Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

PNS Itu Buruh, Titik!

Raja Pranatha Doloksaribu oleh Raja Pranatha Doloksaribu
1 Mei 2023
A A
15 Istilah yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Instansi Pemerintah PNS

15 Istilah yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Instansi Pemerintah (Dani Kurniawan via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dari zaman kakek kita hingga kini, pegawai negeri sipil diromantisasi tanpa henti. PNS selalu dianggap sebagai abdi negara, yang sudah selayaknya dan sepantasnya bekerja dengan tulus dan ikhlas membaktikan diri kepada negara. Terakhir, UU nomor 5 tahun 2014 yang mengatur tentang Aparatur Sipil Negara menegaskan dengan jelas pada Pasal ke 4 bahwa salah satu nilai dasar PNS adalah “mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia”.

Masalahnya, stigma pengabdian yang melekat selama berpuluh tahun menjadi biang keladi bashing kepada profesi PNS itu sendiri. Masyarakat awam yang menganggap PNS selaku abdi negara dengan gampangnya melakukan cap negatif kepada ketika ada oknum PNS yang mulai “bertingkah” dengan perilaku-perilaku indisipliner atau bahkan korup.

Masyarakat dengan mudahnya melakukan justifikasi bahwa PNS tidak bertindak sebagai abdi atau pelayan negara seperti seharusnya. Misalnya saat melihat segelintir oknum PNS yang main Zuma di jam kerja, ngopi saat pelayanan buka, bahkan tak ada di kantor. Terbaru, ulah oknum PNS sultan di suatu Kementerian membuat masyarakat menjadi benci setengah mati kepada PNS karena menganggap tidak sepatutnya abdi negara bertindak hedon atau foya-foya begitu.

Sudah tak becus kerja, malah berfoya-foya. Pikir mereka begitu, dengan mengambil sampel asal-asalan.

Sebenarnya apa yang bikin orang punya sentimen negatif terhadap PNS? Jawaban paling sederhana ya satu: sebab PNS digaji dari uang pajak yang dibayarkan. Tidak rela rasanya jika mati-matian mereka bayar pajak hanya untuk menggaji “kayu mati”.

PNS itu buruh!

Saya menawarkan satu pandangan baru. Sebenarnya tidak baru-baru amat karena sudah sering dilontarkan para akademisi atau birokrat yang lebih pintar. Daripada disebut sebagai abdi negara, mending sekalian saja PNS secara kolektif dan masif mendeklarasikan dirinya sebagai “buruh negara”. Sebab dilihat dari sisi mana pun, PNS itu ya buruh.

Sebutan abdi negara itu benar-benar merugikan kita dari dua sisi. Pertama, masyarakat meminta kita bekerja dengan baik, berorientasi pelayanan, serta tidak layak hidup sejahtera. Kedua, pemerintah tidak serius ingin menyejahterakan kita selaku pekerja publiknya dengan dalih “abdi negara akan mendapat balasan di akhirat”.

Serius, dengan mendeklarasikan diri sebagai buruh negara, justru kita mendapat jauh lebih banyak keuntungan. Saya paham, pasti banyak yang gengsi dan enggan disebut buruh karena kesannya adalah pekerja kasar. Banyak PNS di bidang-bidang tertentu yang membutuhkan kemampuan berpikir yang tinggi pasti tidak mau disebut buruh. Selain itu, PNS kadang memang merasa dirinya elit dan begitu berharga karena tupoksinya penting bagi negara. Buktinya ada tuh instansi yang cabut dari KORPRI.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Begini teman-teman. KBBI sendiri mengartikan buruh sebagai “pekerja atau orang yang bekerja untuk orang lain untuk mendapatkan upah”, sedangkan abdi sendiri diartikan sebagai “orang bawahan; pelayan; hamba; budak tebusan”. Lihat saja, dari pengertian dasar di KBBI saja sudah jelas bahwa sebutan abdi itu cuman bagus di telinga doang.

Selain itu kita ini memang buruh lho secara definisi. Kita bekerja pada orang lain selaku pemberi kerja yang menggaji kita. Kita ini bekerja pada negara dan negara menggaji kita. Mau setinggi apa pun jabatan kalian, mau sementereng apa pun bidang kerja kalian, selama kalian masih digaji oleh negara melalui pajak, ya kalian itu buruh negara.

Lebih sederhana lagi, ya PNS itu buruk.

Baca halaman selanjutnya

Mari berserikat!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2023 oleh

Tags: abdi negaraBuruhpns
Raja Pranatha Doloksaribu

Raja Pranatha Doloksaribu

Seorang ASN muda yang gemar berpikir.

ArtikelTerkait

Ritual Buka Bersama PNS yang Gitu-gitu Aja Terminal Mojok bukber

Ritual Buka Bersama PNS yang Gitu-gitu Aja

9 April 2022
Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

17 Juni 2021
4 Hal yang Harus Disiapkan Pemerintah kalau PNS Diganti Robot terminal mojok

4 Hal yang Harus Disiapkan Pemerintah kalau PNS Diganti Robot

3 Desember 2021
Membayangkan Mogok Kerja Buruh Kereta Api di Inggris Terjadi di Indonesia

Membayangkan Mogok Kerja Buruh Kereta Api di Inggris Terjadi di Indonesia

24 Juni 2022
3 Alasan PNS Seharusnya Nggak Usah Lembur terminal mojok

3 Alasan PNS Seharusnya Nggak Usah Lembur

4 Oktober 2021

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Perjalanan Dinas PNS

25 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.