga S-nya dianggap sebagai Surabaya. Bukan Sepuluh Nopember.
#2 UNS
Beberapa waktu belakangan Surakarta kerap menjadi buah bibir masyarakat seluruh Indonesia. Kemajuan kota ini semenjak dipegang oleh Gibran Rakabuming tak main-main. Sampai sejauh ini anak sulung Presiden Jokowi tersebut sudah memberikan efek positif selama menjabat, khususnya pada bidang pariwisata.
Surakarta sebenarnya bukan hanya pariwisata, keraton, dan teh kampul. Ada pula PTN berkualitas di sana, yakni UNS. Kepanjangan dari UNS adalah Universitas Sebelas Maret.
Saya perlu menegaskan kepanjangan dari UNS. Soalnya banyak yang keliru terkait hal ini. Ada yang bilang bahwa UNS itu kepanjangannya adalah Universitas Negeri Surakarta. Ada pula yang mengatakan bahwa UNS itu Universitas Negeri Solo.
Saya cuma bisa geleng-geleng jika ada yang keliru menyebutkan kepanjangan dari UNS. Sebab, UNS itu PTN yang besar dan sangat terkenal. Tapi, masih ada saja yang keliru terhadap namanya.
#3 UGM
FYI, PTN kebanggaan masyarakat Jogja ini juga kerap disalahpahami namanya. Kadang ada orang yang asal tulis saja nama UGM menjadi Universitas Gajah Mada. Padahal itu sedikit keliru. Yang benar adalah Universitas Gadjah Mada.
Nama kampus yang terletak di Sleman ini bukan berasal dari nama hewan, melainkan nama seorang mahapatih Kerajaan Majapahit, yaitu Gadjah Mada. Seorang tokoh yang terkenal juga dengan sumpah palapa. Sumpah seorang mahapatih yang ingin menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Meski bukan alumni UGM, terus terang, saya kadang agak jengkel kalau melihat ada yang salah ketik kepanjangan dari UGM. Karena kejadiannya bukan hanya sekali atau dua kali, sudah puluhan kali kejadian seperti itu saya lihat.
#4 UNSOED
Kasus UNSOED ini mirip-mirip UGM, namun versi yang lebih parah lagi. Banyak orang yang bener menulis akronim UNSOED, tapi keliru ketika mengetik kepanjangannya.
Nama resmi dari PTN yang berada di Kabupaten Banyumas ini adalah Universitas Jenderal Soedirman. Akan tetapi, tak sedikit orang yang menulisnya dengan Universitas Jenderal Sudirman. Mungkin karena mengikuti ejaan baru, ya.
#5 Universitas Halu Oleo
Buat yang belum tau, Universitas Halu Oleo itu berada Kota Kendari. PTN tersebut menjadi salah satu kampus paling favorit di Provinsi Sulawesi Tenggara. Universitas Halu Oleo telah melahirkan banyak lulusan terbaik di berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Dalam kasus Universitas Halu Oleo bukan kepanjangan nama kampusnya yang disalahpahami, melainkan akronim kampusnya. Masih banyak orang yang memakai akronim UNHALU. Padahal akronim yang resmi digunakan pihak kampus adalah UHO.
#6 Universitas Negeri Semarang
Kasus yang dialami Universitas Negeri Semarang ini kurang lebih sama dengan UHO. Cuma ini lebih konyol lagi. Akronim dari kampus konservasi yang benar adalah UNNES. Lucunya banyak yang keliru menyingkatnya menjadi UNS yang notabene adalah nama kampus yang berbeda. Bahkan lokasi kampusnya pun beda kota.
Begitu sekiranya berbagai PTN yang namanya kerap disalahpahami. Supaya orang yang salah paham nggak semakin bertambah, silakan share artikel ini ke orang-orang terdekat. Semoga kita dijauhkan dari kesalahpahaman yang terkutuk ini, aamiin.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sisi Terang dari Pemasangan Banner Daftar Siswa yang Diterima PTN oleh Sekolah.