Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Polri Memang Juru Selamat buat Pegawai KPK yang Tersingkir TWK

Fadlir Nyarmi Rahman oleh Fadlir Nyarmi Rahman
30 September 2021
A A
Polri Memang Juru Selamat buat Pegawai KPK yang Tersingkir TWK terminal mojok.co

Polri Memang Juru Selamat buat Pegawai KPK yang Tersingkir TWK terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Berkurangnya kasus korupsi di negara kita adalah hal yang sulit dibayangkan. Sesulit membayangkan kapan Indonesia jadi negara maju. Alias, ini cuma tersisa secuil optimisme pada masing-masing kita. Demikian adanya, sebab KPK sebagai pemegang amanah yang paling ampuh untuk memberantas korupsi sering direcokin, baik dari kerja, anggota, maupun sistemnya.

Hal yang paling hangat tentu saja soal “penyingkiran” sejumlah pegawai KPK melalui TWK. Menurut penyidik seniornya yang juga tersingkir, Novel Baswedan, ini hanyalah alat untuk menyingkirkan dengan kedok nasionalisme belaka. Padahal mereka yang tersingkir itu, kita tahu, beberapa di antaranya sedang menangani kasus-kasus korupsi yang penting untuk dikuak.

Untung saja, di tengah keriuhan yang menyita perhatian masyarakat, Polri baru-baru ini hadir bak juru selamat. Ialah Kapolri, Pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang ingin merekrut 58 pegawai KPK yang tersingkir itu untuk jadi ASN di tubuh Polri. Dan hal ini sudah disetujui oleh presiden. Sungguh sangat mulia.

Banyak orang yang heran dengan langkah Polri itu. Kok, pegawai KPK yang nggak lolos TWK, bisa masuk di Polri? Katanya, nasionalisme mereka nggak lolos ketika diujikan, tapi kok malah diajak bergabung dengan Polri? Ini, kan, nggak masuk akal.

Namun, saya perlu menyampaikan bahwa bagaimanapun hal yang dilakukan Polri itu mulia dan pantas mendapat predikat juru selamat, alih-alih untuk memperbaiki citra semata. Begini alasannya.

Pertama, Polri punya kepedulian tinggi pada kaum-kaum marjinal. Dalam hal ini, tentu para “korban” sistematis TWK yang telah disingkirkan itu. Di saat lembaga negara lainnya mengabaikan kasus ini dan tidak ada yang mempermasalahkan, bahkan MA dan MK menolak uji materi banding. Namun, Polri secara terang-terangan ingin menuntaskannya dengan merangkul bahkan mengangkat derajat mereka. Sungguh, idaman seperti para anggotanya.

Kedua, Polri sebagai lembaga profesional memiliki pandangan yang jernih, nggak kayak KPK yang kini digawangi Firli Bahuri. Sebab, tujuan pengadaan TWK itu, kan, untuk menyingkirkan taliban dan ideologi radikal yang (((konon))) ada pada beberapa anggotanya. Namun, sungguh mulianya Polri nggak mempermasalahkan mereka yang nggak lolos itu.

Maksud saya, mereka kan diasumsikan “kurang” nasionalis dan dicap radikal karena nggak lolos penyaringan, tapi Polri masih punya tempat buat mereka. Dan alasan Polri pun cukup masuk akal bahwa mereka punya reputasi yang baik sehingga bisa membantu Polri turut serta memberantas korupsi.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Tapi kalian bertanya, kenapa nggak tetap di KPK aja yang memang tugasnya? Ya nggak tahu, kok tanya saya!

Begini saja kalau masih susah diterima, anggap saja Polri ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mengambil orang-orang hebat, saat mereka dibuang oleh KPK. Dengan kata lain, Polri ingin mementingkan kinerja mereka daripada isu-isu radikal dan nggak jelas yang menempel pada mereka. Profesional dan objektif sekali, bukan? Iya, dong! Lembaga paling top gitu!

Ketiga, Polri begitu mendengar aspirasi rakyat. Saat lembaga negara lain tutup kuping dan mata terhadap jeritan derita rakyat, Polri hadir dengan indranya yang tajam. Apalagi BEM SI sedang melakukan demonstrasi. Salah dua tuntutannya adalah meminta pencabutan SK 652 dan SK pimpinan KPK yang memberhentikan 58 anggotanya dan mengangkat mereka jadi ASN.

Bagai gayung bersambut, Polri pun seperti mengabulkan permintaan tersebut. Ia tetap mengangkat mereka jadi ASN, meski bukan di KPK. Tapi yang penting ASN aja duluuu~

Dari ketiga alasan itu, tentu tidak ada keraguan untuk menyebut Polri sebagai juru selamat. Namun, saya jadi penasaran: kira-kira mau jadi apa mereka di tubuh Polri? Pasalnya, yang biasanya terjadi, pegawai baru di suatu lembaga tidak punya fungsi dan struktur yang jelas. Biasanya, mereka cuma bakal jadi pegawai yang dimanfaatin.

Apalagi kita semua tahu kalau senioritas di lembaga tersebut sangat terawat. Bukankah, ini secara nggak langsung karier mereka malah bakal dimatikan? Fyi, nih, mereka di Polri sebagai ASN, ya, bukan penyidik.

Ah, tapi tahu apa saya soal Polri dan pegawai KPK ini. Pokoknya, Polri yang terbaik, lah! Susah cari lembaga yang bisa jadi juru selamat seperti ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2021 oleh

Tags: asnkpkpilihan redaksipolritwk
Fadlir Nyarmi Rahman

Fadlir Nyarmi Rahman

Seorang radiografer yang sedikit menulis, lebih banyak menggulir lini masa medsosnya. Bisa ditemui di IG dan Twitter @fadlirnyarmir.

ArtikelTerkait

Warteg Semakin Mahal, Wajar jika Kalah Saing dengan Warung Nasi Padang Murah warteg kharisma bahari

Warteg Semakin Mahal, Wajar jika Kalah Saing dengan Warung Nasi Padang Murah

15 Juni 2024
Raja Brawijaya Fokus TikTok ketimbang Isu Kemanusiaan (Anom Harya via Shutterstock.com)

Bukannya Menyuarakan Keadilan tuk Kaum Marjinal, Raja Brawijaya Malah Fokus Main TikTok biar Viral

17 Agustus 2023
Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor Terminal Mojok.co

Nggak kayak Karyawan SCBD, 5 Alasan PNS Nggak Perlu Bikin Video Flexing Kantor

18 April 2022
motor honda supra

5 Pengguna Motor Honda Supra yang Harus Diberi Hormat

30 Agustus 2023
Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

22 April 2023
Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini! Terminal Mojok.co

Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini!

25 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.