Polisi Tidur Area Karangmalang Jogja Nggak Manusiawi: Biar Nggak Ngebut atau Makin Dekat dengan Maut sih?

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara (pixabay.com)

Polisi tidur Karangmalang adalah salah satu polisi tidur paling berbahaya yang pernah saya temui. Dulu bikinnya gimana sih?

Selain penerangan dan jalan rusak, yang harusnya diwaspadai oleh pengendara selanjutnya ialah polisi tidur. Sebab, nggak jarang ada laka lantas yang disebabkan oleh polisi tidur. Makanya, kita sebagai pengendara berharap polisi tidur yang dibangun itu sesuai dan aman.

Polisi tidur dibangun dengan beragam bahan, yang sering dijumpai, sih karet dan semen. Sebagai pengendara, saya pribadi lebih menyukai karet alih-alih semen yang sangat keras. Namun, kehalusan polisi tidur yang dibangun menjadi poin utama. Kalau polisi tidurnya terlalu kasar, bukannya jadi pelan-pelan, malah pengendaranya terkejut.

Pada dasarnya, polisi tidur itu dibangun guna memberikan pengingat pengendara agar tidak kebut-kebutan di jalan raya. Namun, kerap kali pengadaannya justru terbilang ngawur. Hal inilah yang menyebabkan banyak keluhan disampaikan oleh pengendara yang menyasar beragam aspek dari polisi tidur: mulai dari yang jumlahnya terlalu banyak hingga nggak sesuai penempatannya.

Maka dari itu, sebagai sesama pengendara, sepertinya saya harus merekomendasikan kalian untuk menjajal “wahana” polisi tidur yang ada di area Karangmalang Jogja. Harapannya, polisi tidur Karangmalang ini kelak akan melengkapi emosi dan pengalaman berkendaramu. Bahkan mungkin, bisa menambah kerusakan kendaraanmu juga, ups!

Polisi tidur Karangmalang adalah spot jumping terbaik

Saya sangat yakin bahwa warga Jogja sudah mengetahui problematiknya polisi tidur satu ini. Menurut saya, polisi tidur yang dibangun di area Karangmalang ini sangat nggak manusiawi. Memang, sih polisi tidurnya itu nggak banyak, tetapi besar dan kerasnya polisi tidur itu yang bikin bahaya. Ketika polisi tidur lain itu bisa menahan laju motor, polisi tidur Karangmalang seolah-olah justru menawarkan pengalaman pengendara untuk menjajal atraksi jumping.

Lagipula, kalau dilihat-lihat, polisi tidur ini sangat kasar. Alih-alih yang seharusnya roda depan kendaraan bisa melewatinya secara mulus, polisi tidur Karangmalang malah memberikan sensasi tubrukan ringan kepada pengendara yang melintas.

Baca halaman selanjutnya

Saya sudah mengalami kejadian kaget dan telat melakukan pengereman sepeda motor di sini…

Pengalaman melintas di polisi tidur Karangmalang

Saya sudah mengalami kejadian kaget dan telat melakukan pengereman sepeda motor di sini berulang kali. Beruntungnya, saya masih diberikan selamat terhindar dari kecelakaan tunggal.

Pengalaman mencoba wahana polisi tidur ini diperparah dengan minimnya penerangan saat malam hari. Juga polisi tidur yang tetap dibangun saat pemotor harus menghadapi jalan yang berbelok. Asli, saya jadi menanyakan konsep dibuatnya polisi tidur Karangmalang dulu itu apa?

Paling parahnya, saya pernah telat menarik rem hingga botol minum yang ada di dashboard motor saya jatuh. Dari kejadian itu, bisa dibayangkan seberapa kuat guncangannya. Beruntungnya masih jatuh di antara kaki saya, bayangkan kalau menggelinding di jalan, apa nggak tambah bahaya?

Nggak hanya itu, saya sering melihat pengendara lain yang ingin menyalip kendaraan lain, tetapi harus mengerem mendadak karena polisi tidur ini hadir. Padahal, pengendara tersebut sudah ada di tengah ruas jalan. Jujur, ini sangat membahayakan pengendara dari ruas jalan lain karena sebenarnya juga jalan ini terhitung sempit.

Lokasi padat, tetapi polisi tidurnya jauh dari kata layak

Padahal, area Karangmalang ini dekat dengan dua universitas, yakni UGM dan UNY. Karangmalang sejatinya juga bisa menjadi alternatif guna memotong arus macet di area Gejayan. Belum lagi kalau kita menghitung warung makan dan kafe yang dibangun di sepanjang jalannya. Dengan tingkat keramaian seperti ini, masa, sih keamanan pengendaranya nggak diperhatikan?

Saran

Menurut saya, lebih baik polisi tidur yang besarnya hampir setengah tiang gardu PLN itu dimusnahkan saja daripada membahayakan pengendara. Kalau memang harus dibangun polisi tidur, mending yang kecil-kecil saja. Ya, karena itu jauh mengurangi kecepatan berkendara seseorang secara pelan-pelan dan lebih aman pula. Lagi-lagi, jangan menunggu korban baru bertindak.

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version