Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Power Rangers Kebanyakan Gaya Pas Berubah, Kenapa Monster Mau Nungguin?

Riyanto oleh Riyanto
22 Desember 2020
A A
6 Alasan Ranger Merah Selalu Jadi Jagoan di Mata Anak-anak terminal mojok.co

6 Alasan Ranger Merah Selalu Jadi Jagoan di Mata Anak-anak terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama menjadi penonton serial Power Rangers, saya selalu ngelu pas lihat mereka berubah dan kebanyakan gaya. Dari seri Power Rangers jadul kayak Mighty Morphin Power Rangers, sampai yang terbaru kayak Hyperforce, pasti kalo berubah banyak gayanya.

Maksudnya, apa iya kekuatan mereka baru bisa muncul kalo mereka melakukan gaya-gaya tertentu? Udah gitu, pakai nyebutin mereka warna apa lagi, kan lucu. Lebih lucunya lagi, monster yang mereka hadapi mau-maunya nungguin. Lah, kenapa nggak diserang aja pas para muda-mudi itu mau berubah dan kebanyakan gaya? Kan seru gitu, misal Rangers Biru lagi bergaya nungging sambil bilang, “Kekuatan Samudera, Rangers Biru…” PLAKKK!!! Si monster menempeleng kepalanya.

Sudah, nggak usah dipusingin lah dari mana tuh baju warna-warni muncul dari mana, atau kainnya dari bahan tipis macam kaos partai atau bukan. Yang jelas setelah nggaya, mereka bisa ganti kostum secara ajaib dan siap menghajar para monster. Permasalahan ganti kostum sepakat dilupakan ya? Oke, berarti tinggal mikirin kenapa si monster mau-maunya nungguin mereka ganti kostum.

Berdasarkan penelitian menguras energi yang saya lakukan dan tentu saja nggak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, saya menemukan beberapa alasan kenapa monster mau nungguin para Rangers berubah. Berikut beberapa di antaranya.

Alasan #1 Monsternya pede

Alasan paling masuk akal adalah karena monsternya terlampau percaya diri. Merasa lebih kuat, maka melihat lima muda-mudi bergaya macem-macem sambil ngeluarin baju warna-warni adalah hal biasa. Bagi monster, baju warna-warni nggak bakal bikin lima muda-mudi jadi lebih kuat.

Ya… logikanya kan itu cuma baju yang terbuat dari kain dan nggak memiliki perlindungan khusus kecuali helm. Helmnya juga tampak biasa saja, bahkan nggak ada logo SNI-nya meski saya coba pantengin baik-baik. Wah, gimana bisa melindungi dari kamplengan monster? Itu mending pake INK aja, ada logo SNI-nya, teruji tahan banting, dan sudah pasti bisa melindungi kepala dari jotosan monster.

Makanya, monster ya bodo amat mau para Rangers kebanyakan gaya pas berubah, wong kudunya nggak terlalu ngefek sama kekuatan. Kalau pas berubah, mereka lantas punya baju besi macam armornya Iron Man, baru para monster boleh khawatir.

Tapi, lucunya, hanya bermodal ganti baju warna-warni dan pakai helm yang kualitasnya lebih rendah daripada helm astrea jadul, kok mereka bisa jadi kuat dan menang melawan monster-monster ya? Dari bagian mananya baju warna-warni bisa bikin strong dan mumpuni buat gelut sama monster yang tampilannya sangar itu?

Baca Juga:

The Flash: Ketika Multiverse Sudah Mencapai Titik Jenuhnya

Guardians of the Galaxy Vol. 3, Bukti Marvel Masih Bisa Bikin Film Bagus

Alasan #2 Pengin nyerang, tapi nggak bisa

Andai saja para monster belajar dari pengalaman bahwa sekalipun cuma pakai baju warna-warni, Power Rangers bisa jadi kuat, mereka nggak akan kalahan.

Monster sebenernya pengin nyerang para Power Rangers saat sedang nggaya-nggaya. Akan tetapi alat perubahan para Rangers menciptakan semacam pelindung luar biasa kuat agar nggak bisa diserang monster. Semacam medan gaya yang super sakti gitu. Jadi semisal para muda-mudi lagi nyebutin warna mereka masing-masing, monster kepengin ngamplengin, atau nembakin, atau lemparin, atau entah apa saja upaya menyerang, tetapi selalu terhalau oleh medan gaya pelindung para Rangers.

Ini bisa saja terjadi. Tentu monster bukan mahluk bodoh yang berkali-kali gelut tapi nggak memanfaatkan celah saat si jagoan berubah.

