Pasti enak, nyaman dan harganya ramah di kantong
Asal kalian tau, penentuan tempat makan PNS itu nggak bisa ngasal. Lho kok tau? Lha iya toh, saya kan sudah jadi buruh negara selama 5 tahun.
Kantor saya ini tipikal kantor yang kerap mengadakan acara makan-makan. Hampir setiap 1,5-2 bulan sekali kami kerap makan bareng bersama rekan kantor. Entah itu makan-makan dari traktiran bos, ultah rekan, dan syukuran.
Melihat kebutuhan tersebut, akhirnya penilaiannya jadi lumayan mudah: wajib enak, wajib nyaman, wajib ramah dompet. Nah, formulasi inilah yang kantor saya dan PNS se-Indonesia ini pakai.
Jadi ketika akhirnya kami menentukan pilihan, tempat tersebut sudah pasti memenuhi 3 kriteria tersebut. Jika rame, artinya memang tempat tersebut sudah tersertifikasi “Pilihan PNS”. Nah, bagi kalian yang bukan abdi negara, tinggal ikuti saja referensi mereka. Jelas ciamik.
Berdasarkan pengalaman senior-senior kantor
Umumnya tempat makanan langganan PNS itu tempat makan legendaris di daerahnya. Ada yang tempat usahanya sudah berjalan hampir satu dekade. Bahkan, tak jarang yang sudah berdiri lebih dari puluhan tahun.
Dalam menentukan tempat makan, omongan senior tentu yang paling dipertimbangkan. Bukan, bukan karena mereka lebih tua jadi dipertimbangkan ya. Alasan utama omongan senior PNS paling dipertimbangkan adalah pengalaman. Senior PNS pasti sudah punya pengalaman mencicipi seluruh tempat makan di sekitar kantor. Sehingga pendapat yang dia sampaikan memiliki bobot yang oke.
Alasannya sederhana kan? Ya memang, makanan itu hal yang sederhana. Kalau enak, beli lagi. Kalau nggak enak, tinggal cabut, nggak usah dikontenin. Kecuali emang parah sih, kayak makanannya ada belatung, tapi warungnya nggak mau tanggung jawab.
Memang sebaik-baiknya food reviewer adalah PNS. Nggak ada drama-drama di internet. Tanpa ada kata-kata kasar dan menyalahkan pihak lain. Tanpa kata-kata fine dining dan 5 star Michelin.
Wqwqwq 5 star Michelin apaan, ada-ada aja reviewer tantrum.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Nggak Semua Food Vlogger Jujur, Ada Juga yang Penuh Dusta. Jangan Mudah Percaya!