Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Problematika Ketika Buka Pintu: Sudah Jelas Tulisannya Ditarik, kok Malah Didorong?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
22 Februari 2020
A A
Problematika Ketika Membuka Pintu: Sudah Jelas Tulisannya Ditarik, kok Malah Didorong?
Share on FacebookShare on Twitter

Padahal tinggal buka pintu saja masih ada juga yang salah!

Beberapa waktu lalu di waktu senggang, seperti biasa saya mencari hiburan untuk menyenangkan diri sendiri. Bukan nonton film di bioskop, bukan juga streaming YouTube. Melainkan melakukan kebiasaan mainstream, yaitu scroll linimasa Twitter. Melihat video lucu, membaca reply dan perdebatan di ranah internet yang rasanya tidak perlu, juga melihat meme yang banyak bermunculan.

Sampai akhirnya, saya terhenti di suatu postingan seseorang yang memfoto salah satu pintu di suatu restoran yang pada pintunya ada kertas bertuliskan, “ditarik, ditarik, ditarik!”. Tulisan tersebut dicetak dalam ukuran kertas A4 dan ditempel pada pintu masuk. Akhirnya, yang memposting foto tersebut memberi caption yang kurang lebih sama nge-gasnya, “Iya, iya, iya!”. Tentu saya paham betul postingan tersebut dalam konteks bercanda dan dijadikan konten hiburan.

Pada contoh tersebut, dugaan saya, besar kemungkinan banyak pelanggan yang berkunjung untuk makan keliru ketika buka pintu. Harusnya ditarik, eh, malah didorong. Dan kejadian tersebut sepertinya sudah sering terjadi, makanya sampai dituliskan berkali-kali. Sebagai representasi dari mangkel yang sudah lama dipendam oleh pemilik atau staf restoran.

Saya bisa memahami mangkel yang dirasakan karena sudah beberapa kali dan secara langsung melihat kejadian serupa. Seringnya sih ketika berkunjung ke minimarket. Di dekat gagang pintu sudah jelas tertulis “DITARIK”, ealah pelanggan yang datang hampir selalu saja mendorong pintu yang seharusnya ditarik itu. Begitu pula sebaliknya, yang seharusnya didorong, eh malah ditarik. Wajar jika kemudian saya mikir, “Ini salahnya di mana, sih? Emang segitu susahnya buka pintu dengan cara ditarik?”

Daripada penasaran dan hanya bisa berasumsi, saya akhirnya melakukan survey kecil-kecilan ke beberapa teman. Saya tanya ke mereka yang sering kali melakukan kekeliruan yang sama: Kenapa kok bisa seperti itu? Nah, akhirnya dari beberapa jawaban yang disebutkan dan setelah saya rangkum, setidaknya ada tiga alasan kenapa orang sering salah buka pintu—seharusnya ditarik, tapi malah didorong.

Pertama, terbiasa membuka pintu dengan cara didorong, utamanya ketika di rumah, kosan, atau beberapa tempat umum lainnya.

Kedua, lebih mudah membuka pintu dengan cara didorong. Minim effort. Pegang gagang pintu, ceklek ke arah bawah, dorong. Lebih mudah dibanding ditarik. Belum lagi jika pintu memiliki beban yang cukup berat. Perlu tenaga lebih jika harus membuka pintu lebar-lebar.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Ketiga, banyak orang masih sering tertukar atau bingung antara “pull” dan “push”. Nih, saya jabarin sekalian di tulisan ini, biar nggak mesti buka Google Translate lagi. Pull itu artinya tarik, sedangkan push artinya dorong. Masih belum percaya juga? Ya sudah sana Google Translate sendiri. Tapi setelahnya, mohon agar bisa membedakan mana pintu yang dibukanya harus ditarik, dan mana pintu yang dibukanya harus didorong. Kecuali pintu yang dibuka dengan cara digeser, ya. Itu sih beda contoh.

Bukan tanpa alasan juga sih kita harus melakukan hal tersebut—membuka pintu sesuai petunjuk yang benar. Kalau pintu sering dibuka secara paksa dengan arah yang berlawanan, pintu bisa rusak. Belum lagi kalau material pintu terbuat dari kaca, jika terus diulang dengan intensitas tinggi, malah bisa pecah.

Jadi, wajar saja dong kalau pemilik suatu restoran sampai harus menempelkan tulisan secara jelas dan gamblang. Menggunakan bahasa Indonesia pula. Kalau masih keliru kebangetan banget, sih. Kok ya nggak belajar dari kesalahan yang sudah-sudah. Padahal bukan hal yang rumit. Hanya persoalan bagaimana cara membuka pintu yang baik sesuai dengan porosnya, lho. Hadeeeh.

Dalam kasus yang sama, sebenarnya akan lebih parah jika kita tidak berhati-hati sebelum membuka pintu. Apalagi berjalan menuju pintu sambil menunduk. Sebelum membuka pintu, yang ada seseorang malah nabrak pintu lebih dulu. Pintu nggak kebuka, tapi kejedot dan akhirnya benjol, iya. Mangkanya, ketika jalan apalagi sedang menuju ke suatu ruangan, baiknya dilihat kembali, tepat di depan kita ada pintu yang harus dibuka atau tidak. Kalaupun iya, sekali lagi, pastikan pintu tersebut dibuka dengan cara ditarik atau didorong.

Semoga setelah ini, di antara kita semua bisa lebih berhati-hati dan fokus pada saat membuka pintu. Dan juga harus bisa membedakan, kapan dan mana pintu yang dibuka dengan cara ditarik, mana pintu yang dibuka dengan cara didorong. Ya, meskipun tulisan ini bukan suatu panduan, paling tidak ada usaha untuk saling mengingatkan agar tidak sampai dimarahi orang lain ketika salah buka pintu.

BACA JUGA Jangan Parkir Di Depan Pintu, Wahai Manusia yang Budiman! atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: membuka pintupullpush
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.