Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

Rina Widowati oleh Rina Widowati
30 Agustus 2024
A A
Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

Share on FacebookShare on Twitter

Harus diakui lalu lintas di Sidoarjo semakin rame dan ruwet. Semakin rame karena semakin banyak perumahan di wilayah Sidoarjo. Semakin ruwet karena jalannya tidak dilebarkan dan minim lampu lalu lintas di titik-titik yang seharusnya ada. Perumahan-perumahan di Sidoarjo yang letaknya “ngantong” atau seperti kantong, bikin jalan menuju jalan utama jadi kelewat padat. Untungnya, ada polisi cepek yang giat bekerja sejak pagi untuk mengurai kemacetan.

Dari pengamatan dan pengalaman saya yang selalu berkendara di wilayah Jalan Raya Gedangan, Krian, sampai pusat Kota Sidoarjo, polisi cepek selalu ada di titik-titik jalan yang ruwet. Hanya mereka yang mampu membuka simpul kemacetan terutama di jam padat.

Bagi yang nggak tahu, polisi cepek, atau disebut pak ogah di beberapa daerah lain, adalah orang yang membantu pengaturan lalu lintas, tapi dia (jelas) bukan polisi. Biasanya mereka memakai rompi warna oranye, dan mendapat imbalan atas jasanya. Di Solo, mereka punya nama lain, yaitu Supeltas.

Polisi cepek lebih nyata kerjanya dibandingkan polisi lalu lintas

Bukti kerja nyata polisi cepek bisa dirasakan di pusat Kota Sidoarjo. Tepatnya di perempatan Jalan Jati Raya Sidoarjo yang mengarah ke pintu tol. Kendaraan sulit menyeberang menuju pintu tol karena harus memotong jalan raya yang lebar, jalan lebar ini punya 3 lajur.

Jalan di Sidoarjo itu benar-benar tak pernah diatur serius oleh polisi lalu lintas maupun Dishub. Bayangkan, jalan sebesar itu tidak diberi lampu lalu lintas, bahkan tidak terlihat polisi lalu lintas yang mengatur. Ironisnya, yang punya inisiatif untuk mengatur jalan sebesar itu adalah polisi cepek.

Kalau masih ragu akan kerja mereka, mari tengok Perempatan Gedangan, perempatan brengsek yang banyak dihujat warga Sidoarjo. Polisi cepek di jalan Raya Gedangan bekerja dari jam 5.30 pagi sampai sekitar jam 10 malam. Tugas Polisi cepek di situ menyeberangkan kendaraan yang keluar dari perumahan yang letaknya di belakang McD. Satu orang menghentikan arus kendaraan dari arah utara menuju Perempatan Gedangan, sedangkan satunya lagi menghentikan arus kendaraan dari arah Selatan.

Cara kerjanya juga tidak ngawur, dibatasi hanya 3 mobil yang menyeberang, supaya arus lalu lintas di Perempatan Gedangan tetap berjalan.

Polisi cepek juga selalu siaga di pertigaan McD Taman Geluran, jalan keluar masuknya warga Perumahan Taman Pondok Jati. Di sini lebih seram lagi karena lawannya adalah truk-truk besar dan bus, mereka rela kena asap truk supaya mobil dan sepeda motor aman menyeberang jalan. Lagi-lagi, mereka mengambil alih peran lampu lalu lintas yang seharusnya ada di pertigaan.

Baca Juga:

Saya Berharap Semoga Pak Ogah Punah dari Jalanan Jogja karena Bikin Kesal dan Semrawut Jalanan

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

Layak disebut profesi 

Mungkin di kota lain, Surabaya contohnya, profesi polisi cepek di jalan besar justru mengganggu, karena lalu lintasnya sudah diatur dengan lampu lalu lintas untuk mengurai kemacetan dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Saya sendiri juga malas kok, memberi polisi cepek di wilayah Surabaya, apalagi yang niatnya membantu pengendara putar balik. Di Surabaya tidak butuh effort tinggi kalau putar balik apalagi di jalan besar.

Tapi, polisi cepek Sidoarjo itu benar-benar kerja, rela berpanas-panasan, dikepung polusi udara dan polusi suara, apalagi mereka juga rawan keserempet kendaraan beroda 6 yang tampilannya seperti Transformer. Jadi, menurut saya mereka layak diberi upah, dan wajib diakui sebagai profesi.

Menurut saya, Pemerintah Sidoarjo sudah selayaknya mengalokasikan anggaran untuk menggaji polisi cepek. Sebab, mereka melakukan tugas-tugas penting yang harusnya dilakukan oleh yang berwenang. Tanpa mereka, saya tak bisa membayangkan seperti apa kacaunya lalu lintas Sidoarjo, tanpa ada yang peduli.

Penulis: Rina Widowati
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sidoarjo 25 Tahun dalam Kebobrokan, Sudah Seharusnya Belajar pada Surabaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2024 oleh

Tags: Gedangan SidoarjoKemacetanpak ogahpolisipolisi cepek
Rina Widowati

Rina Widowati

Ibu rumah tangga, mantan pengajar di sekolah swasta yang masih mengamati dunia pendidikan. Pedagang yang peduli soal isu sosial dan politik. Hobi naik gunung dan bercita-cita mendaki ke Cartenz.

ArtikelTerkait

Jalur Pantura Tegal Meresahkan Pengendara karena Punya Segudang Masalah

Jalur Pantura Tegal Meresahkan Pengendara karena Punya Segudang Masalah

8 Maret 2024
Berkaca dari Kekacauan Perempatan Madukismo, Lampu Lalu Lintas Sebaiknya Beroperasi 24 Jam Saja

Berkaca dari Kekacauan Perempatan Madukismo, Lampu Lalu Lintas Sebaiknya Beroperasi 24 Jam Saja

17 Februari 2023
Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di dalam Mobil  merokok sambil berkendara

Memberantas Pengendara yang Merokok sambil Berkendara Itu Mudah, Tinggal Polisi Mau atau Tidak

3 Oktober 2024
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Jika Satpam Bisa Menjadi Profesi Bersertifikasi, Kenapa Tidak dengan Tukang Parkir dan Polisi Cepek?

22 September 2024

Kenapa Pak Ogah Sial Melulu Sepanjang Hidup?

12 Mei 2020
Kasus Brigadir J: Ditertawakan Rakyat, Makin Menjatuhkan Martabat Polisi

Kasus Brigadir J: Ditertawakan Rakyat, Makin Menjatuhkan Martabat Polisi

10 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.