Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Program Kerja Mahasiswa KKN yang Itu-Itu Saja

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
12 Mei 2019
A A
kkn di desa

kkn di desa

Share on FacebookShare on Twitter

Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia pasti memiliki program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Ini adalah program yang juga bisa disebut sebagai mata kuliah. Hal itu karena memang setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti program KKN jika ingin lulus. Biasanya KKN ini untuk diperuntukkan bagi mahasiswa yang berada pada tingkat akhir perkuliahan.

Perguruan tinggi menempatkan mahasiswa di berbagai daerah. Biasanya ditempatkan di desa-desa. Nantinya mahasiswa akan melaksanakan program kerja yang dirancang untung membangun desa tersebut. Seharusnya yhaa~
Karena tujuan awal KKN memang seperti itu. Memberi kontribusi dalam pembangunan atau peningkatan kualitas desa. Hal tersebut sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan juga sebagai latihan agar tidak kaku ketika terjun ke masyarakat secara langsung nantinya.

Sesuai pengalaman saya, mahasiswa KKN itu sangat disambut di desa kita di tempatkan. Warganya ramah-ramah. Kita sangat dihormati dan dihargai. Kita dipandang sebagai orang yang betul-betul dapat membawa perubahan terhadap desa kita ditempatkan.

Tapi sepertinya penghargan tersebut tidak terlalu sebanding dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa untuk desa penempatannya. Masalahnya cuma satu. Sebagian mahasiswa kok program kerjanya itu-itu saja sejak dari dulu. Nggak ada peningkatan.

Saya menyadari ini ketika dulu saya baru saja selesai KKN. Yang kami  kerjakan itu ternyata biasa saja. Tidak ada “wow” nya sama sekali. Tanpa kami datang sebagai mahasiswa KKN pun, saya berpikir program kerja yang kami lakukan tetap bisa dilakukan warga setempat. Kita mengaku sebagai agen perubahan, mahasiswa kreatif, tapi yang kita lakukan yah itu-itu saja.

Program kerja yang biasanya dilakukan yaitu mengecat pagar dan kantor desa. Sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan, bukan oleh mahasiswa KKN sekalipun. Datang jauh-jauh bawa nama kampus hanya untuk ngecat pagar. Selain mengecat, yang tidak pernah absen dari proker mahasiswa KKN yaitu pembuatan papan nama jalan, batas desa, jum’at bersih, dan pertandingan olahraga.

Tak jarang, hal-hal tersebut sebetunya pernah menjadi proker dari mahasiswa KKN sebelumnya yang juga ditempatkan disitu. Yang kita lakukan hanya membuatnya terlihat baru. Dan tentu saja mengganti tulisan ‘KKN Universitas Vormir’ yang menjadi tanda kalau Mahasiswa Universitas Vormir pernah melaksanakan KKN di desa tersebut. Diganti dengan nama Universitas kita, Universitas Wakanda misalnya.

Hal-hal tersebut tidaklah salah. Tapi kalau kita bisa berbuat lebih dibanding hal-hal diatas, kenapa tidak. Kita tinggalkan sesuatu yang bisa dikenang sebagai cendra mata di desa kita ditempatkan. Bukan hanya dalam bentuk fisik, tapi sesuatu yang dapat mengembangkan desa. Kita tinggalkan ilmu yang kita punya di desa kita ditempatkan agar dapat diteruskan oleh warga setempat.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Sebenarnya ada beberapa proker yang bagus untuk dijalankan selain membuat papan nama jalan dan sebagainya. Dengan haarapan nantinya bisa dilanjutkan oleh warga setempat begitu masa KKN selesai.

Misalnya, kita bisa membuat perpustakaan desa. Pojok baca untuk warga, terutama untuk pemuda-pemuda dan anak sekolahan. Perpustakaan yang dibuat nantinya tidak perlu besar. Cukup yang sederhana saja dulu. Kita bisa meminta warga desa unuk mengumpulkan buku bacaan apa saja untuk ditaruh di perpustakaan. Kita juga bisa menyumbangkan buku yang kita punya, atau bahkan patungan membeli beberapa buku baru.

Kita bisa mengampanyekan kesadaran minat baca sejak dini. Hal yang sangat luar biasa jika membaca dapat menjadi hobi baru masyarakat kita. Kita juga bisa menyarankan kepada aparat desa misalnya untuk mengisi perpustakaan dengan buku. Minimalnya satu buku tiap bulan. Sepertinya hal tersebut tidaklah berat dibandingkan dengan besarnya dana yang dianggarkan di desa-desa. Bayangkan saja jika setiap desa di Indonesia memiliki pojok baca seperti ini.

Proker selanjutnya yang bisa diaplikasikan yaitu misalnya kita bisa mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara mengolah limbah sampah. Akan sangat berguna jika warga tau cara mengolah sampah, utamanya limbah plastik, menjadi sesuatu yang lebih berguna. Atau setidaknya membuatnya tidak berakhir di laut.

Misalnya kita bisa mengolah sampah plastik menjadi ecobricks. Dimulai dengan pengolahan limbah yang sederhana seperti itu. Atau kalau bisa, mengolahnya menjadi  barang yang bernilai jual.

Mahasiswa KKN juga bisa memberikan ilmu sesuai jurusan perkuliahan yang diambil. Misalnya jurusan keguruan bisa mengadakan semacam seminar dengan mengampanyekan pentingnya untuk bersekolah. Tidak hanya mengajar saja.

Dari jurusan perikanan, kita ajarkan bagaimana mengolah hasil laut agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Masa mahasiswa perikanan tapi cuma tau mancing saja. Jurusan pertanian bisa mengajarkan cara berkebun yang lebih maju misalnya. Jangan pergi ke lahan pertanian hanya utuk mencangkul dan menanam padi atau jagung. Kalau hanya seperti itu, petani kita lebih paham.

Ada baiknya kita membuat program kerja yang bisa lebih membekas dan berkelas—yang tidak hilang walaupun kita sudah selesai KKN dan bisa diteruskan oleh warga desa. Jika sudah seperti itu, niscaya tujuan kita untuk membangun desa akan berhasil.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: KKNMahasiswaPengabdian
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

memilih dosen pembimbing

Pembimbing Skripsimu Bilang ACC, Pas Ujian Kamu Dibantai

21 Juni 2019
blokir gim voucher game online mending rakit pc steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

4 Alasan Esports Harus Jadi UKM di Kampus

18 Desember 2020
satpol PP, polisi

Anak Lelaki Perwira Polisi

26 September 2019
kupu-kupu

Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Itu Baik

12 Juni 2019
Tidak Ada yang Lebih Tabah dari Mahasiswa yang Tinggal di Bantul, Kuliah di Sleman, dan Motoran  Mojok.co

Tidak Ada yang Lebih Tabah dari Mahasiswa yang Tinggal di Bantul, Kuliah di Sleman, dan Motoran 

1 Juni 2024
Kuliah di Unesa Menyenangkan asal Mahasiswa Mau Berdamai dengan Tiga Kesialan Ini

Kuliah di Unesa Menyenangkan asal Mahasiswa Mau Berdamai dengan Tiga Kesialan Ini

12 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.