Tapi, kalo emang alat perubahan bisa menciptakan medan gaya sekuat itu, kenapa nggak dipergunakan selama gelut? Kan mubazir, medan gaya sekuat itu hanya muncul pas para Rangers bergaya. Atau, justru karena itu? Medan gaya hanya muncul saat mereka bergaya? Hash, mbuh.

Alasan #3 Time dilation

Semua alasan di atas masih bisa dibantah. Pada beberapa kasus, para Rangers bisa berubah dengan cepat tanpa nggaya. Biasanya saat terdesak, atau saat terlempar di udara, atau saat editornya males nyisipin adegan bergaya.

Nah, setelah saya mikir lumayan serius dan membongkar buku-buku fisika, saya menemukan jawabannya, dan yang saya temukan sungguh masuk akal.

Ada sebuah teori dalam fisika kuantum yang disebut time dilation. Itu adalah kondisi saat waktu memiliki pengaruh berbeda tergantung di mana orang itu berada. Satu jam di sini bisa saja sudah berlangsung satu tahun di sana, dan juga sebaliknya. Nah, syarat agar time dilation bisa terjadi adalah adanya sumber gravitasi kuat. Semakin kuat gravitasi, maka waktu akan berlangsung lebih lambat. Waktu akan menjadi berhenti total di pusat gravitasi dengan kepadatan tak terhingga, atau disebut juga dengan singularitas.

Konsep time dilation ini sudah dipakai juga di serial Dragon Ball. Itu loh, di sebuah ruangan yang disebut Ruang Jiwa dan Waktu. Satu tahun di Ruang Jiwa dan Waktu sama saja dengan satu hari di dunia luar.

Nah, kondisi seperti itulah yang bisa saja terjadi saat para Power Rangers berubah. Alat perubahan mereka selain bisa munculin baju warna-warni, juga memiliki efek untuk memanipulasi gravitasi di sekitar para Rangers sehingga time dilation terjadi.

Waktu menjadi berbeda antara para Rangers dan monster. Bagi para Rangers, mereka memerlukan waktu sekian detik buat nggaya-nggaya, nyentuh tombol sana tombol sini, terus diakhiri dengan nyebutin mereka Rangers apa dan memiliki kekuatan apa, terus ditambah efek ledakan di belakang mereka. Bagi monster, semua itu terjadi hanya dalam sekejap. Jadi ya, monster yang kebelet pengin gelut sejatinya nggak nungguin para Rangers bergaya lama-lama.

Time dilation ini terbukti dengan di beberapa adegan, biasanya para Rangers hanya menekan tombol alat perubahan sambil teriak, “BERUBAH!” dan ujug-ujug langsung jadi tanpa kudu nggaya. Sebenarnya mereka tetep nggaya, hanya saja kita para penonton terkena efek time dilation itu tadi.

Alasan #4 Monsternya kemekelen dan lupa nyerang

Kalau ternyata alasan time dilation itu terlalu berat, maka saya punya alasan pamungkas kenapa monster nggak nyerang para Rangers. Alasannya sungguh sederhana, sebab si monster kemekelen alias ketawa ngakak liatin para Rangers banyak tingkah disertai cahaya warna-warni di sekitar mereka. Ya gimana nggak kemekelen, wong mau berubah, kok malah kayak joget-joget dan mau kompetisi boyband-girlband gitu?

Makanya, si monster saking kemekelennya malah lupa nyerang dan membiarkan para Power Rangers pembela umat berhasil berubah dengan sempurna.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Nindy, Jerry, dan Audrey: Siapa yang Paling Layak Jadi Juara MasterChef Indonesia Season 7? dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2020 oleh

Tags: Memilih tontonansuperhero
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

‘The Boys’: Series Superhero yang Bikin Saya Mencintai Eksistensi Saya sebagai Manusia Biasa

24 April 2021
Jika Tokoh Superhero Marvel Berkolaborasi untuk Bikin Usaha Laundry

Jika Tokoh Superhero Marvel Berkolaborasi untuk Bikin Usaha Laundry

3 Juni 2020
tontonan youtube

Kita Selalu Bisa Memilih, Termasuk Tontonan YouTube

18 Juni 2019
7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able Terminal Mojok

7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able

6 Februari 2022
The Flash: Ketika Multiverse Sudah Mencapai Titik Jenuhnya

The Flash: Ketika Multiverse Sudah Mencapai Titik Jenuhnya

15 Juni 2023
Justice League Snyder’s Cut di Mata Awam Saya dan Tips Ngeles Soal Joker terminal mojok.co

‘Justice League Snyder’s Cut’ di Mata Awam Saya dan Tips Ngeles Soal Joker

22 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.