Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Predator Seksual Sekali Lagi Muncul dari Skena Musik Kita

Iqbal AR oleh Iqbal AR
18 Maret 2020
A A
predator seksual

Predator Seksual Sekali Lagi Muncul dari Skena Musik Kita

Share on FacebookShare on Twitter

Lagi-lagi kabar buruk datang dari skena musik Indonesia. Setelah sebelumnya banyak agenda festival musik dan tour dari beberapa musisi ditunda/dibatalkan akibat pandemi corona, kabar buruk lainnya datang dan menyangkut kejahatan yang melibatkan musisi. Beberapa hari lalu, skena musik Jakarta dan sekitarnya agak dikejutkan dengan ulah pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh musisi Bijan Faisal (Samparrrrr) terhadap beberapa perempuan (korban).

Setelah menjadi perbincangan, Bijan akhirnya membuat pernyataan dan meminta maaf, serta mengakui bahwa dia telah melakukan kejahatannya terhadap delapan orang (bisa jadi lebih). Setelah kejadian itu, skena musik (dan skena seni lainnya) yang pernah bekerja sama dengan Bijan membuat pernyataan tegas, bahwa mereka tidak akan mentolerir predator seksual dan akan memutus hubungan dengan predator seksual, serta beberapa kolektif yang tidak akan memberikan intensif seni apapun terhadap Bijan.

Belum juga kering bibir membicarakan kasus Bijan Faisal, skena musik di Malang juga digemparkan oleh adanya predator seksual melibatkan musisi dari kota Malang. Silakan cari tagar #PredatorMalang di twitter untuk mengetahui secara rinci apa yang terjadi. Ada utas dan rilis (tulisan) yang sudah dibagikan ke publik. Saya masih belum mampu menceritakan kembali secara rinci apa yang terjadi. Dada saya masih sesak setelah membaca dan mengetahui cerita dari teman-teman saya.

Saya sebenarnya menyayangkan mengapa hal ini terjadi, dan melibatkan musisi atau pegiat musik dari kota Malang. Bukan apa-apa, kejahatan yang dilakukan oleh seorang musisi jelas akan berdampak pada buruknya nama baik skena musik di kota Malang. Akibat ulah salah satu musisi yang bahkan kejahatannya dilakukan di luar kegiatan musik, berimbas pada nama baik skena.

Tapi tidak masalah, toh tugas kita bukan membela nama baik skena, tugas kita adalah membela korban. Baiknya juga, musisi dan pegiat skena di Malang juga sudah memberikan tindakan tegas terhadap kasus ini. Semua satu suara untuk melawan tindakan kekerasan seksual. Band-band yang pernah atau masih berhubungan dengan pelaku, sudah memberikan pernyataan tegas.

Perlu disadari juga, bahwa setiap kejahatan yang sifatnya personal, tentu akan berimbas pada hal-hal sekitarnya. Dalam kasus ini, meskipun si pelaku melakukan pemerkosaan di luar kegiatannya di bidang musik, tapi identitasnya sebagai musisi (dan identitas lainnya yang menempel) akan secara langsung ikut terseret. Satu-satunya cara untuk menjaga nama baik skena musik di Malang, adalah seluruh pegiat skena, siapa pun itu, harus menindak tegas si pelaku, serta melindungi korban.

Lagi-lagi ini menjadi pukulan bagi masyarakat secara umum, dan bagi musisi serta para pegiat skena musik khususnya, bahwa ancaman predator seksual itu masih ada.

Ada beberapa hal yang menjadikan ancaman predator seksual ini masih juga ada di skena musik kita. Salah satunya, kenyataan bahwa skena musik kita masih kurang ramah terhadap perempuan. Banyaknya dominasi laki-laki dalam skena musik serta pemakluman terhadap kultur-kultur norak seperti catcalling dan semacamnya, menjadikan perempuan di skena musik tidak aman dari predator seksual. Ya meskipun sudah banyak bermunculan kolektif-kolektif musik atau seni yang sudah punya aturan dan sikap tegas terhadap budaya catcalling dan semacamnya.

Baca Juga:

Kekerasan di Pondok Pesantren Ditutupi Lagi, Sudah Saatnya Feodalisme di Pesantren Dibasmi, Sudah Saatnya Santri Kritis!

Memori Tubuh Kami oleh Fadiyah Alaidrus: Menghadapi Diskriminasi dan Eksploitasi Seksual

Ya memang kembali lagi harus disadari, bahwa skena musik kita belum aman dari para predator seksual. Kita tidak pernah tahu siapa predator seksual tersebut. Bisa jadi teman band kalian, bisa jadi teman ngegigs kalian, bisa jadi barista kopi di tempat kalian manggung dan di tempat kalian nongkrong dengan teman band kalian. Satu hal yang perlu diperkuat, selalu jaga teman-teman dan skena musik kalian dari predator seksual, dan jangan mentolerir kasus kejahatan seksual, apa pun bentuknya dan siapa pun pelakunya.

BACA JUGA Laki-laki Juga Bisa Jadi Korban Kekerasan atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2020 oleh

Tags: Kekerasan Seksualpredator sekesualskena musik
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual (Unsplash.com)

Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah

12 Juli 2022
penelitian tentang diksi yang dipakai jurnalis ketika memberitakan kekerasan seksual di media massa mojok.co

Penelitian: Diksi Berita Kerap Menormalisasi Kekerasan Seksual pada Perempuan

15 Juli 2020
PT KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual. (Unsplash.com)

PT KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual, BUMN Lain Wajib Terinspirasi!

5 Juli 2022

Berhenti Menormalisasi Nyalahin Setan dan Sedang Khilaf Saat Melakukan Kejahatan

20 Juni 2021
Stop Bilang Tapi kepada Penyintas Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Biarkan Mereka Bersuara! MOJOK.CO

Stop Bilang “Tapi” kepada Penyintas Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Biarkan Mereka Bersuara!

5 Agustus 2020
cak nadi buaya

Analogi Buaya-Ayam Cak Nadi Bener-bener Ra Mashok!

15 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.