Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
22 Oktober 2025
A A
Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu ketika masih kecil, keberadaan Plaza Lamongan adalah kebanggaan. Bagi saya, berkunjung ke sana adalah satu hal yang memorable. Saya cukup ingat ketika masuk ke sana, ke dalam gedung yang ber-AC. Kemudian beli es krim, dan beberapa baju. Rasanya seneng aja bisa ke sana.

Tapi, setelah saya tumbuh dewasa, Plaza Lamongan tampaknya tidak ikut “bertumbuh”. Malah sebaliknya, makin tahun, semakin kelam. Bahkan beberapa tahun lalu kabarnya pernah sepi sekali pengunjungnya. Kemudian merangkak naik dengan mendatangkan beberapa gerai brand yang mendongkrak pasar.

Setelah cukup lama tidak ke sana, saya kembali mengunjunginya lagi. Kali ini bersama istri, sebagai orang Mojokerto, ia penasaran seperti apa Plaza kebanggaan warga Lamongan ini.

Dari luar sudah nggak meyakinkan

Ketika menuju ke sana, istri cukup kaget melihat di luar ada banyak penjaja sego boran. Vibe-nya kek aneh aja bagi dia. Kek pasar malahan, sebab agak semrawut. Nggak yang steril seperti di pusat perbelanjaan pada umumnya gitu.

Da mengatakan, bahkan di Superindo saja masih rapi dan tertata. Kalau pun ada penjaja makanan atau pedagang PKL, lokasinya ada di sudut, atau di dalam gedung parkiran, dll. Pokoknya, tidak keliatan lah. Nah di Plaza Lamongan ini beda. Ada banyak penjaja sego, es degan, bahkan warkop.

Disclaimer, saya tidak ada intensitas apa-apa dengan pedagang di sana. Saya hanya sedang memberi gambaran jika di pusat perbelanjaan lain memang ditata dengan rapi, sehingga sama-sama enak dan tak terkesan serampangan.

Makin masuk, Plaza Lamongan makin tidak meyakinkan

Kemudian, ketika memasuki parkiran, istri saya kembali heran dengan parkirannya yang agak menyusahkan. Bukan sempit ya, tapi susah. Sebab, ketika masuk dan keluarnya di depan ada semacam tiang yang ngalangin aja gitu, jadi kita harus menghindar kalau mau masuk dan keluar.

Belum selesai sampai sana, ketika masuk ke dalam, suasana juga tidak terlalu dingin. Tak ada musik khas pusat perbelanjaan. Hanya terasa seperti mal versi mungil. Sebab, ada beberapa brand, seperti Matahari, Informa, Mr. DIY, Chatime, dll. Sekali lagi, hanya beberapa saja. Sisanya ya ruko kosong. Tidak semua terisi. Pengunjung juga nggak terlalu ramai.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

Di luar ekspektasi

Sebelum berkunjung ke Plaza Lamongan, dia sangat penasaran. Ekspektasinya adalah pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung. Dia sebenarnya tak membayangkan seperti mal, dia hanya membayangkan seperti Superindo. Tapi ketika sampai ke Plaza Lamongan, dia kaget dengan kondisi seadanya ini. Yah memang beginilah kondisi plaza kebanggaan warga Lamongan.

Kalo melihat fakta di lapangan, tidak heran kalau warganya lebih suka berbelanja ke Tuban atau Gresik. Karena lebih lengkap, ramai, dan tentu saja lebih “niat”. Perlu diakui, hal-hal seperti ini juga lah yang membuat kondisi Plaza menjadi agak sepi dan tak terlalu diminati.

Nggak ada kafe di Plaza Lamongan, adanya Pop Ice

Saya sempat keliling dan berharap ada tempat nongkrong. Nggak perlu muluk-muluk semacam JCO, Excelso, atau brand besar lain. Saya hanya berharap menemukan setidaknya food court atau pujasera yang ada tempat duduknya.

Tapi ternyata, yang ada cuma kantin sederhana dengan menu Pop Ice dan Pop Mie. Serius. Memang itu salah satu menunya. Bayangin saja nongkrong sambil ngaduk Pop Ice di dekat matahari. Kek ada yang aneh gitu.

Memang sangat perlu dikembangkan

Sebagai warga, jujur saya masih berharap Plaza Lamongan bisa bangkit. Mungkin perlu diperluas, diperlebar, atau minimal dipercantik biar vibe-nya nggak membuat pengunjung kebingungan. Kalau bisa, tambah beberapa tenant baru atau tempat nongkrong kekinian. Karena kalau pengunjung mau datang, mereka butuh alasan lebih dari sekadar “belanja baju di Matahari”.

Lamongan sebenarnya butuh tempat publik yang bisa jadi ruang sosial, bukan cuma ruang jual beli. Plaza Lamongan punya potensi itu, asal mau dibenahi. Tapi, untuk sekarang, sayangnya, masih jauh dari itu. Plaza Lamongan tetaplah pusat perbelanjaan teraneh. Sebab, dibilang mal nggak layak, dibilang pasar kok ada Matahari di sana.

Aneh sih, tapi ya gimana lagi, jalan saja rusak tidak diperbaiki, mau berharap apa sama pemerintah daerah?

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lamongan Adalah Daerah dengan Pusat Kota Terburuk yang Pernah Saya Tahu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2025 oleh

Tags: lamonganmall di lamonganplaza lamonganpusat perbelanjaan di lamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Jika Ingin Jadi Sufi, Silakan Lewat Jalanan di Lamongan, Niscaya Kesabaran Anda Diuji hingga Titik Tertinggi

15 Juli 2023
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Sebagai Warga Lamongan, Harus Saya Akui kalau Terminal Paciran Adalah Terminal Teraneh Sejagat Raya

Sebagai Warga Lamongan, Harus Saya Akui kalau Terminal Paciran Adalah Terminal Teraneh Sejagat Raya

17 September 2025
Surat Terbuka untuk Pembenci Lele Goreng, Kalian tuh Kenapa? Benci atau Emang Selera Ente Bermasalah?

Surat Terbuka untuk Pembenci Lele Goreng, Kalian tuh Kenapa? Benci atau Emang Selera Ente Bermasalah?

19 Oktober 2023
3 Hal yang Membuat Lamongan Semakin Payah Dibanding Tuban, padahal Dahulu Setara Mojok.co

3 Hal yang Membuat Lamongan Semakin Payah Dibanding Tuban, padahal Dahulu Setara

25 Oktober 2025
7 Alasan Jombang Layak Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Timur Mojok.co lamongan

Jombang dan Lamongan, Saudara Senasib Sependeritaan: Sama-sama Dihimpit Tetangga yang Maju, Sama-sama Punya Infrastruktur Remuk

15 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.